[SEBUAH ANEKDOT] TERNYATA INILAH THE REAL PEMERSATU BANGSA
TS
infoanaksultan
[SEBUAH ANEKDOT] TERNYATA INILAH THE REAL PEMERSATU BANGSA
Spoiler for Harus dibuka lho:
ATURAN MAIN; KALAU AGAN SISTA TERHIBUR, WAJIB KASIH ANE dan
Hai rich people di mana pun berada. Semoga kita senantiasa diiringi kesehatan dan kebahagiaan. Dan untuk agan sista sekalian, semoga senantiasa diiringi rejeki yang melimpah biar bisa ngasih ane cendol yang banyak, hehehe.
Gan, Sis, ane mau nanya; kan negara tercinta kita ini berbentuk kesatuan, republik, tapi tahu nggak sebenarnya apa yang mempersatukan bangsa ini?
Sebenarnya kalau dijawab pakai jawaban lurus sih sudah ketahuan; yang mempersatukan adalah kesamaan nasib. Sama-sama dijajah. Sama-sama tinggal di Indonesia. Sama-sama menggunakan bahasa Indonesia. Dan sama-sama bertumpah darah Indonesia (loh kok ane jadi nyebutin sumpah pemuda yah, hahaha).
Ok, lanjut, bre.
Di beberapa kesempatan, ane kadang mikir, kayaknya tahun-tahun terakhir ini Indonesia terpecah belah menjadi beberapa kubu. Iya, nggak, sih? Semenjak tahun 2014, Indonesia kayaknya terbagi jadi tiga kubu, kubu kanan, kubu tengah dan kubu kiri.
Kubu kanan biasanya dia yang mendukung program-program presiden Jokowi. Kubu tengah adalah mereka yang memilih netral. Dan kubu kiri adalah mereka yang menolak setiap program pemerintahan atau oposisi.
Ok, kita skip dulu masalah kubu-kubu tadi, ane nggak mau bahas terlalu jauh soal kubu-kubu tersebut. Ane juga nggak mau men-judge mana kubu yang baik dan mana buruk. Di sini ane cuman mau ngasih tahu, wacana persatuan Indonesia di era modern ini pada dasarnya bohong. Itu nggak ada. Apalagi kalau sudah bersinggungan dengan urusan politik, agama dan pribadi. Its all about bullshit, bre.
Jika agan sista tidak sepakat untuk hal ini, silakan. Itu hak agan sista sekalian. But its true. Itu yang ane liat.
Tapi… tapi… ane kaya ngeliat anekdot pas ane nemuin hal ini. Hal negatif, sih. Negatif untuk beberapa kalangan. Tapi entah mengapa, pas ada hal ini, kayaknya kubu-kubu yang tadi justru bergabung, satu suara dan satu keinginan.
Nah, kira-kira apakah hal yang dimaksud itu? Apakah hal ini benar-benar menyatukan bangsa? Ada yang bisa menebak? Ok, mari kita bahas pada ulasan thread di bawah ini gan. Cekidot.
Quote:
POLITIK KAH?
Quote:
No, bukan. Politik sama sekali tidak mempersatukan. Justru (menurut ane) politiklah yang memecah belah bangsa.
Ya, di Indonesia kita kenal yang namanya demokrasi. Setiap orang bebas memilih dan dipilih. Dan, di sinilah letak kesalahannya. Karena setiap orang bebas memilih, mereka akan memilih pilihan yang berabeda-beda. Dan uniknya, Indonesia ini bangsa yang keras kepala. Saat mereka sudah kekeh dengan satu pilihan, ya, mereka membela habis-habisan tu pilihan, bahkan saat pilihannya salah sekali pun, mereka tetap akan dibela.
Jadi, apakah politik ini mempersatukan? Tidak. Tidak sama sekali. Malah seperti yang katakan tadi, inilah alasan kenapa bangsa ini bercerai berai. Yang satu pilih A, yang satu lagi pilih B, C, D, E, dan seterusnya.
Quote:
AGAMA KAH?
Quote:
Sama dengan politik. Agama juga tidak benar-benar mempersatukan bangsa. Kenapa? Ya karena agama di negara ini banyak. Masing-masing agama mengklaim bahwa dialah yang paling benar, paling baik dan yang paling harus diikuti. Tragisnya, beberapa diantara mereka bahkan menyalahkan agama lain, menjelek-jelekannya karena satu dan banyak kesalahan.
Ok. Mungkin sebagian umat Kaskus di sini nggak sepakat sama pendapat ane. Its ok. Itu nggak masalah buat ane.
Tapi kalian pasti nggak buta kan? Kalian pasti mendengar, saat kelompok agama A mengadakan acara yang berseberangan dengan kelompok agama B, pasti si B akan protes, marah, melapor ke pihak berwajib, yang paling parah, melakukan persekusi. Benar kah itu yang namanya persatuan? Ah… nenek bunting juga tahu kalau itu sama sekali bukan persatuan, betul?
Quote:
ORGANISASI KAH?
Quote:
Apalagi ini. Ini jelas-jelas tidak memberi persatuan untuk bangsa. Why? Ya karena bangsa ini menganut paham demokrasi. Setiap orang berhak berkumpul dan membuat organisasi, dan orang-orang lainnya juga berhak untuk hal yang sama. Lalu apakah dua kelompok ini bisa bersatu? Ya jelas nggak dong… kalau mereka selek, ya, selek aja dong. Kalau mereka ada masalah, ya, pasti ribut juga dong.
Organisasi emang kaya suatu hal yang dibutuhin banget Tapi kalau di Indonesia, hal ini nggak sama sekali bisa dijadikan alasan untuk bersatu dan menyamakan visi.
Ok, kita sederhanakan aja. Sama dengan agama, saat seseorang mengikuti organisasi A, dia akan menganggap organisasi itulah yang paling benar. Dia dengan tidak segan akan membangga-bangga kan organisasi tersebut. Saat ada orang yang mengikuti organisasi lain, dan orang tersebut salah, dia bakal menyalahkannya. Menganggap organisasi orang yang salah itu biang keroknya. Saling menyalahkan, melapor ke polisi, BAP, masuklah ke persidangan.
So, kalau ada orang yang bilang; ikutlah organisasi untuk belajar bersatu, its a bullshit man. Boong banget. SUMPAH!
Quote:
HUMOR KAH?
Quote:
Benar kah humor bisa menyatukan? Hmm… ada benar dan salahnya. Apa benarnya? Benarnya ya karena setiap orang suka dengan sesuatu yang lucu. Apalagi di Indonesia. Negara ini punya masyarakat yang lekat dengan humor dan komedi. Dengan humor, masyarakat yang tadinya tercerai berai bisa bersatu, tertawa dan menghabiskan waktu bersama.
Tapi… tapi… humor juga tidak benar-benar menyatukan. Kenapa? Karena humor ini soal selera, bre. Tiap orang punya selera yang beda.
Nggak percaya? Coba deh kalian liat perkembangan humor di Indonesia. Bedakan, bagaimana humor sebelum tahun 2000 dan humor 2000-an. Beda banget. Beda… banget.
Humor tahun 90-an adalah humor yang biasa menggunakan naskah, teks book, namun penyampaiannya kadang diiringi oleh improvisasi. Humor di tahun-tahun ini disampaikan dengan bahasa yang baik, tanpa bahasan yang provokatif apalagi menggunakan diksi ejek-mengejek kaya humor beberapa tahun terakhir.
Intinya setiap zaman memiliki selera humor yang berbeda-beda. Pun dengan masyarakat dari berbagai adat, suku dan budaya yang berbeda-beda pula.
Nah, jadi, kalau ada yang bertanya; apakah humor bisa mempersatukan bangsa? Jawabannya bisa iya, bisa nggak. Tergantung yang nyampein humor itu sendiri. Baikkah, atau kebalikannya.
Quote:
THE REAL PEMERSATU BANGSA IS B*KEP
Quote:
Ok, ok. Kalian mungkin nggak setuju. Kalian mungkin mau protes kalau ini mengada-ngada dan nggak bener. Silakan, sampaikan. Kalau kalian mau bilang thread ini aneh dan nggak mendidik, silakan. Wong namanya juga anekdot, kok.
Tapi ane ane yakin, agan sista juga pasti nggak buta dong. Agan sista juga pasti nggak tulis dong. Agan sista juga pasti tahu kalau ada skandal video yang keluar bagaimana tanggapan masyarakat Indonesia dong. Kalau memang sepakat, silakan sampaikan deh. Sampaikan di kolom komentar, haha.
Iya, dong. Biar fear. Mari berdiskusi. Menurut ane, itu bener-bener kejadian kok. Bisa liat kan pasca kasus 80 juta itu melejit; adakah kalimat pemersatu bangsa yang dikeluarkan selain ‘bagi link-nya dong gan’? Adakah? Jika ada, silakan deh ngomong.
Ayolah gan. Kita fear-fearan aja deh. Kita objektif aja. Nyatanya itu mempersatukan bangsa selain politik to? Jadi, gimana, sepakat? Sepakat kalau b*kep itu mempersatukan? Kalau iya silakan corat-coret di kolom komentar. Ane tunggu. Lengkap dengan cendolnya, hahaha.
CUMA SEBUAH ANEKDOT GAN. BIAR ISTIRAHATNYA SANTAI. KETAWA DAH TUH
:goyang :goyang :goyang
Spoiler for Wajib dibuka mimin:
SUMBER ARTIKEL DARI INTUISI ANE SENDIRI | GAMBAR DARI GOOGLE
*sumpah ane nggak copas atau niru artikel mana pun min :v