- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Ini 5 Alasannya Mengapa Menikah Harus Melalui Upacara Sakral (Agama)
TS
zankzinkzunk
Ini 5 Alasannya Mengapa Menikah Harus Melalui Upacara Sakral (Agama)
Foto: pixabay.com
Spoiler for DIbuka dengan pantun:
Menikah dapat dikatakan menjadi salah satu tujuan hidup banyak orang. Karena setiap orang pasti berpikir, sebenarnya untuk apa hidup di dunia ini? Apakah cukup dengan bekerja, kaya raya, mati bahagia? Atau ada sesuatu hal lain yang harus diperjuangkan? Sebagai masyarakat tanah air yang mayoritas hidup beragama. Tentu saja hal ini lumrah adanya, hanya saja sering kali terjadi ketidaksesuaian antara konsep agama dengan pengerjaannya.
Kembali lagi ke masalah pernikahan, pasti banyak orang dalam hati kecilnya bertanya-tanya, "Mengapa sebuah perkimpoian harus melalui upacara keagamaan?" Kira-kira jawabannya seperti ini, GanSis.
Quote:
1. Makna yang Seharusnya Digapai
Ketika dua orang telah berikrar atas nama Sang Pencipta untuk selalu bersama. Maka ketika itu pula, mereka menyatakan siap melaksanakan segala ketentuan Sang Pencipta secara bekerjasama. Sehingga rumah tangga akan terasa gersang jika konsep dan nilai-nilai luhur ketuhanan tidak dipraktekkan lagi. Misalnya, seorang pria muslim yang biasanya shalat bolong-bolong, dia akan tertanam dalam pikirannya harus menjadi figur bagi istri dan anaknya kelak, sehingga terjadi perbaikan jasmani maupun ruhani.
Foto: pixabay.com
Ketika dua orang telah berikrar atas nama Sang Pencipta untuk selalu bersama. Maka ketika itu pula, mereka menyatakan siap melaksanakan segala ketentuan Sang Pencipta secara bekerjasama. Sehingga rumah tangga akan terasa gersang jika konsep dan nilai-nilai luhur ketuhanan tidak dipraktekkan lagi. Misalnya, seorang pria muslim yang biasanya shalat bolong-bolong, dia akan tertanam dalam pikirannya harus menjadi figur bagi istri dan anaknya kelak, sehingga terjadi perbaikan jasmani maupun ruhani.
Quote:
2. Filosofi Kehidupan yang Harus Dilestarikan
Sebagai manusia biasa yang memiliki ketakutan akan kematian, pasti ada kata hatinya untuk mewujudkan sesuatu yang monumental sebagai tanda bahwa ia pernah hidup. Maka, pernikahan menjadi salah satu jalan paling sederhana untuk mewariskan nilai-nilai luhur pada generasinya. Meskipun bukan orang terkenal, maka ada keturunan yang akan selalu mengingat dan mendo'akannya.
Foto: pixabay.com
Sebagai manusia biasa yang memiliki ketakutan akan kematian, pasti ada kata hatinya untuk mewujudkan sesuatu yang monumental sebagai tanda bahwa ia pernah hidup. Maka, pernikahan menjadi salah satu jalan paling sederhana untuk mewariskan nilai-nilai luhur pada generasinya. Meskipun bukan orang terkenal, maka ada keturunan yang akan selalu mengingat dan mendo'akannya.
Quote:
3. Apa Sebenarnya Hakikat Kebahagiaan?
Foto: pixabay.com
Sebelum dan sesudah menikah pasti pemikiran tumbuh dewasa seiring berjalannya usia berumahtangga. Oleh karena itu setiap sikap akan melalui pertimbangan, apakah tindakan tersebut baik untuk anak istri dan menjadi amal baik di hadapan Sang Pencipta atau tidak. Maka dengan segenap jiwa raga, seorang kepala keluarga akan mencari rezeki yang hallal juga baik untuk keluarganya.
Foto: pixabay.com
Kata cinta sangat dekat dengan makna kebahagiaan itu sendiri. Sehingga manusia dalam pergolakan batinnya akan bertanya secara terus-menerus, seperti, "Apakah bahagia itu adalah harta?" "Apakah bahagia itu adalah popularitas?" "Apakah bahagia itu adalah kedudukan dan jabatan?" Pikiran kadang menjawab, "Iya, itulah kebahagiaan." Namun hati nurani tak dapat dibohongi selalu mengatakan, "Ah, kayakny ada yang kurang. Bahagia itu apa sebenarnya ya?" Setelah menikah, pertanyaan itu akan terjawab bahwa kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika mampu membahagiakan orang yang dicintai.
Quote:
4. Segala Urusan Dilibatkan pada Nilai dan Makna
Foto: pixabay.com
Sebelum dan sesudah menikah pasti pemikiran tumbuh dewasa seiring berjalannya usia berumahtangga. Oleh karena itu setiap sikap akan melalui pertimbangan, apakah tindakan tersebut baik untuk anak istri dan menjadi amal baik di hadapan Sang Pencipta atau tidak. Maka dengan segenap jiwa raga, seorang kepala keluarga akan mencari rezeki yang hallal juga baik untuk keluarganya.
Quote:
5. Membina Rumah Tangga, Membangun Istana di Surga
Pada tujuan akhirnya berkeluarga adalah mencapai ridha-Nya, mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal kembali kepada Sang Pencipta. Terlebih adanya jaminan keluarga yang baik di dunia akan bersatu kembali di akhirat.
Foto: pixabay.com
Pada tujuan akhirnya berkeluarga adalah mencapai ridha-Nya, mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal kembali kepada Sang Pencipta. Terlebih adanya jaminan keluarga yang baik di dunia akan bersatu kembali di akhirat.
Begitulah GanSis sebabnya, pernikahan harus melalui upacara keagamaan dan ikrar atas nama Sang Pencipta. Pemaparan di atas merupakan opini pribadi penulis, apabila ada kekurangannya mohon diberikan saran yang membangun. Semoga kita dan keluarga kita bisa kembali berjumpa di surga-Nya. Amin.
Renungan Pribadi
Spoiler for Mungkin GanSis tertarik baca ini::
Diubah oleh zankzinkzunk 15-01-2019 18:52
0
2.3K
22
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan