Satu

Adegan cerita ini dimulai pada suatu lapangan sekolah unggulan di kota Bandung. Jelasnya  di SMA Negeri 02 Tadika Mesra, ketika suara gemuruh jeritan dari para wanita dipadu Atmosfer pertandingan futsal yang begitu dramatis, membuat Ale terlihat sangat keren saat menggiring bola hendak menjebol gawang lawan nya

"Kak Ale ayo kamu pasti bisaaa !" teriak salah satu fans adik kelas memecah gendang telinga, loncat-loncatan penuh semangat, yang malah keliatan udah kaya pocong kena tetelo dari pada jadi supporter.

"Ya Ampun ganteng banget" timpal wanita disebelahnya

"Aleeeeee gue rela dirudapaksa sama elo !" (nah kalo ini teriak remaja wanita yang sepertinya jones akut tingkat provinsi)

Suara sorakan para siswi bersaut-sautan memberikan semangat dipinggir lapangan.  Ale Wardhana Kelas 11 IPA 4 memang menjadi idola muda disekolahnya, Tampan, Atletis dan berprestasi dalam segala bidang, membuat Ale seperti magnet yang digandrungi banyak kaum hawa, terkecuali Keyra Sukmawati sahabat kecilnya Ale

Gadis satu ini tahu betul bahwa teman-temenya sudah mengidolakan mahluk yang salah, Keyra paham sangat, seluk- beluk Ale yang merupakan seorang Gay. Perawakan nya yang cool berbanding terbalik dengan jiwa melankolis Ale, yang lebih betah liat roti sobek boy band korea, ketimbang melihat cewe cantik nan sexy

"Goaaaaaaaal"

Ale sukses mencetak angka langsung berlari kepinggir lapangan diikuti teman-teman satu timnya, merayakan kemenangan pertandingan futsal dalam pentas Tournament Tahunan yang diadakan SMA Tadika Mesra

***

"Gila, keren banget bro mainya, udah kaya Cristiano Ronaldo" celetuk Daniel bangga bisa bermain satu tim dengan Ale, namun ia hanya tersenyum tipis tak menghiraukan pujian temanya itu, kedua mata Ale justru lebih focus mencari-cari dimana Keyra berada ,

Ale masih ingat janji Keyra yang mau menonton ia bermain futsal, jika timnya menang dan masuk ke babak perempat final, tapi nyatanya di pinggir lapangan saat ini, Ale masih belum bisa menemukan batang hidung sahabat wanita tercinta nya

"Permisi kak, ini buat kak Ale" tiba-tiba seorang gadis cantik berwajah lugu, datang menyodorkan satu botol minuman Isotonik drink dihadapan Ale, yang sedang duduk berkumpul bersama kawan nya, berteduh di bawah pohon pinggir lapangan, sekaligus beristirahat sejenak usai bertanding futsal 10 menit lalu

Ale menyusut keringat di dahinya lalu tersenyum manis kepada gadis tersebut,

"Eh, ini beneran buat gue?" tanya Ale kepada adik kelasnya

"I--iya seri--us, buat kakak " jawab gadis kecil itu terbata-bata, gugup sembari meremas-remas rok Abu-abunya, karena merasa semua mata teman Ale tertuju pada dirinya seorang

"Wah, makasih banget ya kebetulan gue lagi haus nih hehe"

Dia dengan tawa penuh keramahan menerima botol minumannya , namun sengaja belum dibuka dan diletakan di sebelah bangku ia duduki saat ini

"Ada perlu lagi kah?" Ale menyerinyitkan dahi, bertanya kenapa gadis itu belum pergi juga

"Hmmm... gini..." tangan kecilnya menggaruk-garuk kepala bagian belakang, seakan sungkan mengungkapkan sesuatu kepada Ale

"Iya, bilang aja gak papa, kakak mah Sans kok.."

Gadis itu menunduk malu, seraya mengambil nafas dalam-dalam lalu mengucapkannya dalam satu tarikan nafas

"BOLEH FOTO BARENG GAK ?, Aku nge fans banget sama kak Ale >_< "

Sudah hal lumrah baginya, bila ada adik kelas atau kakak kelas yang terutama wanita, mengajak foto bersama , padahal jika dipikir-pikir Ale hanya siswa biasa, bukan artis, bukan tik-tokers atau pun publik figur terkenal lainnya, maklum mungkin karena ia sangat berkarisma jadinya Ale sering diminta jadi artis dadakan.

Ale pun terseyum lagi dan lagi, bahkan senyuman nya lebih manis dari pemanis buatan

"Boleh kok.....sini" Ale mempersilahkan untuk duduk disebelahnya, "Nil, kuda nil fotoin gue" teriak Ale pelan kepada temannya yang bernama Daniel

Kemudian gadis itu mengeluarkan ponsel miliknya, sehingga daniel menjadi tukang foto mereka berdua

Tangan Ale sengaja merangkul bahu si gadis dengan lembut, membuat ia semakin salah tingkah akan kebiasaan Ale yang sok akrab, kepada orang yang baru kenal

[U]🎈🎈🎈[/U]

Selesai berfoto bersama idolanya, Gadis itu langsung saja berdiri membelakangi Ale, yang masih duduk dibangku berniat lari dari lokasi, akibat tak kuasa menahan malu dan melting akan senyum Ale yang dapat melelehkan iman

"Ih diem dulu ! , nama kamu siapa? terus kelas mana? kenalan dulu lah jangan pergi gitu aja"

Ale yang sedang duduk, dengan mudahnya memegangi bagian dasar rok gadis tersebut, seperti tak ingin ia kabur dari pandangan, suhu tubuhnya tiba-tiba meningkat, lalu kedua kaki pun ikut bergetar hebat saat Ale menunjukkan sifat asli nya.

"Mampus gue, padahal cuma TOD"

"Aufa kak kelas 10 IPA 2" seru gadis berwajah polos, tanpa ada keberanian melihat ke arah muka Ale sedikit pun,

"Oh......Aufa, salam kenal yah. Dan kalo pengen tau mulai detik ini gue bakalan lebih mudah, untuk mengingat nama dan wajah elo di Otak"

"Jih! kenapa emangnya?" Daniel yang ada disebelahnya Berdecih, dengan ekspresi muka ingin menahan tawa mendengar gombalan Ale,

"Soalnya nama dia bikin candu" tangan nya semakin mencengkram erat dan menarik kebelakang "gak beda jauh sama kayak orang nya"

Ia seketika melepaskan pegangan pada rok gadis yang bernama Aufa, pertanda bahwa Ale sudah boleh mengizinkan dia pergi

"Cieeeeeeee-cieeee" kawan-kawan Ale berseru kompak, ketika melihat Ale sukses menggoda adik kelasnya, alhasil wajah Aufa memerah dan tanpa aba-aba langsung lari terbirit-terbirit usai di gombali pria paling ngetop, se-antero SMA Tadika Mesra

"Aufa Ati-Ati jatoh" goda Ale sekali lagi, melihat gadis pemalu itu berlari tanpa melihat jalan "Maksud gue, Ati-Ati kalo jatuh cinta sama gue ya !" teriak Ale memancing atensi, karena gemas akan perilaku Aufa yang terkesan malu-malu Anjing (eh kucing)

"Gila gemesin banget tuh cewek" gumam nya kala itu

**

Sayang seribu sayang, hati Ale masih kurang puas jika hari ini, ia tak melihat sahabat wanita yang bernama Keyra menonton kemenangan tim kelas nya, ting tong, ponsel Ale berbunyi lalu ia mengambil benda pipih tersebut dari dalam tas addidas olahraga milik nya

"Homo, ke taman belakang kantin sekarang"

From : Keyra Sukmawati

Ale semangat bangkit dari duduknya, hendak pergi ketempat yang tertera pada layar ponsel, sesuai perintah Keyra

"Loh, lo mau kemana ? kita masih ada satu pertandingan lagi buat final" teman-teman Ale terlihat bingung kenapa dia main pergi begitu aja

"Toilet" ia berbohong seraya mengikat tali sepatunya " kebelet pipis" lanjut Ale yang sempat melirik kearah botol Air Isotonik pemberian dari Aufa barusan, lalu dilemparkan lah botol tersebut seakan tanpa dosa kearah tong sampah

"Kok dibuang sih Al, kan belum elo minum?"

"Gue gak haus"

"Terus kenapa tadi bilang Haus sama si ....siapa teh?" tanya Daniel lupa nama wanita yang berusaha mendekati temanya itu

"Aufa" koreksi Ale "Ya, biar dia seneng aja kali, lagian cewek cupu dan norak macam dia pasti bakalan langsung nangis kalo gue tolak pemberianya, liat muka dia aja gue udah eneg.."

"Aduh Al, Al, kenapa sih elo selalu saja ngasih harapan palsu sama cewek, dia pasti kesel banget kalo tau pemberianya dibuang gitu aja" cetus Kevin blak-blakan

Daniel juga tiba-tiba ikut bersuara

"Terimalah sekali-sekali pemberian fans lo itu, kenapa setiap ada cewek yang ngasih sesuatu ke elo, selalu dibuang seenak jidat, kenapa elo gak pernah bisa sekalipun ngehargain perasaan cewek sih Al? " ucap Daniel bernada kecewa

Ale memutar bola matanya dan menghela nafas panjang, setelah mendengarkan beberapa ocehan teman-teman satu tim futsal kelas 11 IPA 4

"Kalian mau tau, apa alasanya?"

Satu tim kelasan hampir menggangguk serempak

Suasana tiba-tiba hening , semua teman -teman Ale, benar-benar keheranan atas sikap diri nya yang begitu Munafik, bersikap baik bila didepan orangnya, namun jika sudah dibelakang,

Ale selalu bersikap dingin, malah acuh tak acuh kepada setiap wanita yang hendak mendekatinya, seolah-olah Ia tidak tertarik sama sekali dengan mahluk yang disebut wanita

Ale pun memicingkan matanya dan menjawab lantang "Gue Gay bodoh"

Tak lama kemudian terdengar gelegar tawa semua orang yang ada disana, setelah Ale mengucapkan kalimat bernada candaan, membuat teman-temanya tertawa terpingkal-pingkal,

"Hahaha, oke, humor elo kali ini gue akui cukup nendang Al" ujar daniel tertawa ngakak

"Lucu baik" Kevin ikut-ikutan nyengir melempar kerikil kearah Ale

"Udah ya kalian semua, gue cabut dulu, kalo pertandingannya mulai, tinggal telepon gue aja"

Lalu Ale berjalan santai meninggalkan rombongan nya yang ada pinggir lapangan menuju ke tempat Keyra berada,

Ketika sudah cukup jauh berjalan kepala Ale iseng medongak ke atas,
melihat indahnya langit biru ditutupi awan-awan kecil disana, sungguh takjub Ale dibuatnya, sampai-sampai membuat hati kecilnya berkata:

" Tuhan, setidaknya sekarang gue udah berubah kan? gara-gara dia gue jadi tahu, seperti apa rasanya jatuh cinta sama mahluk yang dinamakan Wanita"

Ale memejamkan mata penuh perasaan, mengingat cinta nya yang melebihi apapun kepada Keyra, telah mengobati kelainan Gay selama 4 tahun lalu ia dapati.

"Ternyata begini ya, nikmatnya mencintai elo itu, Key?"

Kelopak mata Ale kembali terbuka dan tersenyum melihat Keyra dari kejauhan

"Bikin candu"

_____

Ya, tepat sekali saudara-saudara, Ale sudah bertobat sekarang, dia menjadi laki-laki seutuhnya...