Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tpenoelAvatar border
TS
tpenoel
Tim Jokowi Jawab PKS: Bedakan Janji dengan Hoax!
Jakarta - PKS berbicara soal janji kampanye Presiden Joko Widodo yang banyak belum dipenuhi, sehingga pantas disebut kebohongan. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menila PKS harus bisa membedakan janji dan hoax.

"PKS harus membedakan mana berbohong dan mana janji kampanye. Jangan selalu salah menafsirkan sesuatu. Janji jelas hal yang berbeda dengan berbohong atau menyebar kabar hoax," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (4/1/2019).

Ace menjelaskan ada dua faktor yang menyebabkan janji kampanye belum bisa dipenuhi. Apa saja?

"Pertama, karena memang dalam proses untuk mencapainya perlu waktu, karena upaya untuk mewujudkannya tengah dilakukan," ujarnya.

"Kedua, keadaan yang belum memungkinkan janji itu tercapai karena dalam perkembangan muncul berbagai kendala, terutama faktor eksternal," lanjut Ace.

Tim Jokowi Jawab PKS: Bedakan Janji dengan Hoax!

Karena itu, ia tak setuju jika janji yang belum terpenuhi disamakan sebagai kebohongan. Sebab, alasan janji belum dipenuhi bukan karena situasi yang dibuat-buat.

Sementara itu, lanjut Ace, kebohongan biasanya dilakukan dengan membenarkan situasi dan kerap menimbulkan keresahan serta konflik. Ia lantas mencontohkan hoax selang cuci darah di RSCM dipakai 40 kali yang sempat dilontarkan capres Prabowo Subianto.

"Bohong terbaru di awal tahun baru, misalnya satu selang di RSCM untuk cuci darah yang tidak pernah digunakan kepada lebih dari 1 orang, dikatakan Prabowo digunakan lebih dari 40 orang. Itu bohong dan apa manfaatnya selain merugikan banyak pihak? Kini rakyat justru ketakutan mendapatkan layanan kesehatan dari RSCM," kata Ace

Pernyataan soal janji kampanye Jokowi bohong ini sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Awalnya, ia menanggapi pernyataan PSI yang mendoakan agar Prabowo Subianto tak lagi berbohong di 2019.

Hidayat kemudian mengingatkan fatwa larangan memilih pemimpin ingkar janji yang pernah dibikin MUI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ma'ruf Amin. Dia berbicara soal janji-janji kampanye yang belum dipenuhi. Menurut dia, hal itu sama saja dengan kebohongan.

"Tentang kebohongan kalau mau dibuka, ya buka saja deh sekalian. Tentang janji-janji kampanye mana yang dipenuhi, mana yang nggak," ujar Hidayat, Rabu (2/1).

Sumur

Makanya, biar janjinya terpenuhi, kita tambah lagi 1 periode di 2019 emoticon-siul
2
3K
25
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan