Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menegaskan dirinya siap untuk mengikuti tes baca tulis Al Quran jika memang hal tersebut menjadi syarat pencalonan presiden 2019.

"Kita sudah kemaren sampaikan bahwa apapun keputusan KPU, no problem, kita ikuti saja dan tidak menjadi masalah buat saya," ujar Sandiaga di Posko Pemenangan, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (31/12/2019).

Sandi juga menegaskan, banyak pihak menduga usulan tes baca tulis Al Quran tersebut merupakan strategi dari politik identitas. Karena itu pihaknya lebih baik fokus pada isu ekonomi.

Sebelumnya Ikatan Da'i Aceh mengusulkan adanya tes baca tulis Al Quran bagi Capres-Cawapres 2019.

"Isu saya ekonomi kalau misalnya kita bisa lebih luangkan waktu untuk diskusi ekonomi, bagaimana negeri yang kaya raya ini, SDM melimpah, bisa lebih priroitas, apa yang jadi prioritas sekarang kan prioritas pemerintah, infastruktur tapi kan infrastruktur engga menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.

Sandi mengatakan pihaknya kebih tertarik memperdebatkan masalah ekonomi ketimbang perlu tidaknya tes baca tulis Alquran bagi pasangan Capres-Cawapres.

Karena menurutnya yang dibutuhkan masyarakat sekarang ini adalah perubahan ekonomi.

"Jadi saya sikapi ini dengan tentunya ya dalam konteks politk, kita ikut saja," ujar Sandiaga Uno.

sumbe