- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Mulyono, Sang Driver Go-jek Pertama se-Indonesia.


TS
didietzultima
Mengenal Mulyono, Sang Driver Go-jek Pertama se-Indonesia.



Mengenal Mulyono, Sang Driver Go-jek Pertama se-Indonesia
Quote:
NO REPOST



Quote:

Quote:
Go-jek? Siapa sih yang gak tau Go-jek? Saia rasa agan-agan pasti sudah gak asing lagi sama yang namanya Go-jek? Entah agan pakai Go-Ride buat dianterin ke rumah gebetan, atau Go-Car buat yang pengen naik mobil, Go-Food buat pesen makanan biar diantar ke rumah, dan layanan lainnya.
Jumlah driver Go-jek pun kian hari makin bertambah. Saat ini, jumlahnya diperkirakan sudah mencapai jutaan orang. Agan-agan sempat kepikiran gak "siapa sih driver pertama Go-jek?". Penasaran gak? Kalau penasaran, yuk cekidot.
Jumlah driver Go-jek pun kian hari makin bertambah. Saat ini, jumlahnya diperkirakan sudah mencapai jutaan orang. Agan-agan sempat kepikiran gak "siapa sih driver pertama Go-jek?". Penasaran gak? Kalau penasaran, yuk cekidot.

Quote:
Mulyono, driver Go-jek pertama.


Quote:
Mulyono atau yang akrab disapa Pak Kumis, merupakan driver pertama Go-Jek yang punya kode khusus "driver 001".
Abang yang berusia 52 tahun ini bercerita, dulunya dia cuma driver ojek pangkalan di kawasan Jakarta Selatan gan. Dia sering mangkal sama 14 orang temannya di sana. Nah, kebetulan kantor Go-Jek saat pertama kali berdiri dekat sama tempatnya mangkalnya. Kemudian dia dapat info dari temannya, dia pun nekat mendaftar sebagai driver Go-Jek pada tahun 2010.
"Berawal (masuk) Go-Jek di Jalan Kerinci (dekat Pasar Mayestik), saya masuk Agustus 2010, (perusahaan) berawal dari garasi mobil. Kantornya ukuran 5x7 meter. Waktu itu Pak Nadiem (founder Gojek) pun masih kuliah. Jadi saya dapat info dari teman kalau mau masuk Go-Jek datang ke Pasar Mayestik. Saya tanya-tanya, saya cari info apa itu Go-Jek. Saya langsung gabung," kata Mulyono saat ditemui dalam acara safety riding di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (6/1).
Gak butuh waktu lama gan. Seminggu kemudian Bang Mulyono dipanggilan dan ngobrol langsung sama Bang Nadiem.
"Ditanya benar gak mau gabung Go-Jek. Ajak teman-teman yang lain," ujarnya.
Bang Mulyono terus ngajak teman-temannya di pangkalan. Tapi cuma dua orang yang ikut.
"Saya ini driver pertama jadi (nomor registrasiny) 0001. Saya sendiripun tidak tahu," ungkapnya.
Pas pertama kali dirinya bergabung dengan Go-Jek, sistem pemesanan Go-jek belum pakai aplikasi seperti sekarang ini gan. Masih diperantarai sama pihak Go-Jek lewat telepon. Jaman segitu sih saia masih kuliah, pakenya juga masih Nokia 1100 yang ilang dimaling.
"Itukan belum pakai aplikasi, by phone. Jadi kita ditelpon call center, ditawarkan orderan, mau ambil atau tidak. Jadi kalau mau diambil, dikirim alamatnya (pemesan). Jadi begitu awal mulanya," kenang Mulyono.
Selain cara ordernya yang beda, ternyata jaket Go-Jek dulu warnanya gak hijau kayak sekarang gan. Warnanya masih abu-abu.
Abang yang berusia 52 tahun ini bercerita, dulunya dia cuma driver ojek pangkalan di kawasan Jakarta Selatan gan. Dia sering mangkal sama 14 orang temannya di sana. Nah, kebetulan kantor Go-Jek saat pertama kali berdiri dekat sama tempatnya mangkalnya. Kemudian dia dapat info dari temannya, dia pun nekat mendaftar sebagai driver Go-Jek pada tahun 2010.
"Berawal (masuk) Go-Jek di Jalan Kerinci (dekat Pasar Mayestik), saya masuk Agustus 2010, (perusahaan) berawal dari garasi mobil. Kantornya ukuran 5x7 meter. Waktu itu Pak Nadiem (founder Gojek) pun masih kuliah. Jadi saya dapat info dari teman kalau mau masuk Go-Jek datang ke Pasar Mayestik. Saya tanya-tanya, saya cari info apa itu Go-Jek. Saya langsung gabung," kata Mulyono saat ditemui dalam acara safety riding di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (6/1).
Gak butuh waktu lama gan. Seminggu kemudian Bang Mulyono dipanggilan dan ngobrol langsung sama Bang Nadiem.
"Ditanya benar gak mau gabung Go-Jek. Ajak teman-teman yang lain," ujarnya.
Bang Mulyono terus ngajak teman-temannya di pangkalan. Tapi cuma dua orang yang ikut.
"Saya ini driver pertama jadi (nomor registrasiny) 0001. Saya sendiripun tidak tahu," ungkapnya.
Pas pertama kali dirinya bergabung dengan Go-Jek, sistem pemesanan Go-jek belum pakai aplikasi seperti sekarang ini gan. Masih diperantarai sama pihak Go-Jek lewat telepon. Jaman segitu sih saia masih kuliah, pakenya juga masih Nokia 1100 yang ilang dimaling.
"Itukan belum pakai aplikasi, by phone. Jadi kita ditelpon call center, ditawarkan orderan, mau ambil atau tidak. Jadi kalau mau diambil, dikirim alamatnya (pemesan). Jadi begitu awal mulanya," kenang Mulyono.
Selain cara ordernya yang beda, ternyata jaket Go-Jek dulu warnanya gak hijau kayak sekarang gan. Warnanya masih abu-abu.

Quote:
Intimidasi dan pengalaman.


Quote:
Abang yang lahir di Sragen ini menceritakan awal mula perjalanannya dari seorang ojek pangkalan menjadi driver ojek online banyak menemui jalan berliku. Jaman dulu kan belum banyak driver ojek online di Jakarta dan sekitarnya ya, Bang Mulyono ini mendapatkan banyak intimidasi gan, khususnya dari ojek pangkalan.
Intimidasi yang paling menakutkan pas Bang Mulyono diancam pakai golok oleh sejumlah tukang ojek pangkalan. Gila, itu tukang ojek apa preman ya?
"Kami sering banget diintimidasi sama (pengemudi) opang-opang. Saya pernah ditimpuk, saya di Graha Raya pernah dikalungin golok, tetapi saya pasrah, saya mencari nafkah dan tidak mengganggu," ujar Mulyono.
Bahkan dirinya pernah dikejar segerombolan tukang ojek pangkalan gan, pas dia nerima order di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Meski demikian, lanjut dia, menjadi driver Go-jek juga membuatnya menemui berbagai pengalaman mengesankan. Salah satunya pengalaman adalah saat perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta kemarin, dimana ia mengantar warga negara asing (WNA) ke kawasan Cinere, Depok.
Saat menjemput WNA tersebut, Mulyono menemui pelanggannya terlihat menangis di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
"Itu customer saya jemput dengan menangis, saya, kan, bingung. Saya bilang 'Kenapa Miss?'. Jadi sudah lebih dari dua jam dia order Go-Jek, tidak ada yang ambil, karena mungkin jauh, sekitar 15 kilometer dari GBK. Akhirnya saya ambil, intinya itu customer merasa berterima kasih sekali, karena saya antar sampai tujuan," katanya.
Namun, sekarang intimidasi seperti itu sudah gak pernah terjadi lagi gan. Sebab profesi sebagai ojek online sekarang sudah dikenal dan diterima oleh masyarakat.
Intimidasi yang paling menakutkan pas Bang Mulyono diancam pakai golok oleh sejumlah tukang ojek pangkalan. Gila, itu tukang ojek apa preman ya?
"Kami sering banget diintimidasi sama (pengemudi) opang-opang. Saya pernah ditimpuk, saya di Graha Raya pernah dikalungin golok, tetapi saya pasrah, saya mencari nafkah dan tidak mengganggu," ujar Mulyono.
Bahkan dirinya pernah dikejar segerombolan tukang ojek pangkalan gan, pas dia nerima order di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Meski demikian, lanjut dia, menjadi driver Go-jek juga membuatnya menemui berbagai pengalaman mengesankan. Salah satunya pengalaman adalah saat perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta kemarin, dimana ia mengantar warga negara asing (WNA) ke kawasan Cinere, Depok.
Saat menjemput WNA tersebut, Mulyono menemui pelanggannya terlihat menangis di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
"Itu customer saya jemput dengan menangis, saya, kan, bingung. Saya bilang 'Kenapa Miss?'. Jadi sudah lebih dari dua jam dia order Go-Jek, tidak ada yang ambil, karena mungkin jauh, sekitar 15 kilometer dari GBK. Akhirnya saya ambil, intinya itu customer merasa berterima kasih sekali, karena saya antar sampai tujuan," katanya.
Namun, sekarang intimidasi seperti itu sudah gak pernah terjadi lagi gan. Sebab profesi sebagai ojek online sekarang sudah dikenal dan diterima oleh masyarakat.

Quote:
Anaknya diberi nama "Nadiem".


Quote:
Sebagai orang yang telah menggeluti profesi sebagai driver Go-jek lebih dari 8 tahun, Bang Mulyono tentu sudah banyak merasakan asam garam dari pekerjaan tersebut. Namun, kecintaannya terhadap Go-Jek yang membuat dirinya sampai saat ini bertahan menggeluti profesi ini. Semenjak menjadi driver Go-jek, kehidupan ekonomi keluarganya menjadi lebih baik. Rata-rata dia mampu mengantongi penghasilan 6 juta-7 juta rupiah gan tiap bulannya.
Puncak kecintaan Bang Mulyono pada Go-jek adalah saat dia memberi nama anak terakhirnya, Nadiem Saputra. Nama depan anaknya serupa dengan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim.
"Nadiem Saputra karena saya terobsesi dengan Pak Nadiem yang punya pemikiran cemerlang," tuturnya.
Ke depannya, dia berharap agar profesi ojek online memiliki regulasi yang jelas dari pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan. Dia juga meminta perusahaan penyedia jasa ojek online untuk memperhatikan kesejahteraan para pengemudinya.
"Mudah-mudahan dengan dibuatnya regulasi, perusahaan (penyedia jasa ojek online) lebih memperhatikan mitra-mitranya, terutama. Tolonglah kami-kami ini dimanusiakan dalam segi hal apa pun, tentang penghasilan, kenyamanan, dan sebagainya," ujar Mulyono.
Puncak kecintaan Bang Mulyono pada Go-jek adalah saat dia memberi nama anak terakhirnya, Nadiem Saputra. Nama depan anaknya serupa dengan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim.
"Nadiem Saputra karena saya terobsesi dengan Pak Nadiem yang punya pemikiran cemerlang," tuturnya.
Ke depannya, dia berharap agar profesi ojek online memiliki regulasi yang jelas dari pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan. Dia juga meminta perusahaan penyedia jasa ojek online untuk memperhatikan kesejahteraan para pengemudinya.
"Mudah-mudahan dengan dibuatnya regulasi, perusahaan (penyedia jasa ojek online) lebih memperhatikan mitra-mitranya, terutama. Tolonglah kami-kami ini dimanusiakan dalam segi hal apa pun, tentang penghasilan, kenyamanan, dan sebagainya," ujar Mulyono.

Quote:

Quote:
Semua pekerjaan tentu selalu memiliki suka dan dukanya masing-masing. Tentunya kita semua harus siap menghadapi segala resiko yang ada. Namun, dengan bekerja keras tentunya akan menghasilkan kesuksesan dan pengalaman yang berharga.
Semoga trit ini bermanfaan untuk kita semua.
Jangan lupa komen dan cendolnya gan.
Semoga trit ini bermanfaan untuk kita semua.
Jangan lupa komen dan cendolnya gan.

Quote:






Diubah oleh didietzultima 09-01-2019 15:11
36
19.2K
Kutip
181
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan