Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siap turun gunung pada Januari 2019 untuk kampanye memenangkan pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. Demokrat akan fokus mengamankan suara di Jawa khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk Prabowo-Sandi.

Apakah nama besar SBY masih menjadi magnet dan berdampak pada elektoral suara bagi Prabowo-Sandi di Jawa? Berikut ulasannya:

1. SBY Pernah Menang Telak di Jatim
Merdeka.com - Di Jawa Timur, SBY punya pengaruh kuat. Contohnya pada Pilpres 2009. SBY menang dan menguasi Provinsi Jawa Timur. Itu bisa menjadi modal bagi pasangan Prabowo-Sandi saat menurunkan SBY di Jatim.

Pada Pilpres 2009, SBY menang satu paturan dengan perolehan suara terbanyak di Jawa Timur mencapai 60,32 persen. Karena itu Demokrat akan fokus kampanye di Jawa Timur. "kita fokus dulu ke Jawa ini semua supaya ada perubahan sedikit, terutama Jawa Timur, kita mau garap Jawa Timur, supaya Jawa Timur ini kita bisa unggul," kata Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Sementara saat Pileg 2009 saat itu, Partai Demokrat (PD) unggul 8 dari 11 daerah pemilihan (dapil) se-Jawa Timur, dengan memperoleh 3.409.171 suara.

2. SBY Pernah Unggul di Jateng
Merdeka.com - Nama SBY juga memiliki pengaruh kuat di Jawa Tengah. Pada 2009, SBY yang saat itu mencalonkan presiden untuk kali kedua menang di Jateng. Padahal Jateng sampai sekarang dikenal sebagai basis PDIP. Saat Pilpres 2009, SBY berhasil memperoleh suara 53,06 persen.

Karena itu, kubu Prabowo juga akan memanfaatkan nama besar SBY untuk kampanye di Jateng. "Termasuk Jawa Tengah karena Pak SBY akan banyak turun di Jawa Tengah juga, akan turun banyak di Jawa Timur," kata Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar.

3. Diprediksi jadi Kunci Kemenangan Prabowo
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitidaon mengatakan keberadaan SBY dan juga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Demokrat juga bisa menjadi pemain kunci untuk memastikan kemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

"Dan beberapa waktu belakangan ini, harapan pemilih Prabowo-Sandi juga kan memang demikian itu, mereka berharap Pak SBY dengan segudang pengalamannya, jika bisa, lebih cepatlah turun untuk mendukung Prabowo Sandi," katanya.

4. Prabowo: Saya Tak Pernah Ragu Komitmen SBY
Merdeka.com - Mendapat dukungan besar dari SBY, Prabowo makin optimis. Ia menegaskan, sejak dulu tak pernah ragu komitmen SBY dalam mendukungnya di Pilpres 2019.

"Saya garisbawahi, saya tak pernah ragu dengan komitmen Pak SBY. Beliau seorang pemimpin negara, negarawan, seorang mantan jenderal tentara. Kita juga punya perhitungan sangat kuat," tegas Prabowo.

sumber