- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Astaga !! TNI Tembak TNI, Kenapa Terjadi ?


TS
c4punk1950...
Astaga !! TNI Tembak TNI, Kenapa Terjadi ?
Berita di hari Natal cukup mengejutkan seorang perwira TNI dengan pangkat Letnan Kolonel meninggal dengan cara di tembak, hingga di dapatkan pelaku berpangkat Serda dari kesatuan TNI juga.

Lengkapnya perwira TNI yang menghembuskan nafasnya dibalik kemudi adalah Letkol Dono yang terakhir ia bertugas di Puspom TNI AD (Puspomad).
Kemudian sang pelaku yang tega menghabisi korban adalah TNI AU Serda Jhoni Risdianto, nah menurut Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya atau Kapendam Jaya Kolonel (Inf)Kristomei Sianturi motif penyerangan pelaku hingga membunuh korban adalah murni kriminal.


Kronologi yang di sebutkan ke berbagai media bahwa terjadi serempetan antara dua kendaraan pelaku dan korban di daerah Jatinegara, hingga korban pun tetap mengendarai mobilnya menjauh, pelaku tak terima ia pun mengejar mobil korban dengan motornya lalu terjadilah insiden yang menewaskan korban. Setelah melakukan dua kali tembakan peringatan mobil korban tetap tak mau berhenti lalu terjadilah dua tembakan lagi yang tepat pada sasaran.
Jadi ketika pelaku menghabisi korban di tangkap di duga pelaku dalam keadaan mabuk, hingga emosi pelaku tak terkendali. Itulah kronologi yang di jelaskan kepada media secara singkat.

Berhubung ini sebuah thread bukan kolom berita mari kita berdiskusi secara sehat dan santun, jangan ada yang offside nanti momod bisa turun tangan.
Sekarang kita bedah cerita dari Kapendam dengan otak terbuka serta akal dan logika, benarkah seseorang yang mabuk bisa menembak dengan presisi yang tepat ?
Apa tidak ada motif lain yang ditutupi oleh atasan TNI karena pelaku masih bintara sedangkan korban dari golongan perwira ?

Bahkan senjata yang di pakai adalah Glock 19, pistol ini lebih ramping dan pendek dibandingkan dengan Glock 15 dan 17. Bahkan dibilang senjata ini populer dikalangan para penegak hukum.
Glock 19 dengan pengoperasian yang semi-otomatis dengan luger peluru 338 ft-lbs, sehingga memiliki kecepatan moncong rata-rata 1104 fps, sangat disukai banyak orang.


Bila di pasar gelap untuk tipe ilegal senjata organik jenis Glock bisa terjual seharga Rp 6,3 jutaan, wahh nampaknya bukan harga yang murah ya gan. Mungkin agan sendiri bisa mengakses senjata yang di perjual belikan secara online.
Memang pelaku saat ini terancam hukuman 15 tahun penjara dan terancam di pecat dengan tidak hormat dari kesatuannya, namun adakah kejanggalan di mata orang awam dalam kasus ini ?

Tapi setidaknya biaya yang diterima TNI hasil dari pajak rakyat, kalau senjata yang digunakan legal sayang sekali uang rakyat dihabiskan untuk kepentingan pribadi. Mau sampai kapan kita menjadi bangsa sumbu pendek dari aparat hingga rakyat tak bisa menahan emosi dan arogansi.
Monggo yang mau diskusi di persilahkan , tentunya sambil seruupuuttt

Created By

[URL=https://m.akuraS E N S O Rid-451789-read-tembak-perwira-menengah-serda-jr-terancam-15-tahun-penjara-dan-pemecatan-nbsp]referensi[/URL]
Diubah oleh c4punk1950... 27-12-2018 18:25
0
2.7K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan