Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak peduli dengan kejatuhan saham Apple di bursa saham New York atau Wall Street dan dampaknya terhadap ekonomi AS.

Pernyataan tersebut disampaikan satu hari setelah harga saham Apple merosot tajam karena manajemen menyampaikan perkiraan pendapatan di kuartal I-2019 yang turun.

"Apple merupakan angka yang luar biasa dan mereka akan baik-baik saja. Apple adalah perusahaan yang hebat," kata Trump kepada wartawan di sebuah konferensi di Rose Garden, Gedung Putih, Jumat, seperti dilansir dari CNBC Internasional.

Trump lalu menyentil lonjakan saham Apple yang katanya sudah "naik ratusan persen" sejak ia menjadi presiden.


Faktanya, sejak Trump dilantik menjadi Presiden AS pada Januari 2017, harga saham Apple hanya meningkat sekitar 18,5%.

Trump menegaskan tidak takut dampak dari saham Apple pada ekonomi AS karena Apple sebagian besar membuat produknya di China. Satu indikasi perusahaan telah berselisih dengan dirinya.

"Saya memberi tahu [CEO Apple] Tim Cook, yang adalah teman saya, yang sangat saya sukai, agar dia membuat produk di Amerika Serikat," kata Trump.

"China adalah penerima manfaat terbesar Apple, lebih dari kita. Karena mereka membangun produk mereka kebanyakan di China."

Sebaliknya, Cook mengatakan pada Recode's Kara Swisher dan MSNBC's Chris Hayes dalam sebuah wawancara pada bulan Maret 2018 bahwa banyak komponen yang membentuk produk Apple dibuat di AS, walaupun produk Apple dirakit di China.

"Ada komponen iPhone yang dibangun di Amerika Serikat," kata Cook dalam wawancara itu.

"Apa yang orang asosiakan selama ini hanya karena saya pikir itu hanya kesalahpahaman, adalah bahwa mereka hanya melihat di mana produk akhir dirakit dan berkata,Oh, itu tidak dilakukan di AS. Di dunia global, Anda mulai melakukan hal-hal dalam berbagai negara, dan jadi Anda sumber komponen di suatu tempat, beberapa komponen lain di tempat lain, Anda berkumpul belum di tempat lain. Dan kemudian produk itu pergi ke mana-mana di dunia. Itulah cara kerja sistem global. "

Trump memuji Apple karena menginvestasikan $ 350 miliar di AS, tampaknya merujuk pada pengumuman perusahaan Januari lalu bahwa mereka menari dana yang selama ini diparkir di luar negeri dalam lima tahun ke depan sebagian karena undang-undang pajak baru di AS.

Ia juga mengakui rencana Apple untuk memperluas operasional di AS, seperti yang diumumkan akan menginvestasikan $ 1 miliar di kampus Austin baru.

Menanggapi komentar Trump tersebut, Apple tidak segera mengembalikan permintaan komentar dari CNBC Internasional.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190105171822-4-49276/saham-apple-anjlok-trump-tak-peduli-karena-dibuat-di-china

TRUMP MAGA 2020

WWG1WGA