Apakah Pembocaran Soal Membuat Debat Capres bukan lagi "Debat"?


Sumber Gambar

Banyak opini merasa bahwa dengan dibocorkannya soal-soal ini, debat capres tidaklah lagi menjadi "debat", melainkan hanya pidato. Sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita tahu arti "debat" itu sendiri.



Dari dua definisi di atas, kita bisa melihat bahwainti dari debat adalah adanya pertukaran pendapat dan argumentasi. Ane sendiri sempat mengikuti beberapa kompetisi debat, dan dalam kompetisi debat ada yang namanya "impromptu motion" dan "prepared motion". Impromptu motion diberikan 30 menit sebelum debat, sementara prepared motion diberikan 1 minggu sebelum debat.


Hal ini jelas menunjukkan bahwa dibocorkannya soal bukan berarti kedua belah pihak tidak lagi "berdebat". Karena pada praktinya, masih akan ada perbedaan pendapat dan pertukaran opini antara kedua belah pihak.

Apakah pembocoran soal tidak menggambarkan kesiapan Capres?


Sumber Gambar

Banyak yang merasa kalau pembocoran soal ini membuat masyarakat tidak dapat melihat kemampuan capres untuk menjawab suatu perihal. Hal ini karena tentu saja capres akan dibantu oleh tim mereka masing-masing untuk menjawab soal yang sudah diberikan. Tapi, apakah itu hal yang buruk?

Pada kenyataannya, Presiden tidaklah sendiri dalam membuat keputusan. Memang Presiden punya peran decision making, tapi tentu saja dia dibantu oleh menteri dan ahli yang lebih paham mengenai perihal tersebut. Tidak mungkin ada Presiden yang secara individu paham betul dengan semua teknis, sistemasi, dan implikasi yang dapat muncul dari suatu keputusan. Kalau sampai keputusan itu dibentuk secara individu dan tidak matang, tentu aja keputusan itu bisa jadi gegabah.

Selain itu, keputusan pemerintah tidak dibentuk dalam kurun waktu 5 menit. Bisa makan berminggu-minggu bahkan bulan, dengan mempertimbangkan banyak pihak dan data. Dengan dibocorkannya soal-soal ini, kita justru bisa melihat seberapa jauh para capres dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan pertimbangan yang dalam dan akurat.

Terlebih lagi, soal yang diberikan berjumlah 20, sementara yang akan ditanyakan hanya 3. Ini berarti capres harus memiliki pemahaman yang matang mengenai semua soal, bukannya hanya beberapa yang mereka bisa, karena mereka tidak tahu 3 soal yang mana yang akan ditanyakan saat debat.

Apakah pembocoran soal ini membuat debat kurang menarik?


Sumber Gambar

Pandangan terakhir yang bakal ane bahas dalam thread ini adalah pandangan yang merasa kalau pembocoran soal ini membuat debat kurang menarik karena kedua belah pihak sudah dibantu oleh tim masing-masing untuk bersiap-siap sebelum debat. Tapi menurut ane, sistem ini masih bisa dibilang menarik, dan bahkan mungkin lebih menarik.

Diantara banyaknya aspek yang membuat debat berkualitas, dapat dikategorikan ke "cara penyampaian" dan "apa yang disampaikan". Dalam segi cara penyampaian, tentu saja capres harus bisa memberikan argumentasi mereka dengan kepercayaan diri, karisma, bahasa tubuh, dan retorikayang baik dan sesuai dengan apa yang ingin dicapai dalam debat ini. Dan dalam segi apa yang disampaikan, kedua capres harus bisa membawa argumen yang substansial; disupport oleh data dan interpertasi data yang logis dan masuk akal.

Satu yang ane tidak suka saat seseorang berargumen adalah ketika mereka memberikan suatu pernyataan yang tidak disupport oleh data dan bukti. Hal ini membuat perdebatan yang tidak disiapkan dulu justru tidak berkualitas menurut ane. Ini karena masyarakat sebagai penonton diekspektasikan untuk langsung percaya dengan apa yang dikatakan oleh pembicara, tanpa tahu data dan interpertasi data yang mendukung argumentasi tersebut.

Ane berharap dengan soal yang dibocorkan ini, argumen yang dilontarkan kedua belah pihak akan lebih sistematis dan mendalam.

Sumber
Sumber