Washington DC, - Ketua DPR AS Nancy Pelosi melontarkan kritikan tajam kepada Presiden AS Donald Trump. Kritikan itu disampaikan Pelosi merespons kengototan Trump yang berkukuh agar DPR meloloskan anggaran untuk pembangunan tembok perbatasan.

"Presiden Trump harus berhenti menyandera rakyat Amerika, harus berhenti membuat krisis, dan harus membuka kembali pemerintah," ujar Pelosi dalam merespons pidato Trump. Dalam pidatonya, Trump menyebut situasi di perbatasan AS-Meksiko sebagai "crisis of the heart".

Kebuntuan politik anggaran antara Trump dan DPR AS telah membuat badan-badan pemerintah tutup selama 18 hari terakhir. Kesuksesan Demokrat menguasai mayoritas kursi di DPR telah membuat Trump kehilangan kekuasaan atas DPR yang bisa membantunya mencapai kesepakatan dengan anggota parlemen.

Sebanyak 800 ribu PNS AS dan banyak kontraktor belum dibayar. Akan tetapi, Trump menyatakan permasalahan dapat terselesaikan dengan lekas apabila Demokrat setuju untuk mendanai keamanan perbatasan.

Dalam pidatonya, Trump mengatakan rakyat Amerika telah "dibunuh dengan kejam melalui pembunuhan berdarah dingin" oleh imigran yang menyeberang secara ilegal ke Negeri Paman Sam. "Berapa banyak lagi darah rakyat AS yang harus kita tumpahkan sebelum kongres melaksanakan tugasnya?," kata Trump.

Anggota DPR asal Demokrat Chuck Schumer menuduh Trump memantik amarah di perbatasan AS-Meksiko. "Simbol Amerika seharusnya adalah Patung Liberty, bukan tembok setinggi 30 kaki," ujar Schumer.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...dera-rakyat-as