ddd2nAvatar border
TS
ddd2n
9 Pelajaran Hidup menarik dari Film Keluarga Cemara

(Sumber foto: google.com)

Film keluarga cemara merupakan film keluarga yang dirilis pada 3 Januari 2019. Film yang tayang perdana di awal tahun ini, sudah memiliki jumlah penonton hingga 460.036 orang dalam satu minggu. Terlihat dari jumlah penontonnya yang tembus mencapai ratusan ribu orang, film ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Film ini diperankan oleh Ringgo Agus Rahman (Abah), Nirina Zubir (Emak), Zara JKT48(Euis) dan Widuri Putri (Ara), merupakan film yang digarap oleh sutradara Yandy Laurens. Film ini merupakan remake dari sinetron dengan judul yang sama.

Film keluarga ini merupakan film yang bercerita tentang kehidupan keluarga yang sedang mendapat masalah. Berawal dari sosok Abah yang menjadi kambing hitam dalam proyek kakak iparnya, mereka harus merelakan semua hartanya disita dan dijual untuk membayar kerugian proyek tersebut. Mereka pun harus rela hidup disebuah desa yang jauh dari perkotaan. Masalah tidak sampai disana saja, usai pindah disebuah desa, Abah harus memulai semuanya dari nol kembali dan mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Belum lagi disaat ekonomi mereka yang kian menurun, Emak ternyata sedang mengandung anak ketiga mereka. Hidup dengan berjualan opak membuat mereka harus bisa mengatur keuangan untuk mencukupi biaya sehari-hari mereka.

Film ini memiliki banyak sekali pesan moral dan pelajaran dalam kehidupan. Pesan moral tersebut dikemas secara tersirat. TIdak hanya pesan moral dan pelajaran hidup bagi orang tua, akan tetapi pesan-pesan ini juga disampaikan untuk anak-anak dan para remaja. Berikut saya rangkum 10 pesan tersirat dalam film Keluarga Cemara.

1. Kesetiaan
Sosok Emak yang diperankan oleh NIrina Zubir mengajarkan arti sebuah kesetiaan. Hidup yang dialami oleh Emak bagai roda yang berputar. Saat keluarganya mendapatkan masalah yang bertubi-tubi, Emak selalu berada disamping Abah dan anak-anaknya. Emak tidak pernah menyalahkan satupun dari mereka. Emak selalu menjadi penyejuk dan pelindung bagi Abah, Euis dan Ara.

2. Kerja Keras
Karakter yang dimiliki Abah selain lembut dan tegas juga pekerja keras. Setelah rumahnya disita, Abah yang bertanggung jawab kepada keluarganya selalu berusaha untuk mengembalikan keadaan. Mencari pekerjaan kesana kemari, tidak menjadikan Abah untuk berputus asa. Keadaan tersebut membuat Abah semakin semangat untuk berusaha demi keluarga kecilnya.

3. Pemaaf
Tokoh Abah, Emak, Euis dan Ara memainkan peran sebagai karakter yang harus mampu memaafkan. Emak selalu meredam suasana yang tegang diantara mereka dan mengembalikannya pada kata maaf. Keluarga tersebut mengajarkan bahwa betapa pentingnya meminta maaf dan memaafkan.

4. Kesederhanaan
Kehidupan yang berubah 360 derajat membuat Ara dan Euis harus terbiasa dengan keadaan yang mereka alami saat ini. Euis yang terbiasa hidup dikota harus mulai beradaptasi dengan keadaan mereka yang tidak semewah dulu. Ara yang masih polos mengajarkan Euis, kakaknya untuk mendalami arti kehidupan. Meskipun awalnya hati Euis susah untuk menerima keadaan tersebut, akan tetapi Ara mengantarkannya pada makna kehidupan. Kesederhanaan mengajarkan mereka untuk menyayangi satu sama lain. Kesederhanaan pula yang mengajarkan mereka bahwa hidup mewah tidak akan berarti jika kita tidak memaknai arti saling memiliki.

5. Jangan sering memberikan janji
Abah yang selalu berjanji kepada anak-anaknya, ternyata tidak selalu menepati janjinya. Euis yang berulang kali mendapatkan janji dari Abah namun jarang ditepati mulai menyalahkan keadaan karena Abah. Film ini mengajarkan kita bahwa setiap apa yang kita janjikan kepada orang maka akan selalu ia ingat.

6. Arti Sahabat
Euis yang menjadi sosok kakak bagi Ara mulai memahami arti sahabat dalam hidupnya. Euis yang sudah rela berjuang kekota untuk bertemu dengan sahabatnya, tetapi tidak mendapatkan balasan seindah perjuangnya. Sahabat bukan mereka yang selalu ada disaat kita sedang bahagia, tetapi mereka yang selalu ada disaat kita sedih dan susah. Teman-teman Euis di desa menyadarkan Euis bahwa merekalah arti sahabat sesungguhnya. Mereka mengajarkan kita bahwa berteman itu untuk saling tolong menolong, saling membantu, saling mengingatkan dan saling melindungi satu sama lain.

7. Tolong Menolong
Kebaikan akan selalu dibalas dengan kebaikan. Papatah tua tersebut tersirat dalam film keluarga cemara. Kehidupan keluarga Abah yang tak semewah dulu, memberikan empati orang-orang desa kepada Abah. Mereka tetap menghargai dan memberikan pertolongan kepada Abah. Hal ini dilakukan karena mereka sangat menghormati keluarga orang tua Abah yang sudah banyak membantu orang-orang di desa. Film ini mengajarkan bahwa betapa pentingnya menolong seseorang. Sekali saja pertolongan yang kita berikan, maka akan diingat dan dikenang selalu oleh mereka yang ditolong.

8. Sembuyikan Kesedihan
Dipenghujung film, karakter Ara sangat berperan dalam memberikan pesan moralnya. Ara yang berperan sebagai pohon cemara dalam pertunjukkan drama di sekolahnya mulai sedih saat ia lupa dipanggil naik keatas panggung. Dibelakang panggung, Ara menangis seakan ia bukanlah tokoh penting dan terlupakan. Tetapi Abah berteriak untuk memanggil Ara agar dipanggil naik keatas panggung. Saat semua berteriak nama Ara, Ara naik keatas panggung dan tersenyum lebar seakan ia tidak menangis dibelakang panggung. Sosok Ara mengajarkan kita bahwa hidup yang kita rasakan pasti ada pahitnya. Sembunyikanlah kepahitan itu kepada orang lain dan tunjukkanlah bahwa kita akan tetap terus tersenyum didepan mereka.

9. Apa yang kita sukai tidak harus kita miliki
Ara yang tidak mau menjadi karakter pohon cemara pada pertunjukkan drama disekolahnya akhirnya harus memilih karakter tersebut. Abah yang meyakinkan Ara untuk tidak memaksakan menjadi karakter princess dan lebih memilih karakter pohon cemara.Walaupun tidak ada dialog yang dimainkan oleh Ara pada pertunjukkan tersebut, tetapi Ara mampu menampilkan karakter pohon cemara yang lebih baik dari pohon lainnya.  Abah meyakinkan bahwa tidak semua yang kita sukai harus kita miliki. Bagian ini juga mengajarkan kita bahwa tidak semua yang kita benci belum tentu tidak baik juga bagi kita, terkadang yang kita benci itulah yang terbaik yang dikirimkan Tuhan untuk kita.
2
3.6K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan