Kamis, 3 Januari 2019
WARTA KOTA, BEKASI --- Tumpukan sampah di sepanjang Kali Tarumajaya, Kampung Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, terlihat seperti daratan baru .

Warta Kota menelusuri tumpukan sampah itu dari jembatan Jalan Pahlawan Setia hingga menunju ke dekat persawahan sebelum sekolah MI At-Taqwa 22.
Kali Tarynahata tersebut merupakan hulu dari aliran-aliran air di wilayah Bekasi hingga menuju atau berhilir ke Kali Banjir Kanal Timur (BKT) selanjutnya menuju laut Marunda.

Berdasarkan pantauan Warta Kota , ada beragam jenis sampah di Kali Tarumajaya seperti potongan kayu, kandang ayam, kasur, botol plastik.
Sampah-sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga. Selain tumpukan sampah, kondisi Kali Tarumajaya berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau tak sedap yang menyengat.

Bahkan tumpukan sampah itu sudah mulai mengeras sehingga bisa diinjak dan dilintasi warga.
Tumpukan sampah itu terjadi karena ada jembatan yang rendah sehingga menahan laju sampah dan bendungan untuk mengaliri air ke persawahan.
Warga setempat, Aslia (50), mengatakan, tumpukan sampah ini kerap terjadi meski sudah dibersihkan.

"Dari setahun yang lalu sudah banyak sampah sama tanaman eceng gondok. Tapi tidak sebanyak sekarang. Kalau air hitam dan bau sudah dari dulu begitu," kata Aslia yang telah tinggal di sekitar Kali Tarumajaya sejak tahun 1970, Kamis (3/1/2019).

Dia menjelaskan, Kali Tarumajaya baru dikeruk dan dibersihkan dari eceng gondoknya dua minggu lalu.
Namun, sampah itu muncul kembali bahkan lebih parah dari sebelumnya.

"Kemarin sudah sempat diangkut sampahnya dua minggu lalu. Saya enggak ngerti bisa banyak lagi gini. Sepertinya si ketahan di jembatan sama bendungan buat aliran air ke persawahan," ucapnya.
Atas kondisi tumpukan sampah di kali, Aslia mengkhawatirkan kesehatannya bakal terserang penyakit.

"Bau banget airnya ditambah bau sampah juga. Dulu awal tinggal minum mandi dari sini (Kali). Sekarang mah ogah, ngeri kena penyakit," ucapnya.

#Minta dibersihkan
Muhtasor (50), warga lainnya, mengungkapkan, tumpukan sampah ini berasal dari warga luar yang belum memiliki tempat pembuangan sampah.
Menurutnya, tumpukan sampah itu terjadi sepanjang 12 kilometer di Kali Tarumajaya Pisang Batu.

"Tumpukan sampah ada ini 12 kilometer, ini kan Kali Tarumajaya dari ujung sana banyak pemukiman yang belum punya tempat pembuangan sampah," ucapnya kepada Warta Kota, Kamis (3/1/2019).
"Kalau di dekat rumah saya ini kan hilirnya yang mengarah ke Marunda arah laut," kata Muhtasor lagi.

Dia menjelaskan, warga yang rumahnya berjarak 10 meter dari Kali Tarumajaya dapat mencium bau busuk dari Kali Tarumajaya, sampah dan limbah pabrik.
"Ini kan ke pernapasan nyesek cium gini. Apalagi kalau tangan kena airnya itu bisa gatal gatal. Ini harus segera dibersihkan dan cari solusinya agar tidak kembali ada sampah," katanya.

Sedangkan Romlah juga mengeluhkan kondisi tumpukan sampah di Kali Pisang Batu. Dia berharap agar pemerintah setempat bisa melakukan pembersihan Kali Tarumajaya.

"Iya bau banget menyengat, ini kan kotor jorok dan bisa menimbulkan penyakit. Tolong dibersihkan sama tolong tindak warga yang buang sampah ke kali, ini kan sampahnya dari warga sebelah sana. Bukan warga sini," katanya.

Ali (71), warga setempat juga berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah sampah di Kali Kampung Pisang Batu.
"Harus segera ditangani, cepat dibersihkan. Ini sudah mulai bau nyesek ke pernapasan. Saya suka nutup hidung. Apalagi kalau pagi-pagi baunya menguap," ucap Ali.

http://wartakota.tribunnews.com/2019...n-daratan-baru









Sampah Kali Pisang Batu Tarumajaya Bekasi Diangkat, Volume Sampah Capai 1.400 Kubik

Minggu, 6 Januari 2019

WARTA KOTA, BEKASI--- Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan pembersihan tumpukan sampah di Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Suprianto, mengatakan, pembersihan telah dimulai pada Sabtu (6/1/2019), dan sampah diangkut ke truk menggunakan alat berat.
Adapun volume sampah di Kali Pisang Batu diperkirakan mencapai 200 truk atau 1.400 kubik.

"Sudah kami mulai bersihkan dan angkut sampahnya. Hari pertama dan hari ini sudah sekitar 130 truk. Kemungkinan seluruhnya 200 truk hingga bersih. Target kami hari ini selesai, paling lambat besok," kata Dodi, Minggu (6/1/2019).

Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi melakukan pembersihan dan pengangkutan tumpukan sampah di Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Dodi mengatakan, ada 15 truk dan 40 personel kebersihan yang diterjunkan dalam pembersihan dan pengangkutan sampah tersebut.

"Kami terjunkan 15 truk, angkut sampah nya bolak-balik. Sementara sampah itu kami buang ke tempat pembuangan sementara di Kecamatan Tarumajaya baru selanjutnya akan kami kirim ke Burangkeng," kata Dodi. Dodi meminta setelah dibersihkan, seluruh perangkat kecamatan dan desa turut serta menghimbau dan mengawasi warganya agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Bicara sampah tidak hanya tugas kami (Dinas LH), tapi juga menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat, baik aparat RT/RW desa, camat, Satpol PP. Jangan melulu salahkan kami dan andalkan kami," jelasnya.
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi melakukan pembersihan dan pengangkutan tumpukan sampah di Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Dodi mengatakan, sebagian sampah -sampah itu juga diperkirakan merupakan sampah kiriman dari wilayah Kota Bekasi.
"Prediksi saya itu sebagian sampah dari Kota Bekasi. Sampah kiriman limpahan dari Kota Bekasi karena di kota sedang ada normalisasi kali jadi kedorong ke kali kami semua," paparnya.
Sebelumnya, tumpukan sampah memenuhi Kali Pisang Batu di Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Tumpukan sampah itu kerapkali terjadi. Pasalnya, dua minggu lalu tumpukan sampah sempat dibersihkan.
Pantauan Warta Kota , tumpukan sampah itu menutupi seluruh aliran Kali sehingga terlihat seperti daratan.
Sampah-sampah pun didominasi oleh sampah rumah tangga. Sementara ada bagian Kali yang tidak tertutup sampah terlihat hitam dan mengeluarkan bau menyengat.

http://wartakota.tribunnews.com/2019...pai-1400-kubik



Dodi mengatakan, sebagian sampah -sampah itu juga diperkirakan merupakan sampah kiriman dari wilayah Kota Bekasi.

Kalo ada istilah banjir kiriman.. Dibekasi istilahnya sampah kiriman... KOPLAK

Parah banget...