Bioskop sepi dari film lokalsepanjang Desember 2018. Persaingan dengan film Hollywood bikin jumlah film Indonesia tak sampai 10 buah.


Namun, menyambut 2019, situasi akan berubah. Sebabnya, ada belasan film lokal yang siap meramaikan bioskop pada Januari.

Genre horor masih kuat dengan menyumbang lima film. Salah satu yang cukup mencolok adalah Dread Out. Cuma, faktanya agak beda dari biasanya karena film satu ini hasil adaptasi sebuah video game berjudul sama bikinan pengembang lokal Digital Happiness.

Dread Out ditangani Kimo Stamboel dan dibintangi beberapa bintang muda seperti Jefri Nichol (19), Caitlin Halderman (18), Marsha Aruan (21), Irsyadillah (21), Susan Sameh (21), dan Ciccio Manassero (22). Enam aktor muda ini menjadi anak-anak SMA yang ingin memecahkan misteri Hantu Kebaya Merah seperti dalam game-nya.

Selanjutnya ada Perjanjian dengan Iblis, film horor pertama Artika Sari Devi -- Puteri Indonesia 2004. Artika sampai harus belajar bela diri karena ada adegan laga melawan aktor Alex Abbad.

"Berantem nggak kelar-kelar sampai subuh dan itu harus menghapalkan berbagai koreografi. Untungnya, saya punya bekal ilmu bela diri meskipun agak jauh. Saya itu shinkendo," ujar Artika kepada Jawa Pos, pekan lalu (18/12/2018).

Sedangkan pada genre drama, Januari akan menjadi saksi kehadiran Keluarga Cemara. Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karangan Arswendo Atmowiloto. Keluarga Cemara lebih dulu populer lewat versi sinetronnya pada 1990-an.

Untuk versi layar lebar, Visinema Pictures menunjuk sineas debutan Yandy Laurens sebagai sutradara. Keluarga Cemara akan jadi film perdananya. "Dari film pendek, saya selalu bikin film, dan sepertinya saya suka dengan isu-isu keluarga dan hubungan."
"Mas Angga (Dwimas Sasongko, produser Keluarga Cemara, red.), Mbak Gina (S. Noer, penulis naskah), dan Teh Anggia (Kharisma, produser) melihat itu dan memberikan kepercayaan bahwa saya bisa menggarap proyek film Keluarga Cemara ini," ungkap Yandy dalam wawancara dengan Beritagar.id di Jakarta pada 16 November.

Jika Keluarga Cemara adalah sebuah kisah humanisme soal keluarga, drama lain yang dirilis pada Januari lebih banyak soal percintaan. Contohnya Matt & Mou, yang dibintangi Prilly Latuconsina dan Maxime Bouttier -- kebetulan mereka memang sepasang kekasih dalam kehidupan di luar film.

Film garapan sutradara Monty Tiwa ini juga menandakan pertama kalinya Prilly membintangi drama remaja. Sejauh ini ia dikenal sebagai ikon horor lewat Danur: I Can See Ghosts (2017), Silam (2018), dan Danur 2: Maddah (2018).

Pada genre lain, drama komedi juga mendapat slot pada Januari. Salah satunya Orang Kaya Baru. Penulis skenarionya adalah Joko Anwar, sineas yang dikenal luas lewat film fenomenal Pengabdi Setan (2017).

Joko mengaku cerita Orang Kaya Baru terinspirasi dari masa kecilnya saat masih tinggal di sebuah gang sempit, di pinggiran Kota Medan. Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara dari keluarga menengah ke bawah, Joko kerap menyenangkan hati dengan berkhayal jadi orang kaya agar bisa membeli buku dan komik yang banyak.

Komedi lainnya adalah Lagi-lagi Ateng. Film ini mencoba “menghidupkan” legenda komedi Indonesia, yaitu mendiang Ateng dan Iskak. Ateng diperankan oleh Augie Fantinus, sementara Soleh Solihun akan menjadi Iskak.

Lagi-Lagi Ateng bukan remake atau reboot dari film lama duet kocak itu. Kemasannya bakal lebih modern meski tidak menanggalkan ciri khas Ateng dan Iskak dalam sikap, gestur, dan gaya bahasa.

  Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini 

Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh 

SUMUR :
Beritagar.id