Quote:
https://news.detik.com/berita/d-4375...at-capres-hoax
Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menuding Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso merupakan sosok yang mengusulkan agar tak ada debat capres-cawapres. Priyo membantahnya.
"
Seribu persen hoax kalau ada yang sembarangan menuduh saya usulkan tidak ada debat. Kami mengajukan format debat yang berkualitas dan bermartabat," ungkap Priyo lewat pesan singkat, Selasa (8/1/2019).
Priyo mengaku bingung dengan tudingan Karding terhadap dirinya. Sebab menurutnya, Karding tak pernah ikut dalam rapat bersama antara TKN dan BPN di KPU.
"Setahu saya pak Karding nggak pernah ikut rapat KPU dengan kami. Nggak pernah hadir, nggak nongol, jadi beliau nggak paham masalah tapi malah menuduh dan membuat gaduh," tutur Priyo.
Sekjen Partai Berkarya ini menyebut, BPN Prabowo-Sandiaga lah yang mengajukan agar sosialisasi visi-misi bisa disampaikan langsung oleh capres-cawapres. Namun ternyata, kata Priyo, usul itu tak disetujui pihak-pihak lainnya.
"Usulan ini kan nggak disetujui pihak-pihak. Akhirnya diputus bisa diselenggarakan sendiri-sendiri di markas besar masing-masing. Kami sebenarnya sedih, tapi harus terbiasa menghormati keputusan," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandiaga saling tuding mengenai debat perdana capres-cawapres yang akan digelar pada 17 Januari mendatang. Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding melemparkan tudingan kepada Priyo.
"Pertama, jelas bahwa di dalam rapat-rapat itu yang meminta tidak ada debat pertama itu Pak Priyo Budi Santoso. Alasannya, cukup pemaparan visi, kemudian kita tak usah saling menyerang. Tapi oleh KPU dijawab bahwa itu tidak mungkin, jadi harus ada debat," sebut Karding.
Komeng TS =
Maksud lu ganti debat jadi pidato visi misi 1 jam penuh tanpa interupsi ?
https://www.merdeka.com/politik/opos...n-3-menit.html
barbuk lain
https://nasional.kompas.com/read/201...ng-menjatuhkan
Quote:
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan supaya format debat Pilpres 2019 tidak terkesan seperti lomba cerdas cermat.
Hal itu untuk menghindari debat menjadi ajang saling menjatuhkan antarpasangan calon.
Usul tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso dalam Rapat Persiapan Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu Pemilu 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama tim kampanye paslon, Rabu (19/12/2018).
Menurut Priyo, usulan yang ia sampaikan itu merupakan pesan dari Prabowo-Sandiagasemalam.
http://bogor.tribunnews.com/2018/12/...-cerdas-cermat
Quote:
"Kami siapkan agar debat ini tidak menjadi ajang saling serang, jangan jadi ajang seperti cerdas cermat, tapi peluang ke masing-masing pasangan calon mengutarakan visi misi," kata Sandi dalam safari politiknya di Blitar, Rabu (19/12/2018) malam, seperti dikutip Antara.
https://www.liputan6.com/news/read/3...iganti-seminar
Quote:
"Alangkah baiknya kalau acara memicu seperti debat itu kenapa debat itu harus lima kali, kenapa enggak diganti saja, seperti seminar, enggak usah saling berhadapan, saling gontok-gontokaman seperti itu, saling mengerahkan mobilisasi pendukung, toh juga mahal biayanya,” ucap dia.
Apakah "debat" yang tidak ada adu argumentasi antar pihak yang berdebat seperti permintaan kubu 02 layak disebut debat ?