Balik lagi dari dua film sebelumnya, sang sutradara sekaligus penulis film ini Dean Deblois selalu sukses membuat para penontonnya memainkan emosi dikala senang ataupun sedih. Puncaknya pun ada pada di sekuel terakhir ini. Semua elemen seakan menjadi satu mulai dari scene yang bikin gelak tawa, tingkah gemes para naga, sampai dengan bagian akhir film yang membuat emosi naik turun. Tapi sayangnya penggambaran animasi pada saat di negeri impian terbilang sebentar menurut ane. Padahal visual yang apik ada discene itu semua. Dan discene itu pula kalian akan disuguhi keindahan tempat lahir para naga. Kalau anak-anak nonton pasti sudah bilang ‘WOW’.

Ohh ya, ane saranin bagi yang baru dengar film ini. Tolong nonton dulu yaa dua film sebelumnya supaya gak banyak tanya pas didalam theater bioskop.

Naga-naga yang ditampilkan disekuel ketiga ini ada banyak, sangat berbeda dengan dua film sebelumnya. Sekilas menonton trailernya, kalian bisa menjumpai begitu banyak naga beterbangan. Tapi yang paling menarik perhatian adalah naga yang sejenis dengan Toothless yaitu Light Fury. Kalau mau diperjelas lagi, naga ini versi betina dari Toothless . Pertemuan dua naga ini menciptakan konflik tersendiri. Biasalah jantan kalau ketemu betina pasti ada istilah PDKT. Momen ini banyak mengundang gelak tawa para penonton di bioskop. Bagaimana tidak, Toothless tidak pernah berhadapan dengan naga betina yang sejenisnya. Dari sini kisah Toothless akan dimulai ketika sedang berusaha tampil menarik perhatian didepan pujaan hatinya. Ohh ya, nanti kalian akan menemukan kekuatan hebat dari kedua naga ini.

Sepeninggalan ayahnya, Hiccup adalah seorang kepala suku Berk (kaum Viking pengendara naga). Hiccup menjalankan misi untuk membawa rakiyatnya ke sebuah negeri impian karena teringat akan mitos sang ayah pada saat ia masih kecil. Bukan cuma pertempuran yang ditampilkan dalam film ini, tingkah lucu para warga Berk masih akan terlihat. Si Kembar Ruffnut dan Tuffnut yang menjadi pelawak nomor satu dalam sekuel terakhir Dragon.