Joni EstaurinaAvatar border
TS
Joni Estaurina
Ole Gunnar Solskjaer pembawa sepakbola menyerang lagi???
Hallo Agan dan Sista...

Di Thread ini ane mau mencoba sedikit berkelakar soal klub kesayangan ane yaitu: MANCHESTER UNITED. Buat agan-agan yang akan bilang kalo ane just another fans karbitan weittssss tunggu duluemoticon-Coolemoticon-Coolemoticon-Cool ane ud nonton MU dari tahun 1995 pas jamannya Brian McClair masih main (hayooo pada tau gak doi siape???emoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin), trus Eric Cantona masih di-suspend gegara insiden karate kick-nya dan Si tampan David Beckham masih main pake nomer punggung 24. 

Periode 1992-2013 adalah periode emas bagi klub berjuluk Setan Merah di Liga Inggris, mereka boleh dibilang merajai kasta tertinggi sepakbola di negeri Ratu Elizabeth. Walaupun ada beberapa klub yang sempet jadi juara juga, ada yang invincibles pula emoticon-fuck2emoticon-fuck2emoticon-fuck2 tapi pecinta liga inggris bakal mengakui kalo MU rajanya di periode itu. sampai-sampai ada jargon "Any Team but Manchester United". Di bawah asuhan manager legendaris, Sir Alex Ferguson, yang pas ane tulis thread ini lagi ulang tahun ke-77, MU berhasil meraih 13 trophy liga inggris. 

SIr Alex yang sewaktu masih bermainnya  berposisi sebagai striker, membawa filosofi sepakbola menyerang ke dalam DNA Manchester United. Atraktif, Efisien, dan Passing-passing pendek, selalu tersaji setiap kita menonton MU bermain. Sepakbola menyerang United tidak hanya mengancam gawang-gawang musuh di daratan inggris saja, buktinya 2 kali trophy kuping besar a.k.a Champions league berhasil digondol pada tahun 1999 dan 2008.

Namun, pasca pensiunnya Sir Alex, MU seakan puasa gelar liga inggris. Sir Alex yang menyatakan mundur pada bulan mei 2013,  memberikan kontribusinya yang terakhir yaitu trophy ke-13 buat Setan Merah. Penerus Sir Alex, David Moyes ditunjuk untuk melanjutkan tradisi juara setelah mampu menjadikan klub asuhan sebelumnya yaitu Everton menjadi kuda hitam dan sering merepotkan the big four. Apadaya, belum juga genap 1 musim melatih MU, Moyes dipecat, tepatnya setelah 8 bulan memegang kendali dan tepat sehari setelah kalah dari mantan klub asuhannya Everton. 

Kalo menurut ane, salah satu kesalahan terbesar dari Moyes adalah ketika dia memilih untuk mendepak staff kepercayaan Sir Alex seperti: Mike Phelan (Assistant Manager), Rene Meulensteen (First Team Coach), Paul McGuiness (First Team Coach), Eric Steele (Goalkeeping Coach). Moyes menggantinya dengan Staff setianya (Steve Round, dan Jimmy Lumsden) di everton yang masih kurang pengalaman, apalagi melatih di klub besar. Selain itu, kesalahan Moyes juga menerapkan strategi bermainnya selama di Everton yaitu sepakbola Pragmatis. Moyes mengandalkan umpan silang dari sayap ke dalam kotak penalti dengan mengharap ada pemain yang menyundul dan gol. Masalahnya adalah, striker yang dimiliki MU bukanlah striker tinggi yang selalu menang duel udara. Bahkan MU tercatat pernah melepaskan 81 umpan silang dalam 1 pertandingan tepatnya pas lawan fulham, dan cuma "berhasil" imbang 2-2. Fans pun berteriak untuk mengakhiri sepakbola menjemukan ala Moyes.

Pasca rezim Moyes, datanglah rezim baru, yaitu rezim Louis Van Gaal, yang baru saja menorehkan prestasi sebagai peringkat ke-3 pada piala dunia 2014. Van Gaal yang menyertakan Legenda MU, Ryan Giggs ke dalam staff kepelatihannya, membawa angin segar ke dalam tim dengan membawa filosofi total football-nya. Game awal menjanjikan start positif dengan catatan possession ball yang mencapai 60%, namun perlahan tapi pasti, possesion ball ala Van Gaal membuat fans geram karena keseringan menguasai bola, mereka sampai lupa mencetak gol, tercatat MU pernah hanya mencetak 49 gol selama 1 musim!

Transfer pemain yang terlalu mahal juga menjadi masalah bagi Van Gaal. total 250 Juta Pounds dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan Van Gaal, tapi meneer tidak bisa meracik pemain-pemain yang sudah dibelinya itu menjadi sebuah tim yang solid. Bayangin aja gan, ketika tim lo punya memphis depay, angel di maria, Falcao, Wayne rooney, anthony Martial, tp golin aja susah amat...emang sih, meneer belanda itu berhasil bawa MU juara piala FA 2016, tapi manajemen mutusin buat udahin kontrak Van Gaal di United.

Setan Merah pun menunjuk manager berkelas lainnya yang memang sudah mimpi buat ngelatih MU dari dulu, yaitu Jose Mourinho. Jose adalah manager papan atas yang udah terbukti membawa FC Porto juara liga dan juara liga champions dengan materi pemain yang kurang wah. selain itu dia juga bawa chelsea juara liga inggris setelah puasa gelar 50 tahun dan treble winners bersama Internazionale milan. Tidak lupa juga dia pernah bawa Real Madrid juara liga spanyol, udah terbukti deh prestasinya.

Awal penunjukan Mourinho banyak yang khawatir dia cocok apa ngga buat setan merah, karena filosofi sepakbola Mou beda banget sama filosofi MU. Mou itu pengagum setia sepakbola pragmatis, sepakbola yang penting asal menang, gak peduli mau main bagus apa ngga. Jargon "Parkir Bus" lekat sama mou, di mana dia naro pemain berkarakter bertahan trus serangan balik mematikan pas lawannya keasikan nyerang. Di awal kepelatihan Mou, MU memang masih kurang stabil, kadang menang, kadang seri sama tim gurem, kadang kalah sama tim semenjana. Tapi yang pasti, kalo soal penguasaan bola, beda sama Van Gaal, kalo Van Gaal bisa 55-60%, kalo Mou paling 45%. 

Musim pertama Mou dilewati dengan torehan luar biasa, walaupun di Liga, cuma ada di posisi ke-6, tapi Setan Merah berhasil juara Europa League, yang jadi tiket otomatis ke Champions League di musim depannya. Trophy Europa League seakan-akan melengkapi rak lemari prestasi MU di kompetisi Eropa, boleh dibilang udah komplit lah. Musim kedua Mou mulai menunjukkan taringnya sebagai pesaing buat Manchester City di jalur juara. Walau akhirnya cuma jadi runner up di musim 2017/2018, tapi itu raihan tertinggi MU pasca Sir Alex Ferguson. 

Sindrom musim ketiga rupanya kembali menghantui Mou. buat yang belum tau, Mourinho ini selalu bermasalah di musim ketiganya bersama tim yang dilatihnya. Di chelsea, Inter, real madrid, dan chelsea lagi Mou selalu dipecat di musim ke-3 nya. Menariknya semua pemicu dipecatnya Mou itu adalah karena konflik dengan pemain bintangnya! contoh paling besarnya adalah konflik sama Iker Casillas (Ikon dan kapten Real Madrid) yang dianggap mou terlalu mencampuri taktiknya, padahal sebagai kapten wajar aja sih kalo dia kritik soal taktik karena kan kapten yang bakal terjemahin di lapangan pas main. trus perseteruannya sm eden hazard (playmaker, pencetak gol, pemain terbaik chelsea) yang menganggap hazard gak main sesuai ekspektasinya, padahal kalo bukan karena hazard, chelsea susah golin. Nah mulai awal musim 2018-2019 ini Mou udah nunjukin tanda-tanda dia bakal ngalamin sindrom musim ketiganya. dari aps pre season dia udah ngeluh kalo pemain-pemainnya masih pada liburan abis piala dunia, trus pemain yang ada gak sesuai ekspektasi dia.

Dari pre-season smp bulan desember ini, Mou terus-terusan kritik tim-nya ke Media! padahal sebagai manajer, seharusnya dia menutupi masalah internal timnya dan nyelesein bukannya malah blow up ke orang banyak. selain itu mou juga sering banget kritik pemainnya di depan umum, dari Luke Shaw, chris smalling, anthony martial, marcus rashford, antonio valencia bahkan sampai ke Paul Pogba! nama terakhir ini boleh dibilang melempem sejak dipegang Mou, padahal dia di Juve itu mainnya gila banget, bahkan MU sampe pecahin rekor 89 juta pounds buat mulangin dia, dan emang pogba emang dasarnya kampungnya emang di Manchester makanya dia bela-belain pulang. kekalahan dari rival berat Liverpool 3-1 udah jadi titik akhir buat Mou di Setan Merah. Ed Woodward, Executive Vice-Chairman MU besoknya langsung mecat Mou demi kelangsungan tim.

Dalam hitungan 2 hari abis Mou dipecat, Woodward langsung ngumumin kalo caretaker sementara sampe akhir musim adalah Ole Gunnar Solksjaer, Legenda Setan Merah yang selalu dikenal sm fans Red Devil dengan gol-nya di menit akhir lawan Bayern Munich yang mastiin MU juara Liga Champions tahun 1999. Ole adalah sosok yang tau banget MU itu seperti apa, DNA MU seperti apa, cara bermain Sir Alex seperti apa dan tau kalo sepakbola menyerang adalah filosofi MU. Kapasitas Ole gak perlu diraguin lagi kalo soal MU...soalnya dia 3 tahun jadi manager tim Reserves MU, di mana dia dulu yang jadi manager-nya Paul Pogba, Jesse Lingard di tim Reserves itu.

Yang bikin ane tambah demen dan yakin sm Ole adalah, dia dibantu sama mantan Assistant Manager-nya Sir Alex, yaitu Mike Phelan. Buat ane, Mike Phelan inilah yang bakal megang kunci kebangkitan sepakbola menyerang MU, kerena dia ud makan asem garem di bawah arahan Sir Alex.

Terbukti gan, udah 3 pertandingan dijalanin, hasilnya semua menang dengan cetak total 12 gol kebobolan 3 gol, dan yang paling membedakan dengan era Mou adalah kebebasan yang diberikan Ole buat pemainnya. Hal inilah yang selama ada Mou hilang dan seakan tidak boleh ada. Ole membebaskan pemainnya untuk berkreasi dan bergerak sebebas mungkin, hasilnya pemain menikmati kembali bermain sepakbola. kalo agan liat 3 pertandingan terakhir, pemain macem Jesse Lingard, Anthony Martial, Marcus Rashford dan Paul Pogba bener-bener bebas menjelajah wilayah pertahanan lawan dan menikmati bermain sepakbola.

Ole yang memang dasarnya adalah penyerang, sangat mengutamakan menyerang sebagai kunci sukses filosofi managerialnya. menurutnya, dengan menyerang dan menguasai bola, maka musuh akan sulit untuk menyerang. ane tambahin lagi nih buat yang masih raguin Ole, di musim pertama dia jadi manager di kampungnya sana (norwegia) di klub Molde, dia langsung ngasih gelar juara pertama dalam sejarah Molde dan gak tanggung-tanggung dia bawa 2 kali berturut-turut. Kalo ane sih yakin gan, paling ngga ane masih bisa nonton MU seneng karena mainnya asik, karena abis era Sir Alex, ane kayak gregetan setiap kali nonton MU. gregetan karena bola ilang mulu, susah golin, kebobolan muluemoticon-Sorryemoticon-Marahemoticon-Hammer2  Kalo pun bisa masuk 4 besar, ane anggap itu bonus.

Mau apapun hasilnya, ane adalah salah satu yang mendukung untuk jadiin Ole Gunnar Solksjaer buat jadi manager permanen MU selanjutnya karena Ole tau bagaimana seharusnya MU main dan tau banget bagaimana rasanya jadi bagian dari klub sebesar MANCHESTER UNITED.

emoticon-Selamatemoticon-Selamatemoticon-Selamat
0
578
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan