Hayo ngaku, pasti agan waktu kecil pernah ngebayangin bakaln pindah dari bumi ke bulan kan?
Mungkin cita-cita kekanakan kita ini bakalan terwujud segera nih bre..
Soalnya tiongkok baru aja berhasil mendaratin wahana ruang angaksanya nih. Dan didalamnya terdapat makhluk hidup yang direncanakan bakal di kembangbiakan disana
Penasaran makhluk hidup apa yang ada didalamnya? simak aja langsung

Quote:
Bulan, satelit alami Bumi | Jean-Claude Caprara /Shutterstock
Awal tahun ini Tiongkok berhasil menorehkan sejarah melalui keberhasilan proyek Chang'e-4 mendarat di sisi jauh Bulan. Mereka akan mengisi permukaan Bulan dengan makhluk hidup.
Sisi jauh dari Bulan—dikenal juga sebagai sisi gelap—sebenarnya mendapat cahaya sebanyak sisi dekat, tetapi selalu menghadap jauh dari Bumi.
Kurang seperlima dari separuh bulan yang berlawanan pernah terlihat dan baru pada tahun 1959 kita memiliki gambar seperti apa bentuknya, ketika pesawat ruang angkasa Uni Soviet, Luna 3 kembali mengabadikan wilayah misterius itu.
Daerah yang relatif belum dijelajahi ini bergunung-gunung dan kasar, membuat pendaratan yang sukses jauh lebih sulit untuk dicapai.
Kembali ke Chang’e-4, wahana ruang angkasa itu diprogram untuk melakukan pendaratan di Kawah Von Karman. Sesampai di sana, ia mulai mempelajari lingkungan sekitar menggunakan kamera, radar penembus-tanah, dan spektrometer. Tugas utamanya adalah mengidentifikasi komposisi tanah di wilayah tersebut.
Wahana itu juga memiliki tugas tambahan. Melakukan eksperimen biosfer bulan pertama. Mereka membawa serta tabung berisi telur cacing sutra, biji kentang, dan Arabidopsis--tanaman berbunga yang biasa digunakan dalam penelitian ruang angkasa.
Agar berjalan sesuai rencana, mereka pertama-tama perlu menciptakan biosfer yang berfungsi dan berkelanjutan di Bulan, yang menurut para ilmuwan memungkinkan.
Kentang, rapeseed, ragi, kapas, dan biji tanaman Arabidopsis thaliana dibawa dalam biosfer miniatur tertutup.
Menurut Live Science (3/1), silinder yang kecil di wahana Chang'e-4 membawa benih tanaman bersama dengan telur ulat sutra. Diharapkan, begitu tanaman dan bunga tumbuh, mereka akan memberikan jumlah oksigen yang diperlukan agar ulat sutra dapat bertahan hidup.
Pada gilirannya, akan memberi tanaman karbon dioksida. Jika tanaman benar-benar mengalami fotosintesis, mereka mungkin akan tumbuh subur di lingkungan Bulan.
"Kami ingin mempelajari respirasi benih dan fotosintesis di Bulan," kata kepala desainer proyek, Xie Gengxin.
Eksperimen "biosfer miniatur" adalah proyek kolaborasi antara 28 universitas Tiongkok, yang dipimpin oleh Chongqing Univeristy di barat daya Tiongkok, menurut Xinhua.
Objek percobaan terbungkus di dalam silinder aluminium tinggi 18cm, diameter 16cm (volume 0,8 liter), bobot sekitar tiga kilogram, termasuk tanah, nutrisi, dan air. Sinar matahari akan menembus ke dalam wadah melalui lubang dan kamera kecil akan memantau lingkungan biosfer miniatur itu.
Siang dan malam Bulan masing-masing berlangsung selama 14 hari, setengah dari orbitnya mengelilingi Bumi. Suhu pada permukaannya dapat berkisar dari puncak 127 derajat Celsius hingga ke -173 derajat Celsius.
Untuk mengendalikan suhu, para ilmuwan meletakkan lapisan isolasi di sekitar silinder dan membangun sistem pendingin udara mini di dalamnya. Ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan lingkungan yang terbaik bagi tanaman untuk tumbuh.
Untuk mendapatkan energi, silinder akan ditenagai oleh panel surya di Chang'e 4 pada siang hari dan baterai internal pada malam hari.
Data kemudian akan kembali ke Bumi melalui sistem relai kompleks yang telah disiapkan Tiongkok untuk berkomunikasi dengan eksperimen yang tidak memiliki garis pandang langsung ke Bumi itu.
Liu Hanlong, direktur utama dan wakil presiden Chongqing University, menyatakan bahwa jenis tanaman dan bunga yang menjadi kandidat untuk tumbuh di sisi jauh Bulan dipilih karena periode pertumbuhannya yang pendek. Peneliti berharap kentang dan biji Arabidopsis akan tumbuh di Bulan dalam 100 hari.
Selain itu ada gagasan jika kentang berhasil dapat tumbuh di permukaan bulan, mereka pasti akan menjadi tanaman yang berguna bagi para astronaut menuju ke ruang angkasa pada masa yang akan datang.
Biosfer miniatur di Bulan adalah bagian dari studi biologi Beijing di ruang angkasa. Mereka berencana untuk membangun pangkalan di Bulan dan pada akhirnya menempatkan manusia di sana pada tahun 2036.
“Eksperimen kami mungkin membantu mengumpulkan pengetahuan untuk membangun infrastruktur Bulan dan tempat tinggal jangka panjang di sana," ujar Liu.
Para astronaut sebelumnya sudah menanam sejumlah tanaman di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Beras dan Arabidopsis juga ditanam di laboratorium ruang angkasa Tiangong-2 milik Tiongkok. Kedua percobaan ini dilakukan di orbit Bumi yang rendah dan dalam kondisi yang sangat berbeda dengan di Bulan.
Meski makhluk hidup ini bukan berupa manusia, seenggaknya ini bakalan menjadi modal penting bagi manusia buat jadiin bulan sebagai planet layak huni.
Dan mimpi kecil agan sedari kecil bakal kesampean oleh penerus agan (kalo dah ketemu jodoh itu juga)
Semoga threat ane bermanfaat yah