Kaskus

News

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Bupati Donggala Diduga Aniaya Anggota Panwaslu
Kamis, 27/12/2018 08:47 WIB

Bupati Donggala Diduga Aniaya Anggota Panwaslu

Warta Ekonomi.co.id, Donggala
-
Home Kabar Indonesia Daerah
Kamis, 27/12/2018 08:47 WIB
Bupati Donggala Diduga
Aniaya Anggota Panwaslu
Bupati Donggala Kasman Lassa
diduga melakukan penganiayaan
kepada anggota Panitia
Pengawasa Pemilu (Panwaslu)
Kecamatan Banawa Herman Abu
Bakar Acap saat melakukan tugas
pengawasan, Minggu (23/12) lalu.

Ketua Bawaslu Sulawesi Tengah,
Ruslan Husen saat konferensi
pers di Kantor Bawaslu Sulteng
dan siaran pers yang dikirimkan,
Rabu, menduga adanya
keterlibatan bupati berdasarkan
kronologis yang dilaporkan
Panwaslu ke Bawaslu Kabupaten
Donggala.

Saat ini kata Ruslan, Bawaslu
Sulteng bersama Bawaslu
Kabupaten Donggala, melaporkan
kasus penganiayaan yang dialami
Panwaslu Kecamatan Banawa itu
ke Polda Sulteng dan Polres
Donggala.

"Kami mengecam tindakan
intimidatif yang dilakukan
terhadap pengawas pemilu,"
tegas Ruslan.

Ruslan menjelaskan kronologis
kasus yang dimaksud terjadi saat
peresmian sarana air bersih yang
dilakukan Bupati Donggala,
Kasman Lassa, di Dusun Kabuti,
Kelurahan Ganti, Kecamatan
Banawa, Ahad (23/12) lalu.

Awalnya, pembawa acara yang
juga Lurah Ganti, Umar,
mengumumkan kepada
masyarakat bahwa putri Bupati
Donggala yang bernama Widya
Kastrena Dharma Sidha Lassa
yang turut hadir dalam acara
tersebut juga merupakan Calon
Legislatif Kabupaten Donggala
Nomor Urut 2 Dapil Banawa-
Banawa Tengah, dari Partai
NasDem.

Bupati Donggala, Kasman Lassa
pun turut memperkenalkan
anaknya tersebut. Selain itu juga
berlangsung pembagian kartu
nama.

"Kejadian itu direkam oleh
Anggota Panwaslu Kecamatan
Banawa, Harman Abu Bakar Acap
yang saat itu turut hadir dalam
acara tersebut. Sebab, acara itu
bukanlah kampanye tatap muka,"
tutur Ruslan yang didampingi
Pimpinan Bawaslu Sulteng
Darmiati, dan dua Anggota
Bawaslu Kabupaten Donggala.

Lanjut dia, tindakan yang
dilakukan oleh Panwaslu
Kecamatan Banawa itu diketahui
ajudan Bupati Donggala yang
langsung mendatangi Harman
sembari melakukan interogasi
dan meminta handphone yang
digunakan merekam. Namun
upaya itu ditolak oleh Harman.

Lanjut Ruslan, Kasman Lassa yang
turut mendengar peristiwa itu,
turun dari kendaraannya dan
menghampiri Harman. Dia pun
ikut serta menginterogasi hingga
melakukan intimidasi dengan
menarik kerak baju Harman.

"Tindakan itu diikuti ajudan Bupati
yang mengakibatkan sobeknya
celana Harman dan jatuhnya
handphone miliknya, kemudian
direbut oleh ajudan sembari
menghapus seluruh dokumen-
dokumen hasil pengawasan yang
sudah direkam. Setelah itu,
Harman juga merasakan pukulan
di kepala dan bagian rusuknya,"
tambahnya.

Padahal kata dia, tugas
pengawasan yang dilakukan
jajarannya, tidak mesti saat
kampanye dan bukan hanya
terhadap peserta Pemilu saja,
melainkan kepada aparat
penyelenggara pemerintahan.

"Jadi ke Polres yang kami
laporkan adalah terkait
kejadiannya, bukan oknum. Tapi
kami menduga Bupati terlibat.
Sementara yang ke Polda kami
melaporkan keterlibatan dua
ajudan bupati itu," katanya.

Usai konferensi pers, sejumlah
perwakilan Panwaslu kecamatan,
turut menyatakan sikap atas apa
yang menimpa rekannya. Intinya,
mereka meminta aparat
kepolisian untuk menyelesaikan
masalah tersebut tanpa
memandang status dan jabatan
"Mendesak Bawaslu kabupaten
Donggala untuk serius mengawal
proses hukum yang terjadi
kepada Harman," demikian
sebagian pernyataan sikap yang
dibacakan Azwar, Anggota
Panwascam Sindue
Tambusabora.

Tag: Panitia Pengawas Pemilihan
Umum (Panwaslu)
Penulis: Redaksi/Ant
Editor: Ferry Hidayat
Foto: Antara/Moch Asim

https://m.wartaekonomi.co.id/berita2...ggota-panwaslu
0
1.6K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan