Sebelum menjadi Indonesia atau tepatnya saat masa Kerajaan-kerajaan. Pada masa tersebut sudah banyak pertumpahan darah yang disebabkan karena perebutan kekuasaan. Entah perebutan antar keluarga ataupun antar kerajaan. Maka wajar saja, apabila sekarang ramai dengan politik. Karena negara Kita akan ada perebutan kekuasaan pada tahun 2019 ini.

Pada tanggal 17 April 2019 akan diadakan pemilu serentak pertama di Indonesia. Karena dalam pemilu ini, tidak hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden. Tetapi, Kita juga akan memilih Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota. Sebab itu, maka tahun 2019 ramai dengan politik, karena banyak yang akan dipilih dalam pemilu.

Kemajuan Iptek membuat berita sangat mudah tersebar. Karena hal tersebut, maka banyak oknum yang memanfaatkannya dengan membuat berita bohong atau hoax tentang Politik. Mirisnya banyak yang percaya dengan berita hoax tersebut. Karena hal ini, maka akan ada pertarungan antara Kaum Cebong dengan Kaum Kampret (antara yang percaya berita hoax dengan yang tidak percaya berita hoax). Yang membuat media sosial ramai dengan Politik.

Setelah pada pemilu 2014, pasangan Prabowo-Hatta kalah dengan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Pada pemilu 2019 ini, Prabowo kembali menantang Jokowi. Hal ini membuat pada tahun 2019 ramai dengan politik.

Karena terlalu fanatik dengan pilihannya, apabila ada berita yang tidak baik tentang orang yang akan dipilih. Biasanya akan langsung ribut-ribut nggak jelas. Karena terlalu fanatik, maka gampang untuk diadu domba dan hal ini menyebabkan tahun 2019 ramai dengan politik, karena banyak yang diadu domba dengan isu politik.