Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bocahlugu14Avatar border
TS
bocahlugu14
Cukupkah 7 KontainerMemenangkan Jokowi?
Seiring berjalannya waktu, dan semakin berkembangnya media online di media sosial, memberikan dampak positif dengan memudahkan kita dalam membaca sebuah berita atau mencari informasi. Namun, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini tidak hanya menghasilkan dampak positif, melainkan juga dampak negatif. Kita sering menemui penyalahgunaan media online, termasuk dalam penyampaian sebuah infomasi. Tak jarang media sosial digunakan untuk menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya, bahkan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Biasanya, kita sebut berita itu sebagai hoax. Berita hoax ini secara umum dipahami sebagai berita yang salah atau tidak akurat. Berita hoax juga sangat beragam. Ada beberapa berita hoax yang disebarkan karena kesalahan pemberitaan atau informasi. Namun, banyak juga informasi yang memang sengaja dibuat tidak sesuai dengan fakta, untuk kepentingan satu dan lain hal. Berita hoax dalam beberapa hal bisa berbahaya, karena bisa sangat merugikan pihak yang menjadi korban atau pihak yang disudutkan. Mulai dari kehilangan reputasi, materi, bahkan juga bisa mengancam nyawa, karena adanya tekanan batin.

Tidak dapat dipungkiri bahwa menjelang pelaksanaan tahun politik 2019 peredaran berita hoax justru semakin marak di masyarakat, ditambah lagi dengan pendidikan masyarakat Indonesia yang masih rendah sehingga sangat mudah untuk dipengaruhi . Efek berita hoax dinilai sangat ampuh untuk membuat kisruh keadaan atau merusak citra seseorang, sehingga banyak pihak yang menggunakan cara tersebut untuk  menjatuhkan lawan politiknya. Sekitar, 2 Januari 2019 kemarin seluruh orang merayakan pesta perayaan sukacita tahun baru. Namun, sukacita tersebut perlahan sirna karena muncul berita yang mengejutkan mengenai penemuan 7 truk kontainer yang berisi surat suara yang telah dicoblos kepada capres 01. Padahal KPU sendiri sebagai badan resmi pemerintah dalam pelaksanaan Pemilu belum mencetak surat suara tersebut. Namun apabila berita ini benar maka tindakan ini merupakan salah satu upaya untuk menciderai demokrasi di negara ini. Disisi lain KPU langsung sigap menangani serta mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah hoax karena tidak ditemukannya bukti fisik yang mengarah kepada berita tersebut. Hingga saat ini KPU sudah mengumpulkan beberapa bukti berbentuk rekaman video, media sosial, dan whatsapp sebagai bahan pelaporan kasus hoax kepada Polri. Pada akhirnya terlepas dari berita ini hoax atau tidak, dan pihak mana yang menyebarluaskan, saya sangat menyayangkan penggunaan hoax dalam pilpres 2019 kali ini, meskipun dengan berbagai alasan. Padahal usia tahun 2019 yang belum sepenuhnya genap 7 hari, namun kita sudah mengawali dengan menebar kebencian demi kepentingan tertentu. Seharusnya dalam pesta demokrasi untuk memilih pemimpin nomor satu di negeri ini dilakukan secara adil dan sportif dengan memberikan contoh dan edukasi yang baik melalui adu konsep, ide serta gagasan yang sudah dibuat untuk dinilai oleh masyarakat agar dapat mempertimbangkan serta memilih pasangan calon secara matang dan sesuai kredibilitas yang dimiliki dalam memilih pemimpin yang paling layak untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.
0
292
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan