- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Luar Biasa !! Gereja Makam Kudus Kuncinya Di Pegang Oleh Keluarga Muslim


TS
.nona.
Luar Biasa !! Gereja Makam Kudus Kuncinya Di Pegang Oleh Keluarga Muslim
Ini adalah salah satu tempat tersuci bagi umat Kristiani di Yerusalem karena di sanalah mereka percaya Yesus disalibkan.

"Church of the Holy Sepulchre" atau "Gereja Makam Kudus", adalah Gereja Kristen yang paling awal dikenal di situs ini berasal dari sebelum tahun 66 M. Situs itu pernah diratakan oleh Kaisar Romawi, Hadrian, yang kemudian membangun sebuah kuil untuk Aphrodite pada tahun 135 M, setelah Revolusi Yahudi Kedua.
Setelah pertobatannya menjadi Kristen, Kaisar Konstantinus mengirim ibunya, Helena, ke Tanah Suci Yerusalem pada tahun 326 M untuk membangun lokasi-lokasi suci bagi umat Kristiani. Karena itu adalah praktik standar untuk membangun kembali tempat-tempat suci di tempat-tempat yang dianggap sakral bagi agama lain, terutama yang subversif, adanya kuil Hadrian untuk Aphrodite di sana menyebabkan Helena menduga bahwa lokasi tersebut sebagai lokasi penyaliban dan tempat Yesus dimakamkan. Gereja pun kemudian dibangun di atas Golgota, di Bukit Kavaleri di mana dipercaya peristiwa penyaliban dilakukan pada masa Yesus.

Muslim dengan damai menguasai kota Yerusalem dari Bizantium pada tahun 638 M di bawah pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Khalifah Umar menerima penyerahan kota suci dari Sophronius, Patriark Yerusalem waktu itu.
Ada sebuah cerita ketika Umar ditunjukkan di sekitar gereja di mana waktu untuk shalat terjadi. Patriark menawarkan tempat baginya untuk shalat di dalam gereja dan meletakkan tikar jerami di sana. Tetapi Umar menolak. Ia menjelaskan kepada Patriark, "Apakah saya berdoa di dalam gereja, umat Islam yang datang setelah saya akan melihat itu, dan mengatakan bahwa saya telah berdoa di dalamnya.”
Karena menolak shalat di dalam gereja, Umar kemudian mengambil sebuah batu, dan melemparkannya ke luar, kemudian Umar shalat di tempat batu itu mendarat. Masjid Umar kemudian dibangun di atas tempat itu oleh putra Salahuddin al-Ayyubi, Afdhal Ali pada tahun 1193 M.
Selama berabad-abad gereja itu telah dihancurkan beberapa kali dan penampilannya saat ini dipercaya sebagai hasil restorasi yang dilakukan oleh Kaisar Monomac dan Tentara Salib pada abad ke-12.

Gereja suci itu telah lama menjadi subyek perselisihan interdenominasi. Enam denominasi Kristen - orang Latin (Katolik Roma), Ortodoks Yunani, Ortodoks Armenia, Ortodoks Syria (Jacobites), Etiopia dan Koptik memiliki bagian berbeda di dalam gereja. Sering terjadi pertengkaran di sana, malah kadang-kadang menimbulkan kekerasan karena masing-masingnya bersaing untuk mempertahankan wilayah mereka.
Pekerjaan restorasi setelah gempa tahun 1927 tidak selesai sampai tahun 1988, setelah tiga puluh tahun berdebat dan tiga puluh tahun membangun. 11 orang dirawat di rumah sakit pada tahun 2002 ketika kebakaran terjadi setelah biarawan Koptik berdiri di atap gereja untuk melambangkan klaim Koptik atas situs tersebut dan memindahkan kursinya dari tempat yang telah disepakati, yang ditafsirkan sebagai tindakan bermusuhan. Dua tahun kemudian pertengkaran lain terjadi ketika pintu kapel Fransiskan dibiarkan terbuka, yang ditafsirkan sebagai tanda tidak hormat oleh umat Kristen Ortodoks.

Tak satu pun dari denominasi memiliki pintu masuk utama. Pada tahun 1192 M, Salahuddin Ayyubi menugaskan tanggung jawab untuk menjaga gereja itu kepada dua keluarga Muslim yang bertetangga. Joudeh dipercayakan memegang kunci, dan Nusseibeh, yang telah menjadi penjaga gereja sejak zaman Khalifah Umar mempertahankan posisinya sebagai pembuka pintu.
Pengaturan ini telah berlanjut hingga sekarang, karena tidak ada satu pun sekte Kristen yang akan mempercayai kunci itu dipegang satu sama lain. Setiap pagi dan sore dua tentara Israel bersenjata menemani seorang anggota keluarga Joudeh, yang menyerahkan kunci besar pintu gereja kepada anggota keluarga Nusseibeh, yang akan membuka kunci atau mengunci pintu.

Setiap pagi, tatkala gerbang gereja dibuka pada pukul 04.00, anggota keluarga Nuseibeh dan Joudeh, atau perwakilan yang ditunjuk oleh kedua keluarga itu, muncul untuk melakoni sebuah upacara.
Perwakilan keluarga muslim membuka kunci dan mendorong salah satu daun pintu. Kemudian pemuka agama Katolik Roma, Ortodoks Yunani atau Ortodoks Armenia (tergantung dari siapa yang bertugas menurut jadwal), masuk ke dalam gereja dan menarik daun pintu lainnya.
Adapun pemuka agama dari denominasi lainnya bertugas mengawasi. Upacara serupa akan dilakukan saat gereja ditutup pada pukul 19.00.
Sumber:
https://internasional.kompas.com/rea...luarga.muslim.
http://www.sacred-destinations.com/i...holy-sepulchre
http://www.bbc.com/indonesia/vert-tra-38387961
0
3.6K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan