Kaskus

News

noisscatAvatar border
TS
noisscat
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika

TIMIKA, LELEMUKU.COM – Aparat TNI- Polri di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua melakukan penggeledahan Kantor Sekretariat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) serta penyitaan atribut organisasi tersebut pada Senin (31/12) pukul 08.10 Wit, bertempat di Kompleks Sosial Kantor KNPB Timika.

Menurut rilis yang diterima Lelemuku.com, pada pukul 08.10 WIT sekitar 80 personel gabungan TNI/Polri yang dipimpin Oleh Kabag Ops Polres Mimika AKP Andika Aer, S.Ik tiba di Kantor Sekretariat KNPB Mimika langsung melakukan negosiasi dengan simpatisan KNPB yang telah berada di Kantor Sekretariat untuk melepaskan semua Atribut KNPB. Simpatisan KNPB awalnya menolak untuk melepaskan atribut KNPB namun semua atribut KNPB berhasil di sita.

Selanjutnya Wakapolres Mimika, Kompol I Nyoman Punia, S.Sos memberikan arahan kepada simpatisan KNPB yang berjumlah sekitar 30 orang bagi masyarakat yang hendak beribadah.
"Kami persilahkan namun jika dalam ibadah tersebut meneriakan yel-yel merdeka maka semuanya kami akan proses hukum. Mulai hari ini, tidak diperbolehkan menggunakan atribut KNPB ataupun Bintang Kejora jika itu terjadi maka kami akan sita semuanya. Perlu kami tegaskan bahwa tidak ada Negara di atas Negara," tegas dia.

Kemudian pada pukul 08.48 WIT, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto, SIk. MH tiba di Halaman Kantor Sekretariat KNPB Mimika yang kemudian langsung memberi penyampaian kepada sekitar para simpatisan KNPB.
"Ada surat yang masuk ke kami bahwa ada kegiatan yang melawan terhadap eksistensi NKRI. Kalau kita ingin membangun Papua jangan dengan cara memisahkan diri, jangan dengan cara yang berseberangan. Ayo kita bersama-sama bergandeng tangan untuk bisa mendapat tempat yang mulia, tidak dengan cara melawan apalagi menyalahkan pihak-pihak tertentu," ajak dia.

Ia menyatakan pihak Kepolisian dan TNI hadir di Tanah Papua ini banyak yang meninggalkan keluarga untuk bisa menjaga persatuan dan kesatuan yang ada di Papua dikarenakan beberapa tempat terjadi pertupahan darah, perang antar suku.

"Kita hanya memisahkan dan mengamankan agar tidak terjadi pertumpahan darah lagi. Siapapun yang ingin melanjutkan pergerakan ini apapun manivestasinya, apapun bentuknya akan kami tindak dengan tegas sesuai ketentuan hukum. Terhadap simpatisan yang termasuk dalam pengurusan KNPB akan kami ambil keterangannya di Polres.

Ini semata-mata membuktikan kecintaan kita kepada NKRI, kecintaan kita kepada Masyarakan Papua karena simpatisan KNPB yang hadir disini tidak meprensentasikan keseluruhan masyarakat Papua," ujar dia.
Selanjutnya dikatakan mulai 31 Desember 2018 Sekretariat KNPB tidak diperbolehkan beroperasi dan markasnya diambil alih menjadi Pos TNI dan Polri.

Selanjutnya aparat mengamankan pengurus KNPB diantaranya Yanto Awerkion sebagai Ketua I KNPB Timika bersama 5 simpatisan KNPB untuk dimintai keterangannya di Polres Mimika.

Sementara di lokasi, pada pukul 09.15 Wit dilakukan pemasangan Bendera Merah putih di Jendela bagian depan Kantor Sekretariat KNPB oleh Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto, SIK. MH dilanjutkan pengecetan Bendera Merah putih pada didinding tembok kantor Sekretariat KNPB oleh anggota Mapolres Mimika serta penggeledahan Atribut KNPB, pembongkaran dinding yang berlambangkan/logo KNPB, serta pembongkaran tiang bendera.

TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH menegaskan, di Papua tidak diperbolehkan membentuk organisasi atau menggunakan lambang-lambang lainnya yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Bagi siapa saja yang melakukan hal tersebut akan diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa Papua telah final masuk kedalam pangkuan Indonesia.

https://tacigi.lelemuku.com/2018/12/...pb-di.html?m=1

TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika

#KNPB Respons Insiden Timika: Polisi dan TNI seperti Preman

TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika

Senin, 31/12/2018 18:22

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat Ones Nesta Suhuniap menuding aparat keamanan gabungan Kepolisian Resor Mimika dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Timika, Papua bertindak amoral dan di luar batas hukum yang berlaku.
KNPB memprotes keras langkah polisi dan TNI di Papua yang mengambil alih secara paksa dan merusak fasilitas kantor KNPB Timika tanpa adanya surat penggeledahan dari pengadilan maupun surat panggilan tersangka atas kasus hukum.

"Aparat polisi dan TNI di Papua sudah seperti preman pasar dan terminal, kantor KNPB Timika langsung dirusak," kata Nesta kepada CNNIndonesia.com , Senin (31/12).
Nesta membantah tudingan polisi yang mengatakan bahwa ada indikasi kegiatan yang melawan eksistensi NKRI di Kantor KNPB Timika. Menurut Nesta, tepatnya hari ini, kantor KNPB Timika hanya melakukan seremonial sederhana atas syukuran berdirinya markas tersebut.

"Setiap tanggal 30 dan 31 Desember itu kita ibadah dan syukuran kantor. Tapi hari ini kita dibubarkan paksa," kata Nesta.
Lebih lanjut, Nesta menegaskan tindakan aparat keamanan hari ini justru memperuncing kebencian anggota KNPB dan rakyat Papua terhadap polisi, TNI dan pemerintah pusat. Tindakan aparat hari ini, kata dia, justru semakin menunjukkan adanya diskriminasi secara hukum terhadap rakyat Papua.

Atas dasar itu, KNPB menekankan justru semangat mereka semakin membara untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Papua yang menginginkan hak menyatakan pendapat atau referendum di Bumi Cendrawasih itu.
Nesta juga mengungkapkan kejadian tindakan onar aparat terhadap KNPB bukan yang pertama di bulan Desember ini. Sebelumnya, pada tanggal 1 Desember lalu, aparat keamanan juga merebut dan merusak kantor KNPB di Jayapura dan Asmat.

"Percuma saja polisi dan TNI itu. Rakyat Papua makin benci dengan mereka dan pemerintah pusat," kata Nesta.
Sebelumya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menegaskan mulai hari ini, Sekretariat KNPB tidak diperbolehkan beroperasi dan markasnya diambil alih menjadi Pos TNI dan Polri.

Lima orang pengurus dan simpatisan KNPB telah ditangkap dan diperiksa secara intensif di Mapolres Mimika di Timika termasuk Ketua I KNPB Yanto Awerkion. Hingga saat ini, Nesta menegaskan rekan-rekannya tersebut masih ditahan.

Aparat keamanan juga sudah memasang bendera Merah Putih di jendela bagian depan kantor sekretariat KNPB. Selain bendera, aparat juga melakukan pengecatan bendera Merah putih pada dinding tembok kantor yang sebelumnya berlambang KNPB.
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika

TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...epSBem4nNwBOvw


--------
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika

Btw gw berteman sama si Ones Nesta Suhuniap di FB,, dia baik sih kalo kita komen di FB nya walaupun jalan pikiran mereka sangat jauh berbeda sama kita..
pantesan postingan dia galau mulu di FB bahas markas..
Gw baru ngeh ternyata markas dia di ambil alih TNI - POLRI..
Wkakakakkaakka..

emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Diubah oleh noisscat 03-01-2019 19:13
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
4.1K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan