- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sports
Sejarah Boxing Day Dan Pengaruh Kepada Animo Penonton Dan Juga Di Contoh Serie A


TS
dewakere
Sejarah Boxing Day Dan Pengaruh Kepada Animo Penonton Dan Juga Di Contoh Serie A

Quote:
Assalamualaikum
Dewakere is Here
Kebanyakan liga besar di eropa akan melakukan libur musim dingin sekaligus menyambut natal dan tahun baru. Di pertengahan sampai akhir bulan Desember hampir semua liga top Eropa meliburkan kompetisinya. Akan tetapi tidak dengan Liga Inggris beserta divisi-divisi di bawahnya. Libur natal dan tahun baru di Eropa di manfaatkan dengan baik oleh federasi sepak bola Inggris sana dengan mengadakan Boxing day. Dimana mereka melakukan pertandingan pada hari libur tersebut.

Di dalam pertandigan boxing day sendiri tim kandang dan tandang tidak boleh berjarak terlalu jauh. Agar menambah minat penonton lain selain pemilik tiket terusan tim menonton bersama keluarganya dan liburan dengan menonton tim kesayangannya berlaga. Hal ini pula jika kita memperhatikan baik-baik di stadion jika boxing day selalu banyak orang mirip duduk berdekatan atau mereka mengajak anak dan istrinya untuk menonton sepak bola. Selain itu selain mendapatkan pemasukan melalui bertambahnya animo penonton yang datang langsung ke stadion hak siar serta rating televisi pun naik. Dengan jam tayang yang tidak terlalu memberatkan bagi warga Inggris yang mungkin tidak bisa menonton tim kesayangannya pada saat hari biasa karena bekerja. Sekarang bisa menonton dengan bebas tim kesayangannya (mungkin disana libur seperti libur lebaran disini GanSis). Hal ini pula jika kita memperhatikan.

Animo dan pasar penonton yang membludak pada saat boxing day akhirnya pada musim ini di contoh oleh FIGC (ISSPnya Italia) dengan mengadakan satu pertandingan di awal natal seperti boxing day. Dan hasilnya positif bahkan peningkatannya lebih banyak daripada Liga Inggris itu sendiri dalam jumlah pentonton yang nonton langsung ke stadion maupun yang menonton melalui siaran televisi. Hal ini mungkin karena fans Serie A kebayakan datang dari masa kejayaan Serie A ketika medio 90-an. Yang ketika menonton langsung ke stadion maupun televisi sudah sangat berat karena di bebani tanggung jawab maupun beban usia hehehe.

Teraturnya kompetisi-kompetisi eropa dan hiburan pada saat libur dan tidak adanya konpetisi ketika Internasional day maupun agenda-agenda yang berbenturan dengan timnas seharusnya bisa di contoh oleh PSSI. Bikan karena demi keuntungan mereka mengacaukan depak bola bangsa ini. Seperti yang terjadi pada Piala Indonesia yang tidak jelas rimbanya.
Dewakere is Here
Kebanyakan liga besar di eropa akan melakukan libur musim dingin sekaligus menyambut natal dan tahun baru. Di pertengahan sampai akhir bulan Desember hampir semua liga top Eropa meliburkan kompetisinya. Akan tetapi tidak dengan Liga Inggris beserta divisi-divisi di bawahnya. Libur natal dan tahun baru di Eropa di manfaatkan dengan baik oleh federasi sepak bola Inggris sana dengan mengadakan Boxing day. Dimana mereka melakukan pertandingan pada hari libur tersebut.

Di dalam pertandigan boxing day sendiri tim kandang dan tandang tidak boleh berjarak terlalu jauh. Agar menambah minat penonton lain selain pemilik tiket terusan tim menonton bersama keluarganya dan liburan dengan menonton tim kesayangannya berlaga. Hal ini pula jika kita memperhatikan baik-baik di stadion jika boxing day selalu banyak orang mirip duduk berdekatan atau mereka mengajak anak dan istrinya untuk menonton sepak bola. Selain itu selain mendapatkan pemasukan melalui bertambahnya animo penonton yang datang langsung ke stadion hak siar serta rating televisi pun naik. Dengan jam tayang yang tidak terlalu memberatkan bagi warga Inggris yang mungkin tidak bisa menonton tim kesayangannya pada saat hari biasa karena bekerja. Sekarang bisa menonton dengan bebas tim kesayangannya (mungkin disana libur seperti libur lebaran disini GanSis). Hal ini pula jika kita memperhatikan.

Animo dan pasar penonton yang membludak pada saat boxing day akhirnya pada musim ini di contoh oleh FIGC (ISSPnya Italia) dengan mengadakan satu pertandingan di awal natal seperti boxing day. Dan hasilnya positif bahkan peningkatannya lebih banyak daripada Liga Inggris itu sendiri dalam jumlah pentonton yang nonton langsung ke stadion maupun yang menonton melalui siaran televisi. Hal ini mungkin karena fans Serie A kebayakan datang dari masa kejayaan Serie A ketika medio 90-an. Yang ketika menonton langsung ke stadion maupun televisi sudah sangat berat karena di bebani tanggung jawab maupun beban usia hehehe.

Teraturnya kompetisi-kompetisi eropa dan hiburan pada saat libur dan tidak adanya konpetisi ketika Internasional day maupun agenda-agenda yang berbenturan dengan timnas seharusnya bisa di contoh oleh PSSI. Bikan karena demi keuntungan mereka mengacaukan depak bola bangsa ini. Seperti yang terjadi pada Piala Indonesia yang tidak jelas rimbanya.
5
6.3K
Kutip
71
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan