- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengertian, Dalil, Sunnah Berwudhu ( Fiqih Imam Syafi'i )


TS
cybermuslim
Pengertian, Dalil, Sunnah Berwudhu ( Fiqih Imam Syafi'i )

Assalamualikum, Selamat sore saudara2 ku, berbagi itu indah dan mengingatkan kembali sesama muslim itu adalah kebaikan, kali ini saya mencoba mengingatkan kembali apa itu wudhu, dalilnya apa, dan bagaimana caranya, serta apa manfaatnya, semoga bisa membuat kita mengingat kembali bagaimana sunnah berwudhu dan lainya, jika ada salah pengetikan atau apapun, itu semua salah saya, yang benar hanya milik ALLAH.
PENGERTIAN WUDHU
Pengertian Wudhu menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah.
sedangkan menurut istilah (syariah islam) artinya
menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadast kecil.
Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat (orang yang akan sholat, diwajibkan berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah.
Wudhu’ ( الوضوء ) adalah sebuah syari’at kesucian yang Allah -Azza wa Jalla- tetapkan kepada kaum muslimin sebagai pendahuluan bagi sholat dan ibadah lainnya. Di dalamnya terkandung sebuah hikmah yang mengisyaratkan kepada kita bahwa hendaknya seorang muslim memulai ibadah dan kehidupannya dengan kesucian lahir dan batin. Sebab asal kata ini sendiri berasal dari kata yang mengandung makna kebersihan dan keindahan ( الحسن والنظافة ) sebagaimana yang dijelaskan para ahli bahasa Arab. [Lihat An-Nihayah (5/428), dan Ash-Shihhah (2/282)]
Syari’at Kesucian ini mengumpulkan banyak hikmah, faedah, dan fadhilah (keutamaan) yang menjelaskan urgensi dan kedudukannya di sisi Allah -Azza wa Jalla-. Sebab suatu amalan jika memiliki banyak faedah dan fadhilah, maka tentunya karena memiliki makanah aliyah (kedudukan tinggi).
Wudhu’ disyari’atkan bukan hanya ketika kita hendak beribadah, bahkan juga disyari’atkan dalam seluruh kondisi. Oleh karena itu, seorang muslim dianjurkan agar selalu berada dalam kondisi bersuci (wudhu’) sebagaimana yang dahulu yang dilazimi oleh Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dan para sahabatnya yang mulia. Mereka senantiasa berwudhu, baik dalam kondisi senang atau dalam kondisi susah dan kurang menyenangkan (seperti, saat musim hujan dan musim dingin). Kebiasaan berwudhu’ ini butuh kepada kesabaran tinggi, sebab kita terkadang terserang perasaan malas. Perasaan malas ini akan hilang –Insya Allah- saat kita mengetahui keutamaan wudhu’.
HUKUM BERWUDHU
Berwudhu merupakan syarat sah shalat kita, maka dari itu untuk sahnya shalat kita, perlunya kita memperbaiki dari yang awal yaitu bacaan doa niat wudhu. Sebelum membahas mengenai bacaan doa niat wudhu, tahukah anda Apa itu Wudhu ?..
Pengertian Wudhu adalah mencuci atau membasuh sebagian anggota badan sebelum mengerjakan shalat baik itu shalat wajib maupun dengan shalat sunnah. Sedahngkan menurut Hanafiyah, pengertian wudhu adalah mensucikan diri dengan menggunakan air untuk keempat anggota tubuh kita mulai dari wajah, kedua tangan, kepada, dan kedua kaki dengan cara-cara tertentu.
Hukum berwudhu adalah wajib dilakukan dalam mengerjakan shalat seperti dalam sabda Nabi Muhammad: .
“Tidak diterima sholatmu tanpa Bersuci atau Wudhu (HR. Muslim). dan “Bersuci atau Berwudhu adalah sebagian dari iman (HR. Muslim).
Berwudhu memiliki banyak keutamaan dan manfaat dalam berwudhu yang telah banyak diterangkan dari Sabda Nabi Muhammad SAW:
“Barang siapa yang berwudhu secara sempurna, maka dosa-dosanya akan gugur atau hilang jasad-nya hingga keluar juga dari bawah kuku-kuku’nya (HR. Muslim). dan “Sesungguh Umatku kelak akan datang pada hari kiamat dalam keadaan muka dan kedua tangannya kemilau bercahaya karena bekas Berwudhu”.
DALIL BERWUDHU
Berikut ini adalah sebuah ayat AlQur'an yang menjelaskan tentang diharuskannya berwudhu sebelum melakukan ibadah sholat. yaitu terdapat di dalam Q.S Al-maidah ayat 6
Hukum-hukum tentang wudhu’, mandi dan tayammum
يَا أَيهَا الذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطهرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَممُوا صَعِيدًا طَيبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهرَكُمْ وَلِيُتِم نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلكُمْ تَشْكُرُونَ (٦
Terjemah Surat Al Maidah Ayat 6 (Hukum Wudhu, Mandi, dan Tayammum)
6.[1] Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat[2], maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub[3] maka mandilah. Dan jika kamu sakit[4] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)[5] atau menyentuh perempuan[6], maka jika kamu tidak memperoleh air[7], bertayammumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu[8] dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu[9], agar kamu bersyukur[10].
SYARAT SAH BERWUDHU
1. Islam
2. Baligh
3. Tidak berhadst besar
4. Menggunakan ari yang suci dan dapat mensucikan (Air mutlak)
5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi sampainya air ke kulit
DO'A SEBELUM DAN SESUDAH WUDHU
Berikut ini adalah urutan-urutan langkah atau tata cara doa dalam melakukan wudhu :
Ketika diperjalanan untuk berwudhu
اللهم اغفر لى ذنبى ووسع لى فى دارى وبارك لى فى رزقى
Latin
Allohummagfirlii dzambii wawasi'lii fii Fii daarii wabariklii Fii rizqii
Artinya :
“Ya Allah,ampunilah dosaku, lapangkanlah rumahku dan berkahilah riqziku”
Do’a Ketika mau menggunakan air wudhu’
اللهم اجعل الماء طهورا
Latin
Allhamdulillahi ladzii ja’alal maa’a thohuuraa.
Artinya:
“ Segala puji bagi Allah Dzat yang telah menjadikan air suci”
Do’a Ketika Mencuci Kedua Tangan
اللهم إنى أسألك اليمنى والبركة وأعوذ بك من السؤم والهلكة
Latin
Allaahumma innii as-alukal yumnaa wal barokaata wa-andzubika minas syu’mi wal halakah.
Artinya:
”Wahai Tuhanku,Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan ibadah dan keberkahan,dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan dan kebinasaan".
Do’a Ketika Berkumur
اللهم اشقنى من حوض نبيك محمد صلى الله عليه وسلم كعسا أجمع بعده أبدا
Latin
Allaahumma asqinii min haudi Nabiyyika Muhammadin shallallaahu ’alaihi wasallama ka’san azhma’u ba’dahu abadan.
Artinya:
”Wahai Tuhanku,beri minumlah aku dari air telaga Nabi-Mu Nuhammad Saw.Satu gelas yang tidak akan haus buat selama-lamanya.”
Do’a Ketika Menghirup Air Kedalam Hidung
اللهم أرحنى رائحة الجنة ,وأنت عنى راض
Latin
Allaahumma arrihni raa-ihatal jannati wa anta anni radin
Artinya:
” YaTuhanku, berilah hirupan hidungku dengan wewangian syurgaو dan Engkau bagiku adalah yang meridhoi”
Do’a Niat Wudhu Sebelum Membasuh Muka
نويت الوضوء لرفع الحدث الأصغر فرضا لله تعالى
Latin
Nawaitul wudhuu-a liraf’il hadatsil asghari fardhan lillaahi ta’la
Artinya:
”Saya berniat wudhu’untuk membersihkan dari hadas kecil sebagai kewajiban karena perintahan Allah Yang Maha Tinggi”
Do'a Membasuh Muka
اللهم بيض وجهى بنورك كما تبيض وجوه أوليائك ولا تسود وجهى بظلماتك يوم تسود وجوه أعدائك
Latin
"Allohumma bayyid wajhii binuurika yauma tabyadhu wujuhu auliyaaika, walaa taswaddu wajhii baduluumatika yaumu taswaswaddu wujuuhu a'daaika
Artinya:
Ya Alloh, putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu, seperti engkau akan memberi keputihan kepada para kekasih-Mu (Wali-wali-Mu), dan janganlah kau hitamkan wajahku dengan kegelapan-Mu pada hari dimana Kau hitamkan wajah-wajah musuh-Mu".
Do’a Ketika Membasuh Tangan Kanan
اللهم أعطنى كتابى بيمينى وحاسبنى حسابا يسيرا
Latin
Allaahumma a’yinii kitaabii biyaminii waahaasibnii hisaabaan yasiiraa.
Artinya:
” Ya Tuhanku,berilah aku kitab (catatan amalku) dari arah tangan kananku dan hisabilah aku dengan mudah (yaitu tidak berbelit-belit).”
Do’a Ketika Membasuh Tangan Kiri
اللهم إنى أعوذبك أن تعطي كتابى بشمالى ولا من وراء ظهرى
Latin
Allohumma innii auudzubika antu'tiya kitaabii bisyimaalii walaa min warooi dhohrii
Atau ada yang ini:
اللهم لا تعطي كتابى بشمالى ولا من وراء ظهرى
Latin
Allaahumma laatu’thinil kitaabiii bi syimaalii wa laa min waraa-i dhahri
Artinya:
” Ya Tuhanku ِ aku memohon perlindungan pada-Mu,janganlah Engkau berikan kitab (catatan amal) ku dari arah kiriku dan jaganlah pula dari arah belakangku.”
Do,a Menghusap Kepala.
اللهم حرم شعرى ويشرى على النار وادخلنى تحت عرشك يوم لا ذل إلا ذلك
Latin
Allaahumma harrim sya’rii ’wa basyarii alan naari wazhillanii tahta ’arsika yauma laazhilla illaa zhilluka.
Artinya:
” Yaa Allah ya Tuhanku, haramkanlah rambutku dan kulitku dari sengatan api neraka dan naungilah aku di bawah arsy-Mu pada hari tiada naungan kecuali hanya naungan-Mu.”
Do’a Ketika Membasuh Telinga
اللهم اسمعنى القول واتبعنى الحسنة واسمعنى منادي الجنة فى الجنة مع الأبرار
Latin
Allaahumma isma’niyalqoula wattabi'niyalhasanat wasma’nii munaadiyal jannati fil jannati ma’al abraari.
Artinya:
”Ya Allah ya Tuhanku, dengarkanlah kepadaku ucaban dan ikutkanlah aku kepada (ucapan) yang baik, dan dengarkanlah kepadaku suara pemangil syurga bersama orang-orang yang berbakti.”
Do’a Membasuh Kaki Kanan.
اللهم ثبت قدمى على صراطك المستقيم مع أقدم عبادك الصالحين
Latin
Allaahumma tsabbit qadamii ’alaash shiraatikal mustaqiimi ma’a aqdaami ibaadikashaalihiin.
Artinya:
”Yaa Allah, yaa Tuhanku,tetapkanlah tumuitku diatas titian yang lurus bersama tumit hamba-hamba-Mu yang shaleh.”
Do’a Membasuh Kaki Kiri.
اللهم إنى أعوذ بك أن تجل قدمى على صراط فى النار يوم تجل الأقدام الكافرين
Latin
Allaahumma inni aa’udzubika antazilla qadamii ’alaa shiraati fiin naari yauma tazillal aqdamul kaafiriina.
Artinya:
”Yaa Allah yaa Tuhanku,sesungguhnya aku-berlindung kepada-Mu dari keterpelesetan tumuitku dari atas jalan neraka,pada hari dikala terpeleset tumit orang-orang kafir.”
Do’a Setelah Selesai Wudhu.
أَشْهَدُ اَنْ لاَإِلَهَ اِلا اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ اَن مُحَمدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللهُم اجْعَلْنِي مِنَ التوابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهرِيْنَوَجْعَلْنَيْ مِن عِبَادِكَ الصالِحِيْنَ. أمين
Latin
Asysy hadu an laa illaaha illallaah wah dahulaa syarikalah waasyhadu anna muhammadan ’abduhuu wa rarasuuluhu, allaahummaj ’alnii minat tawaabiina waj’alnii minal mutathahhitiina waj:alnii min ’ibaadikash shaalihiin.
Artinya:
”Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya Dan Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Yaa Allah,jadikanlah saya termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suci dan jadikanlah saya termasuk orang-orang yang shali. dan segala puji bagi-Mu, Ya Alloh. Semoga kau kabulkan permohonanku.”.
SUNNAH DALAM WUDHU
Berikut ini adalah beberapa sunnah yang dapat dikerjakan saat melakukan wudhu ;
1. Membaca basmalah ketika hendak memulai berwudhu
2. Disunnahkan untuk berkumur kumur
3. Disunnatkan bagi tiap muslim menggosok gigi sebelum memulai wudhunya krn Rasulullah bersabda “Sekiranya aku tidak memberatkan umatku niscaya aku perintah mere-ka bersiwak tiap kali akan berwudhu.” (Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’).
4. Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu sebagaimana disebutkan di atas kecuali jika setelah bangun tidur maka hukumnya wajib mencucinya tiga kali sebelum berwudhu. Sebab boleh jadi kedua tangannya telah menyentuh kotoran di waktu tidurnya sedangkan ia tidak merasakannya. Rasulullah bersabda “Apabila seorang di antara kamu bangun tidur maka hendaknya tidak mencelupkan kedua tangannya di dalam bejana air sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali krn sesungguhnya ia tidak mengetahui di mana tangannya berada .”
5. Disunnatkan keras di dalam meng-hirup air dgn hidung sebagaimana dijelaskan di atas.
6. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh muka.
7. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat mencucinya krn Rasulullah bersabda “Celah-celahilah jari-jemari kamu.”.
8. Mencuci anggota wudhu yg kanan terlebih dahulu sebelum mencuci anggota wudhu yg kiri. Mencuci tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri dan begitu pula mencuci kaki kanan sebelum mencuci kaki kiri.
KEUTAMAAN WUDHU
Pembaca yang budiman, keutamaan-keutamaan wudhu’ kali ini kami akan tuangkan di hadapan kalian agar menjadi penyemangat dan penggerak motor semangat yang selama ini dingin dan tak tergerak. Diantara keutamaan-keutamaan wudhu’ yang terdapat dalam Kitabullah dan Sunnah shohihah dari Nabi –Shallallahu alaihi wa sallam– :
Mengangkat derajat di surga dan pancaran cahaya di padang mahsyar
Wudhu adalah amalan ringan, tapi pengaruhnya ajaib dan luar biasa. Selain menghapuskan dosa kecil, wudhu’ juga mengangkat derajat dan kedudukan seseorang dalam surga. Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَن رَسُولَ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ قَالَ أَلَا أَدُلكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصلَاةِ بَعْدَ الصلَاةِ فَذَلِكُمْ الربَاطُ
Artinya ;
“Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu (amalan) yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?” Mereka berkata, “Mau, wahai Rasulullah!!” Beliau bersabda, “(Amalan itu) adalah menyempurnakan wudhu’ di waktu yang tak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah menunaikan sholat. Itulah pos penjagaan”. [HR. Muslim (586)]
Tata cara wudhu yang di lengkapi gambar
"Mengucapkan "Basmalah" (Bismillah hirrohmaa nirrohim)
Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali, dan menyela-nyela diantara jari jemari kedua tangan (lihat gambar)

Berkumur sebanyak 3 kali, dengan gerakan utuh membersihkan mulut (bahkan dari sisa-sisa makanan yang masih ada pada mulut).(lihat gambar)

Menghirup air kedalam hidung dengan menggunakan tangan kanan, lalu (menyemburkan air keluar) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.(lihat gambar)

Niat
Niat adalah bertujuan sesuatu yang bersamaan dengan pekerjaannya dan tempatnya dihati dan melafadkannya sunnah. dan waktunya niat didalam melaksanakan wudhu yaitu ketika membasuh bagian pertama dari wajah.
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhuu a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa.
Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah Ta'ala
Membasuh muka sebanyak 3 kali. Batasan muka adalah dari telinga satu ke telinga yang lain dan dari batasan tumbuhnya rambut kepada diatas kening atau dahi hingga dagu (lihat gambar).

Membasuh tangan kanan sebanyak 3 kali, lalu tangan kiri juga 3 kali. Dimulai dari jari dengan menyela-nyela jari jemari, lalu menggosok-gosokkan air ke lengan, kemudian mencuci siku. Demikian pula dengan tangan kiri. Atau bisa juga dari siku hingga ke ujung jari (lihat gambar).

Mengusap sebagian kepala sebanyak 3 kali.(lihat gambar).

Membasuh kedua tengila baik itu bagian dalam maupun luar telinga (daun telinga) hingga menyeluruh ke bagian telinga, sebanyak 3 kali gerakan.(lihat gambar).

Membasuh kedua kaki dan diusahakan menyeluruh tidak pada bagian depan saja, basuh hingga ke seluruh kaki hingga ke mata kaki.(lihat gambar)

Doa Setelah Wudhu
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهٗ وَاَشْهَدُاَن مُحَمدًاعَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهٗ، سُبْحَانَكَ اللهُم وَبِحَمْدِكَ اشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلاَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ.اَللهُم اجْعَلْنِيْ مِنَ التوابِيْنَ، وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهرِيْنَ، وَجْعَلْنَيْ مِنَ عِبَادِكَ الصالِحِيْنَ
Asyhadu an laa ilaaha illallaau wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallailahailla anta astagfirukawaatubuilaik. Allaahummaj’alnii minat-tawwaabiin, waj’alnii minal-mutathahhiriin, waj’alnii min ‘ibaadikash-shaalihiin.
"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh."
HAL-HAL YG MEMBATALKAN WUDHU
1. Keluar sesuatu dari kubul (penis dan vagina) dan dubur (anus) atau salah satu dari keduanya baik berupa kotoran, air kencing, angin, air mani, madzi, wadi, darah haid dan nifas.
2. Tidur, terkecuali jika tidurnya dengan duduk dan masih dalam keadaan semula (tidak berubah posisi/kedudukannya)
3. Hilang akal, seperti gila, pinsan, atau mabuk
4. Menyentuh kemaluan, (kubul dan dubur), dengan telapak tangan secara langsung (tanpa adanya penghalang seperti kain, dll). baik ,ilik sendiri maupun milik orang lain, dan baik dewasa maupun anak anak
5. Melakukan hubungan suami istrei
6. Bersentuhan kulit laki laki dengan kulit perempuan.
7. laki laki tersebut sudah aqil baligh atau dewasa
8. diantara kulit keduanya tidak ada kain atau baju yang membatasi kuli saat bersentuhan
9. laki laki dan perempuan tersebut bukan muhrimnya (muhrim = orang yang tidak boleh dinikahi), baik karena hubungan nasab/keturunan maupun ikatan perkimpoian (mertua terhadap menantunya)
10. dengan menggunakan kulit, jika menggunakan rambut, gigi, dan kuku tidak membatalkan wudhu, untuk orang yang disentuh maupun yang menyentuh, baik tidak sengagaja ataupun bahkan disengaja, keduanya telah batal dalam wudhunya, dan harus berwudhu kembali untuk mensucikan diri.
Semoga menambah wawasan kita mengenai Wudhu 😁
Jazakumullah Khayran.
Diubah oleh cybermuslim 31-12-2018 15:00
0
1.4K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan