TEGAL - Kepala SMK DWP Kota Tegal, Waspui, berkomentar terkait tawuran yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (10/1). Ia menyatakan pihaknya tidak merasa menyerang balik dalam tawuran tersebut.

"Kita bukan menyerang balik (mengumpulkan massa). Itu sifatnya responsif saja," katanya saat mendatangi kantor PanturaPost, Jumat (11/1).

Dia menjelaskan cara responsif tersebut yakni dengan membalas massa pelajar yang ada di depan sekolahnya. Ketika itu, siswa DWP membalas dengan melempar batu ke arah massa tersebut.

"Itu upaya membela diri. Karena ada kaca ruangan milik kami pecah. Namun, seluruh siswa sama sekali tidak keluar, karena sudah kami tahan di dalam sekolah," ujarnya.

Menurutnya, penahanan siswa dilakukan lantaran masih jam kegiatan belajar mengajar. Jadi gerbang sekolah pun ditutup oleh para guru.

Ia juga menambahkan, ketika itu situasinya ramai. Pasalnya sejumlah massa tersebut membuat bising dengan membunyikan petasan dan menggeber knalpot motor.

https://m.kumparan.com/panturapost/d...04722408149862

Kalo bisa ribut, kenapa harus damai?
Btw, apakah siswa SMK DWP hobinya dugem?