- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Muncul Baliho “Jesus is Moslem” Pegiat Kerukunan Umat Beragama Protes


TS
heavenisnomore
Muncul Baliho “Jesus is Moslem” Pegiat Kerukunan Umat Beragama Protes
Quote:

Berbagai elemen kerukunan umat beragama di Cilacap, Jawa Tengah memprotes munculnya Baliho yang isinya dinilai provokatif. Baliho yang terpasang di beberapa tempat itu bertuliskan “I Love Jesus, Jesus is Moslem”.
Dalam baliho tersebut, di bawahnya juga tertulis "Saya Muslim, Tidak Merayakan Natal/Tahun Baru Masehi, Tidak mengikuti ibadahnya penyembah selain Allah dan mencintai Isa sebagai Hamba dan Rosul-nya”.
Ketua Lembaga Kajian Islam Rahmatan Lil Alamin, Taufik Hidatayalullah, menilai pemuatan baliho tersebut adalah bentuk provokasi dan mengarah pada upaya memecah belah dan merusak hubungan antar umat beragama, terutama umat Islam, Kristen dan Katolik.
Menurut dia, pesan dalam baliho tersebut berpotensi menumbuhkan sikap intoleran dan bertentangan dengan upaya membangun negara Pancasila yang berpenduduk beragam.
“I Love Jesus, Jesus is Moslem itu kan di dalam konteks kerukunan, itu kan kebenaran yang internal sifatnya. Tidak perlu kemudian ditonjol-tonjolkan kepada umum. Karena, bagi orang Kristen, itu menyakitkan,” katanya, Kamis (27/12).
Dia menganggap pesan dalam baliho tersebut dapat dikategorikan sebagai upaya menebar kebencian, dan menistakan agama tertentu, dan mengandung unsur penistaan agama sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1965. Sebab, perasaan kebencian itu sudah dikemukakan di muka umum.
"Sehingga tidak perlu dipasang di tempat publik, dengan cita rasa publik, seperti itu. Perkuat saja, di lingkungan kita, bahwa keyakinannya seperti itu," katanya.
Dia menerangkan, dalam Islam, Yesus atau Isa al Masih adalah nabi dan Rasul. Keyakinan itu mestinya menjadi konsumsi internal muslim dan tidak perlu di-publish di ruang publik. Pasalnya, hal itu akan menyakiti umat agama lainnya, misalnya Kristen atau Katolik, yang meyakini bahwa Jesus adalah Tuhan.
“Kalau itu di muka publik, kemudian menimbulkan anggapan bahwa agama selain Islam itu salah. Tetapi, terhadap internal muslim itu meyakini bahwa agama yang paling benar di hadapan Allah adalah Islam,” jelasnya.
Karenanya, ia meminta agar Bupati Cilacap memerintahkan bawahannya untuk menurunkan baliho yang dinilai provokatif ini. Ia juga meminta agar kepolisian memproses secara hukum, apabila ditemukan adanya dugaan tindakan pidana agar di kemudian hari tidak ada orang atau sekelompok orang yang dengan mudah menebar kebencian di ruang publik.
“Surat akan segera dikirim. Tetapi, saya sudah kontak dengan Bupati Cilacap dan Pak Kapolres,” tandas Taufik, yang juga mantan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ini.
Dia mengakui, hingga saat ini belum mengetahui pasti siapa yang memasang baliho ini. Hanya saja, di bawahnya, tertulis Forum Umat Islam (FUI) dan beberapa lembaga atau komunitas lain.
Sementara ini, ia juga berharap agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan jalan non-litigasi. Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan kelompok yang memasang baliho itu agar sukarela mencopot baliho ini.
Akan tetapi, jika tak ditemukan titik temu, pihaknya akan melaporkan pemasangan baliho bernada provokatif itu dengan dugaan penistaan agama.
Menurut dia, upaya penegakan hukum ini perlu dilakukan, agar kebebasan pendapat tidak dimaknai secara liar, agar potensi perpecahan tidak laten dan meluas. Dia juga mengajak agar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Cilacap segera berkoordinasi agar persoalan ini tak semakin melebar.
https://www.gatra.com/rubrik/nasiona...eragama-Protes
jihaaaaaaaaaaaaaaad

0
4.9K
Kutip
58
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan