Orang terkenal terkadang menyangka segala apa yang ada dirinya dapat menjadi uang. Apalagi jika ia memiliki fans berat. Orang-orang yang tergila-gila pada dirinya seolah mau melakukan apa saja.
 
Barangkali itulah yang ada dalam pikiran Katie Price, seorang mantan model glamor Inggris. Wanita berusia 40 tahun itu didenda dan dilarang mengemudi untuk kedua kalinya.
 
Wanita yang pernah menikah dengan penyanyi Australia Peter Andre, itu mengaku mengemudi padahal sudah didiskualifikasi untuk menyetir dan tanpa asuransi. Dua anaknya berada di mobil saat dia dbaikang. 
 
Total denda yang dikenakan pada ibu lima anak itu $ 2.300 atau sekitar Rp32,3juta. Dia juga dilarang mengemudi selama tiga bulan, mulai Kamis (10/1/2019), serta diadili bulan depan atas tuduhan lain: pelanggaran mengemudi akibat minuman keras.
 
Katie harus membayar denda dalam waktu 14 hari setelah mengatakan kepada pengadilan bahwa ia tidak memiliki uang. Dia memohon kepada hakim agar tidak melarangnya mengemudi hanya karena berusaha mengunjungi ibunya yang sakit parah. Dia juga harus mengantar putranya Harvey, yang menderita sindrom Prader-Willi, ke rumah sakit untuk terapi secara rutin.

Sayangnya putusan hakim tidak bisa dibantah. Katie harus mendapatkan uang tunai cukup besar. Maka dia mencari barang yang kemungkinan laku dalam waktu cepat.
 
Katie memilih dan memilah barang-barang berharga miliknya. Bagi perempuan pada umumnya, barang berharga tentu berupa perhiasan, pakaian, atau semacamnya yang berhubungan dengan fashion. Namun apabila Katie menjual barang tersebut, target market-nya tentu sesama perempuan. Padahal sesama perempuan cenderung bersaing, enggan memakai barang bekas perempuan lain. 

Wanita berkulit eksotis itu tidak kehilangan akal. Dia membuat akun Instagram untuk menjual serangkaian barang-barang pribadinya yang dianggap berharga.


 
Barang berharga Katie ternyata celana dalam, bra, dan implan payudara terbesar yang dimilikinya. 

Barang-barang itu dikemas menjadi semacam memorabilia, diberi tanda tangan dan ucapan khusus untuk penggemarnya. Dia berharap bisa menghasil jutaan uang dari barang-barang itu.
 
Siapakah pembeli barang-barang dagangan Katie itu? Mungkin Katie tidak akan pernah mempublikasikannya. Apalagi jika sang pembeli telah membayar mahal.
 
Ada orang-orang tertentu yang menjadikan barang-barang khusus sebagai fetis (fetish). Fetis membuat seseorang lebih bergairah. Jadi fetis terkait dengan fantasi seksual. Normal atau tidak normal memiliki fetis tergantung dari sejauh mana orang tersebut menggunakannya dan hanya bisa ditentukan oleh psikolog.
 
Nah, apakah Agan berminat membeli barang dagangan Ketie tersebut? Semoga nggak ada, ya    

Sumber dan foto