1. Video Joget Natal di Instagram

Ditengah ramainya perseteruan pendapat, mengenai boleh tidaknya mengucapkan selamat natal kepada kaum Nasrani yang merayakan hari raya tersebut, momen joget natalan, yang dilakukan salah satu capres viral di beberapa grup WhatsApp. Video tersebut bermula dari Instagram melalui update salah satu pengguna, pada akunnya. Video tersebut sudah dihapus dariinstastory' salah satu keluarga Prabowo Subianto.

Namun, video pendek tersebut, sudah terlanjur tersebar kemana mana. Sebetulnya tak ada yang salah dengan video tersebut. Hanya saja sebagian orang beranggapan bahwa, video tersebut dapat menggagalkan ukiran citra agama yang dipahat timses selama waktu yang tak singkat.

Pahatan citra agamais yang bernuansa islami, tentu saja bisa tersobek dengan adanya video tersebut. Pembentukan citra pemimpin umat bisa kena terpa angin semilir, karena video joget yang sebetulnya tiada melintir. Hal ini, tentu saja sedikit berseberangan dengan pendapat para pendukungnya, yang paling sering menyerukan larangan terhadap ucapan natalan kepada yang merayakan hari tersebut.

Video yang sempat diunggah oleh akun Rahayu Saraswati, yang merupakan keponakannya, viral dalam waktu singkat. Kini video tersebut sudah dihapus. Walaupun dihapus, duplikasi video itu sudah terlanjur tersebar. Dalam beberapa berita dan pada akun sosial media seperti Twitter, Facebook, Instagram, YouTube dll, video tersebut masih ada. Pihak timses Prabowo pun bertindak, menyampaikan klarifikasi dengan sigap.

Pihak timses Prabowo mengatakan bahwa video tersebut bukan berarti capres Prabowo Subianto, turut ikut dalam kegiatan ibadah keagamaan. Namun joget tersebut merupakan keikutsertaan dalam perayaan biasa saja. Hanya memeriahkan acara keluarga. Jadi bukan acara ibadah keagamaan. Begitulah singkatnya. Keterangan ini, sudah termuat dalam beberapa berita yang viral pula.


2. Foto Prabowo Subianto Memegang Lilin

Selain video joget yang viral, foto capres Prabowo yang sedang memegang lilin juga viral dan menjadi perbincangan hangat di sosial media. Ada yang menganggap bahwa itu sebagian dari acara ritual keagamaan. Namun ada pula yang menganggap itu hanya simbol penghormatan biasa saja. Bukan merupakan acara ritual agama.

Persoalan ini pun dijawab oleh timses Prabowo Subianto. Andre Rosiade, yang merupakan anggota badan komunikasi partai Gerindra menegaskan bahwa foto dan video yang viral tersebut, bukanlah acara ritual keagamaan. Namun hanya sebagai simbol perayaan biasa saja. Keterangan lengkap mengenai poin 1 dan 2 ini, termuat dalam portal berita detikcom.

Berita yang berjudul > Timses Jelaskan Soal Prabowo Joget di Acara Natal Keluarga [URL="https://S E N S O RqPe48CwSnB"]detikcom[/URL]< dalam waktu kurang dari 24 jam, tembus lebih dari seribu komentar. Rata rata komentar yang ada menunjukan ragam canda saja. Bukan hujatan dan makian. Melihat fenomena ini, kita sedikit bisa berlega hati. Dengan begitu, bisa saja menandakan bahwa, masyarakat sosial media atau warga online dinegeri kita mulai meningkatkan pemahaman tentang nilai nilai toleransi.

Jadi sebetulnya video dan foto tentang Prabowo Subianto yang turut hadir dalam perayaan natal keluarga, sebetulnya merupakan hal biasa saja dan lumrah terjadi. Apalagi, keluarga sang capres itu sendiri, memanglah banyak yang beragama Nasrani dan merayakan hari raya Natal. Hanya saja, menjelang pemilu serentak pilpres 2019 dan pileg, ini bisa dijadikan bahan gorengan yang cukup menarik untuk dijadikan bahan berita renyah.


3. Isu keislaman Prabowo Subianto

Selain video dan foto yang viral tersebut, isu keislaman Prabowo Subianto turut pula menjadi bahan perbincangan hangat dalam sosial media, berita online jagad Maya, media berita mainstream hingga ke warung kopi. Menemui percakapan seperti ini, tak jarang ada keluarga yang bersitegang beradu opini. Walaupun kadang yang dibicarakan seakan bersitegang, bisa saja sedang duduk manis
bareng sambil ngopi.

Isu, keislaman Prabowo Subianto bertebaran dimana mana. Silih berganti berita, bermunculan satu demi satu. Mulai dari isu video wudhu, tantangan untuk menjadi imam dan masih banyak berita lainnya, hingga kini masih ada.

Untuk menjawab keraguan masyarakat, seputar keislaman Prabowo Subianto, sebetulnya sederhana saja. Menurut pendapat pribadi TS, seminimnya beberapa hal berikut ini, bisa menjadi jawaban yang dapat memuaskan. Setidaknya Prabowo mesti menegaskan kepada masyarakat bahwa dia;

1. Hapal kalimat syahadat dan memahami artinya serta tetap dalam ikrar syahadat sebagai umat muslim.
2. Mengerti serta memahami cara mensucikan diri melalui mandi wajib dan berwudhu atau tayamum.
3. Hapal dan bisa melakukan sholat lima waktu. Mulai dari niat hingga salam, semua rukunnya serta bacaan yang menjadi persyaratan ibadah, hapal diluar kepala dan bisa serta biasa dilakukan.

Ketiga hal dasar ini, menurut TS, perlu ditegaskan oleh sang capres. Agar, pahatan yang diukir ribuan orang, yang sempat demo berseri, bisa menjadi sebuah ukiran yang punya nilai. Hal tersebut, berguna sebagai penegasan bahwa, sang capres, yang selalu dikampanyekan sebagai pilihan umat memanglah sudah tepat.

Ketiga hal yang termuat dalam poin ini, memanglah bukan persyaratan untuk menjadi pemimpin yang patut dipilih menurut undang undang serta aturan yang berlaku. Karena ketiga hal yang tersebut dalam poin ini, tidak tercantum dalam aturan dan persyaratan pilpres yang berlaku.


Ketiga info yang sedang viral serta menjadi bahan hangat perbincangan dan juga pemberitaan ini, sebetulnya tidak terlalu perlu dirisaukan dan dipermasalahkan. Mengingat, negeri kita memang dibentuk dalam keberagaman yang merajut tali persatuan.