- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KPK Ingin Penyerang Novel Ditemukan Tanpa Menunggu Debat Pilpres


TS
sukhoivsf22
KPK Ingin Penyerang Novel Ditemukan Tanpa Menunggu Debat Pilpres
Reporter: M Rosseno Aji
Editor: Kukuh S. Wibowo
Selasa, 8 Januari 2019 05:00 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan
melihat layar yang menunjukkan
jam hitung sejak penyerangan
terhadap dirinya, di gedung KPK,
Selasa, 11 Desember 2018. Jam
tersebut merupakan penanda
belum terungkapnya kasus
penyiraman air keras yang dialami
Novel pada 11 April 2017. TEMPO/
Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta-Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
merespon permintaan Wadah
Pegawai untuk memasukan
komitmen penuntasan kasus
Novel Baswedan ke dalam materi
debat Pemilihan Presiden 2019.
KPK menyatakan menginginkan
penyerang Novel ditangkap tanpa
harus menunggu pilpres.
"Kami sangat ingin agar
penyerang Novel bisa ditemukan
tanpa harus menunggu debat
tanggal 17 Januari nanti," kata
juru bicara KPK, Febri Diansyah, di
kantornya, Jakarta, Senin, 7
Januari 2018.
Febri menuturkan KPK juga telah
menaruh perhatian lebih
terhadap perlindungan pegawai
sejak Novel disiram air keras
pada 11 April 2017. Wakil Ketua
KPK Laode M. Syarif pada
Desember 2018 mengatakan
tengah menyiapkan sistem panic
button untuk menjaga
pegawainya. Pegawai dapat
mengaktifkan sistem itu bila
merasa dalam bahaya. Ketika
sistem aktif, lokasi pegawai dan
keadaan yang dialaminya akan
masuk ke dalam sistem. Dengan
begitu, tim keamanan KPK dapat
dengan cepat menyusul si
pegawai.
Desakan memasukan kasus
Novel dan keamanan pegawai
KPK ke dalam materi debat
capres datang dari Wadah
Pegawai KPK. Wadah pegawai
menilai perlindungan terhadap
penegak hukum merupakan
bagian tak terpisahkan dari
pemberantasan korupsi. "Jika jadi
panelis, pimpinan berkewajiban
menanyakan komitmen
pemberantasan korupsi kepada
para capres termasuk
penuntasan kasus bang Novel,"
kata Ketua WP KPK, Yudi
Purnomo Harahap.
Permintaan wadah pegawai
muncul menyusul rencana Ketua
KPK Agus Rahardjo menjadi salah
satu panelis dalam debat Pilpres
2019 putaran pertama yang
berlangsung 17 Januari 2019.
Debat capres ini akan
mengusung tema Hukum, HAM,
Korupsi, dan Terorisme.
Meski menjadi panelis, Agus
mengatakan tidak akan hadir
dalam acara debat.
Keterlibatannya hanya sebatas
pada penyusunan materi debat.
Dia emoh datang untuk menjaga
independensi KPK.
https://nasional.tempo.co/read/11625...-debat-pilpres
Editor: Kukuh S. Wibowo
Selasa, 8 Januari 2019 05:00 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan
melihat layar yang menunjukkan
jam hitung sejak penyerangan
terhadap dirinya, di gedung KPK,
Selasa, 11 Desember 2018. Jam
tersebut merupakan penanda
belum terungkapnya kasus
penyiraman air keras yang dialami
Novel pada 11 April 2017. TEMPO/
Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta-Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
merespon permintaan Wadah
Pegawai untuk memasukan
komitmen penuntasan kasus
Novel Baswedan ke dalam materi
debat Pemilihan Presiden 2019.
KPK menyatakan menginginkan
penyerang Novel ditangkap tanpa
harus menunggu pilpres.
"Kami sangat ingin agar
penyerang Novel bisa ditemukan
tanpa harus menunggu debat
tanggal 17 Januari nanti," kata
juru bicara KPK, Febri Diansyah, di
kantornya, Jakarta, Senin, 7
Januari 2018.
Febri menuturkan KPK juga telah
menaruh perhatian lebih
terhadap perlindungan pegawai
sejak Novel disiram air keras
pada 11 April 2017. Wakil Ketua
KPK Laode M. Syarif pada
Desember 2018 mengatakan
tengah menyiapkan sistem panic
button untuk menjaga
pegawainya. Pegawai dapat
mengaktifkan sistem itu bila
merasa dalam bahaya. Ketika
sistem aktif, lokasi pegawai dan
keadaan yang dialaminya akan
masuk ke dalam sistem. Dengan
begitu, tim keamanan KPK dapat
dengan cepat menyusul si
pegawai.
Desakan memasukan kasus
Novel dan keamanan pegawai
KPK ke dalam materi debat
capres datang dari Wadah
Pegawai KPK. Wadah pegawai
menilai perlindungan terhadap
penegak hukum merupakan
bagian tak terpisahkan dari
pemberantasan korupsi. "Jika jadi
panelis, pimpinan berkewajiban
menanyakan komitmen
pemberantasan korupsi kepada
para capres termasuk
penuntasan kasus bang Novel,"
kata Ketua WP KPK, Yudi
Purnomo Harahap.
Permintaan wadah pegawai
muncul menyusul rencana Ketua
KPK Agus Rahardjo menjadi salah
satu panelis dalam debat Pilpres
2019 putaran pertama yang
berlangsung 17 Januari 2019.
Debat capres ini akan
mengusung tema Hukum, HAM,
Korupsi, dan Terorisme.
Meski menjadi panelis, Agus
mengatakan tidak akan hadir
dalam acara debat.
Keterlibatannya hanya sebatas
pada penyusunan materi debat.
Dia emoh datang untuk menjaga
independensi KPK.
https://nasional.tempo.co/read/11625...-debat-pilpres
0
1.5K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan