Ebeg



Mungkin bagi orang jawa barat atau luar jawa agak asing dengan kata ini. Namun mungkin agan-agan yang tinggal di jawa timur atau jawa tengah sudah familiar apa itu Tarian Ebeg. Tarian ebeg yang akrab disapa Kuda Lumping ini adalah tarian yang menggambarkan seorang prajurit perang yang menunggangi pedang dan dalam tarian ini si penari akan dirasuki oleh kekuatan gaib dan akan menunjukan aktrasi aktrasi unik dan menegangkan. Seperti mengupas kulit kelapa dengan gigi, Memakan beling, Badan yang dipecut, dan sebagainya. Di dalam tarian ini si penari menggunakan property kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bamboo dan dilengkapi atribut pelengkap. Tarian yang sudah ada dari zaman hindu ini patut agan saksikan yang biasanya digelar pada hari minggu di beebrapa lapangan besar.

Lengger



Setelah tarian ebeg tadi yang banyak menontonkan atraksi penuh ketegangan dan sungguh unik. Masih ada tarian juga dari banyumas yang bernama lengger. Kesenian ini sebenarnya ada banyak berkembang di daerah jawa dan istilah umumnya adalah Ronggeng. Istilah Lengger ini terbuat dari makna arti Leng(Lobang) yang berarti perempuan dan Ger(Jengger) Lelaki. Namun istilah ini masih menjadi predebatan diantara banyaknya senman Agan bisa menjumpai tarian ini pada saat musim panen. Karena sebenarnya diadakan tarian ini adalah bersyukur atas hasil panen yang melimpah.

Wayang Kulit



Banyumas juga punya dong yang namanya wayang kulit. Di jawa barat memiliki wayang golek. Di banyumas juga memiliki wayang kulit yang tentunya gak kalah unik dari wayang wayang lainnya. Di Banyumas sendiri penyajian wayang kulit biasanya disajikan dalam kisah-kisah romanitk rama dan shinta maupun kisah Mahabharata. Dan gak jarang juga kisah kisah lucu bikinan gan. Biasanya pertunjukan wayang diadakan pada saat saat liburan maupun sedang acara syukuran.

Gethuk



Setelah kesenian kita berlanjut kepada kuliner unik yang berada di Kabupaten banyumas ini. Banyumas terutama Kota Sokaraja ini memiliki makanan unik yang terbuat dari singkong yang ditumbuk dengan dicampur gula merah lalu kemudian dikukus terus digoreng. Kalau gethuk yang tidak digoreng juga enak gan. Namanya wajik, barangkali agan agan ada yang gak suka minyak minyakan bisalah makan yang direbus/dikukus. Dan gethuk ini harganya terjangkau kok. Harga gethuk dibandrol dengan harga Rp. 25.000,00 sampai dengan Rp. 30.000,00 .

Jenang Jaket



Jenang atau Bahasa umum yang biasanya agan pahami adalah dodol. Disini agan gak bakalan nemuin jaket yang berlapis jenang/dodol. Namun hanyalah jenang berwana gelap yang sungguh unik rasanya. Dan jenang ini bisa agan temukan di Desa mersi. Asal usul yang gua tahu dinamakan jenang jaket karena singkatan dari kata “Jenang Ketan Asli”. Lalu sebutan itu ikut akrab di tengah masyarakat dan jadialh sebuah merek dagang yang terkenal se banyumas.

Keripik Tempe



Keripik singkong, keripik kentang, keripik pisang. Sudah biasa kan gan ?. Gimana dengan keripik tempe ?, tempe adalah salah satu bahan makanan yang murah dan seringkali kita sepelekan dalam hidup sehari-hari. Mungkin karena harganya yang murah dan resep pengolahan yang monoton, menjadikan kita bosan dengan tempe. Namun di kota Purwokerto ini di tempat yang bernama Sawangan. Pusat keripik tempe ter enak se Banyumas. Menyuguhkan keunikan Keripik rasa Tempe yang gak kalah enak dengan keripik keripik yang berada dipasar. Harga yang murah dan rasa yang lezat memaksa agan untuk membawa pulang keripik tempe ini sebagai teman di jalan maupun oleh oleh untuk keluarga

Mendhoan



Nah olahan tempe selain keripik juga ada disini. Tempe ini khusus ya gan bentuknya dan teksturnya. Lebih tipis dan lebih ramping. Tembe ini bisa agan temukan di seantero Kabupaten Banyumas. Mula mula tempe ini di celupkan kedalam adonan tepung dan digoreng menggunakan minyak yang panas. Namun yang memebedakan adalah dalam penggorengan ini tidak sampai kering atau dalam Bahasa banyumas ngapak “Mendho” yang artinya lemes. Jadi olahan tempe ini sungguh unik dan kurang lengkap jika makan mendhoan tanpa ditemani Pecel atau Nasi hangat.