Saksi mata pengeroyokan Try Aditya, wartawan di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (12/1) menyebut melihat sebuah pisau yang dikeluarkan salah satu pelaku. Korban mau dibunuh?

“Kami gak berani mau ngapa-ngapain (saat korban dikeroyok). Tapi keberadaan pisau itu jelas nampak dipegang salah satu dari mereka. Saya nggak kenal, tapi pisau itu jenis pisau cutter,” kata Ary.

Baca juga: Video: Belasan Pria Keroyok Wartawan Online Hingga Babak Belur di Siantar

Ary dan Tio merupakan rekan Try saat menyambangi Kafe Hugos. Mereka bertiga menunggu seorang kedatangan seorang pria berinisial AS, yang janji untuk bertemu di lokasi.

Pelaku pengeroyokan diperkirakan mencapai belasan orang. Namun, para pelaku hanya menganiaya Try, wartawan salah satu media online di Kota Siantar.

“Kami (Ary-Tio) gak ada diapain memang. Hanya si Try. Banyak (pengeroyoknya),” bebernya saat menemani korban berobat di RS Raysida di Jalan Seram Atas.

Baca juga: Siapa AS? Pria Yang Ajak Bertemu Korban Pengeroyokan di Kafe

Kasus ini resmi diadukan korban ke pihak kepolisian. Kasus ini diduga dilatarbelakangi pemberitaan yang terbit di media online korban.

Belasan pengeroyok menurut korban menggunakan dua unit kendaraan roda empat yang salah satunya menggunakan mobil OKP Pemuda Pancasila.

Baca juga: Wartawan Korban Pengeroyokan Sebut Pelaku Kendarai Mobil PP

https://www.hetanews.com/article/147...ok-mau-dibunuh
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan kuatir sodara sodari, sebentar lagi mukapetak yang jadi ketua ranting akan memberi pernyataan kalau pelaku pengeroyokan dan percobaan pembunuhan adalah sudah bukan anggota PP. alias sudah di pecat (Ciracas Ngangkang Protocol)

Ingat 3 kebenaran hakiki :

1. Menerima Petak Ngangkang Sumut masuk ke propinsi anda, berarti membunuh propinsi anda (terbukti di sumut, riau, jakbar, jaktim, jakpus)

2. Membayar uang parkir/uang keamanan/uang japrem ke putera makpetak ngangkang sumut, berarti membunuh negara anda

3. Menerima pembangunan posko dan palang ormas fefek fetakngangkang di lingkungan anda, berarti membunuh...............diri anda sendiri (bonus keluarga anda juga)

Fefek makpetak ngangkang sumut, sudah battle proven dalam menghancurkan dan mengkhianati NKRI, terbukti dari ormas, okp dan APARAT dari pekkang klan

Mulailah hari ini juga, program HAN-TER, hancurkan fuckter di propinsi masing2, yang sudah pasti tidak punya izin usaha minol maupun imb, demi masa depan anak cucu bangsa Indonesia, bukan demi anak cucu bangsa(d) pekkang klan

Petisi HAN-TER Nusantara