- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengamat: Bunga utang pemerintah bisa meningkat meski suku bunga landa


TS
sukhoivsf22
Pengamat: Bunga utang pemerintah bisa meningkat meski suku bunga landa
Kamis, 10 Januari 2019 | 20:03
WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Pada tahun ini Bank Sentaral
Amerika Serikat (AS) Federal
Reserve diproyeksikan akan
menahan suku bunga acuan.
Kebijakan ini akan berdampak
pada negara-negara
berkembang termasuk
Indonesia. Dampak kebijakan ini
adalah tingkat bungan Surat
Berharga Negara (SBN) juga akan
melandai.
Meski suku bunga berpotensi
tidak akan naik seagresif tahun
lalu, tapi kondisi ini tidak serta
merta dapat meringankan beban
suku bunga utang pemerintah
pada 2019.
Ekonom Samuel Sekuritas
Ahmad Mikail mengatakan, meski
tidak ada potensi kenaikan suku
bunga yang signifikan tapi, hal ini
tidak menjamin bunga utang
pemerintah akan lebih ringan dari
tahun lalu. "Karena stance The
Fed sampai saat ini masih
pengetatan," ujarnya, Kamis
(10/1).
Menurut Mikail , ada faktor lain
yang berkontribusi pada beban
bunga utang pemerintah selain
tingkat suku bunga acuan, yakni
bertambahnya volume
penerbitan SBN kotor (gross).
Direktur Surat Utang Negara
Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko (DJPPR)
Kementerian Keuangan Loto
Srinaita Ginting sebelumnya
mengungkapkan, nilai penerbitan
kotor SBN sepanjang 2019
sebesar Rp 827,5 triliun. Ini terdiri
dari SBN Neto sebesar Rp
388,96 triliun dan SBN jatuh
tempo sebesar Rp 436,74 triliun.
Jika dibandingkan tahun lalu, nilai
penerbitan kotor SBN lebih
tinggi. Untuk sementara,
penerbitan kotor SBN tahun
2018 tercatat sebesar Rp 774,62
triliun. "Volume penerbitan SBN
gross yang lebih tinggi ini juga
akan membuat beban bunga
utang pemerintah tetap
meningkat," ujar Mikail.
Apalagi, pemerintah juga
menambah nilai dan frekuensi
penerbitan SBN ritel. Mikail
menilai, ini juga turut menambah
beban bunga utang sebab kupon
yang ditawarkan SBN ritel kerap
lebih tinggi dibandingkan tingkat
bunga instrumen surat utang
pemerintah lainnya.
Mikail meyakini, beban bunga
utang pemerintah masih akan
membengkak di tahun ini.
"Proyeksinya, realisasi
pembayaran bunga utang akan
melebihi target APBN 2019,
sekitar Rp 300 triliun - Rp 350
triliun," tandasnya.
Reporter: Grace Olivia
Editor: Noverius Laoli
https://m.kontan.co.id/news/pengamat...-bunga-landai?
WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Pada tahun ini Bank Sentaral
Amerika Serikat (AS) Federal
Reserve diproyeksikan akan
menahan suku bunga acuan.
Kebijakan ini akan berdampak
pada negara-negara
berkembang termasuk
Indonesia. Dampak kebijakan ini
adalah tingkat bungan Surat
Berharga Negara (SBN) juga akan
melandai.
Meski suku bunga berpotensi
tidak akan naik seagresif tahun
lalu, tapi kondisi ini tidak serta
merta dapat meringankan beban
suku bunga utang pemerintah
pada 2019.
Ekonom Samuel Sekuritas
Ahmad Mikail mengatakan, meski
tidak ada potensi kenaikan suku
bunga yang signifikan tapi, hal ini
tidak menjamin bunga utang
pemerintah akan lebih ringan dari
tahun lalu. "Karena stance The
Fed sampai saat ini masih
pengetatan," ujarnya, Kamis
(10/1).
Menurut Mikail , ada faktor lain
yang berkontribusi pada beban
bunga utang pemerintah selain
tingkat suku bunga acuan, yakni
bertambahnya volume
penerbitan SBN kotor (gross).
Direktur Surat Utang Negara
Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko (DJPPR)
Kementerian Keuangan Loto
Srinaita Ginting sebelumnya
mengungkapkan, nilai penerbitan
kotor SBN sepanjang 2019
sebesar Rp 827,5 triliun. Ini terdiri
dari SBN Neto sebesar Rp
388,96 triliun dan SBN jatuh
tempo sebesar Rp 436,74 triliun.
Jika dibandingkan tahun lalu, nilai
penerbitan kotor SBN lebih
tinggi. Untuk sementara,
penerbitan kotor SBN tahun
2018 tercatat sebesar Rp 774,62
triliun. "Volume penerbitan SBN
gross yang lebih tinggi ini juga
akan membuat beban bunga
utang pemerintah tetap
meningkat," ujar Mikail.
Apalagi, pemerintah juga
menambah nilai dan frekuensi
penerbitan SBN ritel. Mikail
menilai, ini juga turut menambah
beban bunga utang sebab kupon
yang ditawarkan SBN ritel kerap
lebih tinggi dibandingkan tingkat
bunga instrumen surat utang
pemerintah lainnya.
Mikail meyakini, beban bunga
utang pemerintah masih akan
membengkak di tahun ini.
"Proyeksinya, realisasi
pembayaran bunga utang akan
melebihi target APBN 2019,
sekitar Rp 300 triliun - Rp 350
triliun," tandasnya.
Reporter: Grace Olivia
Editor: Noverius Laoli
https://m.kontan.co.id/news/pengamat...-bunga-landai?


nona212 memberi reputasi
1
1.4K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan