- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
GARBI Bantah Gembosi PKS


TS
LordFaries
GARBI Bantah Gembosi PKS

RMOLJabar. Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) telah mendeklarasikan beberapa kepengurusan di Provinsi Jawa Barat. Di beberapa kesempatan GARBI menahbiskan diri sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Disoal motif pendirian, Ormas besutan Anis Matta ini menolak dianggap sebagai sempalan PKS dan berusaha mengembosi partai nomor urut 8 tersebut. Ketua Umum GARBI Provinsi Jawa Barat Nandang Burhanudin mengelak dan menegaskan, GARBI bukan irisan, sempalan bahkan saingan bagi PKS.
"Kami dengan PKS, 2 organisasi yang berbeda. PKS partai politik yang sudah kita fahami bersama, dia punya anggota dewan sampai ke pusat, adapun GARBI hanya organisasi yang tadi saya sampaikan, gelisah dengan kondisi negara ini, dimana korupsi merajalela di semua tempat, di semua level, pencurian sumber daya alam dibiarkan dan kami mengkritisi anggota dewan yang justru seakan-akan membiarkan," kata Dia.
"Oleh karena itu, jika kami dianggap bagian dari PKS, itu salah," tegas Nandang.
Nandang menyebut, daftar keanggotaan GARBI berasal dari anggota Parpol yang berbeda-beda. Menurutnya orang masuk GABRI karena tertarik dengan arah gerakan Ormas tersebut.
"Yang kedua, bahwa kami ini tidak menggembosi PKS. Karena cita-cita kami sebenarnya seiring, sejalan dengan cita-cita semua partai yang ada. Kalaupun ada anggota PKS yang bergabung dengan kami, (berarti) sama halnya dengan anggota Gerindra yang juga bergabung dengan kami, sama halnya dengan anggota Nasdem yang bergabung dengan kami. Jadi insya Allah, anggapan itu batal dengan fakta yang terjadi di lapangan," ungkap Dia.
Platform GARBI memang bicara juga tentang politik. Namun, terang Nandang, saat ini GARBI menjadikan politik praktis hanya sebatas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang urgensi politik. GARBI hadir mengedukasi masyarakat untuk peduli terhadap kondisi politik bangsa Indonesia.
"Politik di sini jangan dipahami partai, tetapi memahamkan masyarakat kepada pentingnya masyarakat peduli terhadap politik. Ini yang digerakkan oleh GARBI," paparnya.
Disinggung mengenai tahun politik, Nandang memastikan GARBI memilih bersikap netral dan tidak terlibat dalam hal dukung-mendukung paslon di Pemilu 2019, baik Pilpres maupun Pileg.
"Sikap GARBI tetap konsisten, bahwa kami ini, sementara ini, netral. Adapun pilihan beberapa kawan terhadap diantara 2 paslon ini, kami apresiasi dan itu hak dia sebagai warga negara. Tapi kami sebagai organisasi, lebih mengharapkan kepada pemilu yang jurdil, jujur, adil, transparan dan KPU bersikap profesional. Lalu para calon ini serius, mereka bertanding bukan sekedar mohon maaf gitu ya, dagelan politik, (dalam arti) mereka ada hanya karena ya, ingin sekedar pemilu itu ada. Karena esensi dari sebuah pemerintahan, sebuah rezim itu adalah bagaimana dia mengelola, memenej bangsa ini, memenej Sumber Daya ini, lalu memenej rakyat ini agar sesuai dengan pasal 33 UUD 45 atau Falsafah Pancasila (itu sendiri)," ujar Nandang.
GARBI, memberikan kebebasan bagi setiap pengurus dan anggota untuk memilih siapa pun calon Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu tahun 2019 nanti. Seperti mereka diberikan kebebasan untuk memilih calon anggota legislatif dari parpol mana pun sesuai pilihan masing-masing.
"Adapun yang terpilih nantinya siapapun, ya kami siap bekerjasama. Karena pada prinsipnya, kami tidak membenci siapa pun, terlalu berlebihan. Dan kami tidak mencintai siapa pun, terlalu berlebihan. Siapa pun yang terbaik buat bangsa ini, kita akan dengar, kita akan taat," pungkasnya.
Untuk diketahui, GARBI merupakan organisasi kemasyarakatan yang secara resmi dibentuk dengan tujuan mensejahterakan masyarakat Indonesia. GARBI hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia dengan mengangkat tagline : Islam, Nasionalisme, Demokrasi dan Kesejahteraan.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggaraan Deklarasi Pembentukan GARBI Se Ciayumajakuning Mastari menjelaskan, pihaknya merasa bangga lantaran Deklarasi Kepengurusan berjalan dengan baik. Meski, beberapa tamu undangan berhalangan hadir, hal itu terwakilkan oleh beberapa elemen.
"Alhamdulillah Deklarasi GARBI hari ini diikuti dari Kota/Kab Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Kita juga dari Kota Cirebon selaku tuan rumah, mengundang seluruh stakholder yang terkait, Walikota dan Wakil Walikota, 2 hari sebelumnya. Kebetulan memang hari ini, yang berkesempatan hadir dari DPRD, Akademisi, OKP, Ormas dan kemudian juga mahasiswa. Termasuk masing-masing Ketua partai yang ada di Kota Cirebon," sebut Mastari
Dia mengungkapkan, seluruh elemen masyarakat sengaja diundang dengan tujuan untuk menyampaikan bahwa GARBI itu sebagai Ormas yang tidak ada kaitannya dengan Partai Politik apapun dan semua orang boleh bergabung.

Berdasar pantauan di lokasi, tampak beberapa anggota DPRD menghadiri Deklarasi GARBI, diantaranya Yuningsih (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon) dan M. Nopel (Anggota DPRD Kota Cirebon). Serta, perwakilan Kapolres Ciko, AKP Ali Mashar yang kini menjabat sebagai Kapolsek Cirebon Utbar (Utara-Barat).
"Kami dari Polres Cirebon Kota, pada prinsipnya kami mendukung rekan-rekan dari GARBI, Gerakan Arah Baru Indonesia, untuk menciptakan Indonesia lebih kondusif, aman tentunya," kata Ali Mashar.
"Yang kedua, kami dari Polres Cirebon Kota, mohon dibantu dalam rangka mensukseskan Pilpres dan Pileg agar supaya nanti pada saat pelaksanaan Pilpres dan Pileg ini bisa menjadi lancar, menjadi tertib, menjadi kondusif, tidak ada gangguan hal apa pun," demikian Ali Mashar.
Di akhir acara Deklarasi, Ketua Umum GARBI Provinsi Jawa Barat menyematkan sal perjuangan kepada Kapolsek dan Kedua Anggota DPRD. Lalu ditutup dengan pembacaan Keputusan GARBI Jawa Barat atas susunan kepengurusan GARBI Se Ciayumajakuning.[son]
http://www.rmoljabar.com/read/2019/01/14/92557/GABRI-Bantah-Gembosi-PKS-
Yang atu pingin kayak turki usmani, yg satu pingin kayak turki erdogan. Intinya Turki

0
2.7K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan