Arkun4121Avatar border
TS
Arkun4121
Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno (Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur )
Kerajaan Mataram Kunodiperkirakan berdiri sejak awal abad ke-8. Pada awal berdirinya, kerajaan ini berpusat di Jawa Tengah.
Akan tetapi, pada abad ke-10 pusat Kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kuno mempunyai dua latar belakang keagamaan yang berbeda, yakni agama Hindu dan Buddha. " Proses Masuk Agama Hindu Buddha Di Indonesia"

Peninggalan bangunan suci dari keduanya, antara lain Candi Gedong Sanga Kompleks Candi Dieng, dan Kompleks Candi Prambanan yang berlatar belakang Hindu.

Adapun yang berlatar belakang agama Buddha, antara lain Candi Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu, dan Candi Plaosan.

1) Kerajaan Mataram Kuno Di Jawa Tengah

Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno (Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur )
Candi Borobudur (salah satu peninggalan Dinasti Sailendra)


Kerajaan Mataram Kuno yang berpusat di Jawa Tengahterdiri atas dua wangsa (keluarga), yaitu Wangsa Sanjaya dan Wangsa Sailendra. Pendiri Wangsa Sanjaya adalah Raja Sanjaya.

Ia menggantikan raja sebelumnya, yakni Raja Sanna. Konon, Raja Sanjaya telah menyelamatkan Kerajaan Mataram Kuno dari kehancuran setelah Raja Sanna wafat.

Setelah Raja Sanjaya wafat, kekausaan Kerajaan Mataram Kuno dipegang oleh Dapunta Sailendra, pendiri Wangsa Sailendra.
Para raja keturunan Wangsa Sanjaya, seperti Sri Maharaja Rakai Panangkaran, Sri Maharaja Rakai Panunggalan, Sri Maharaja Rakai Warak, dan Sri Maharaja Rakai Garung merupakan raja bawahan dari Wangsa Sailendra.

Oleh karena adanya perlawanan yang dilakukan oleh keturunan Raja Sanjaya maka untuk mendamaikan Samaratungga (raja dari Wangsa Sailendra) menyerahkan anak perempuannya, Pramodawarddhani untuk dikimpoikan dengan anak Rakai Patapan, yaitu Rakai Pikatan (Wangsa Sanjaya).

Rakai Pikatan kemudian menduduki takhta Kerajaan Mataram Kuno. Melihat keadaan ini, adik Pramodawarddhani, yaitu Balaputradewa, mengadakan perlawanan, namun kalah dalam peeperangan. Balaputradewa kemudian melarikan diri ke Pulau Sumatra dan menjadi Raja Sriwijaya.

Pada masa Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Dharmodaya Mahasambu berkuasa, terjadi perebutan kekuasaan di antara para pangeran Kerajaan Mataram Kuno.

Ketika Sri Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa berkuasa, kerajaan ini berakhir dengan tiba-tiba. Diduga kehancuran kerajaan ini akibat Gunung Merapi meletus.

2). Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur (Medang Kamulan)

Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno (Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur )

Kerajaan Medang


Setelah terjadinya bencana alam yang dianggap sebagai pralaya maka sesuai dengan landasan kosmologis harus dibangun kerajaan baru dengan wangsa yang baru pula.

Pada abad ke-10, cucu Sri Maharaja Daksa, Empu Sindok, membangun kembali kerajaan ini di Watugaluh (wilayah antara G. Semeru dan G. Wilis), Jawa Timur. Empu Sindok naik takhta kerajaan pada tahun 929 dan berkuasa hingga tahun 948.

Kerajaan yang didirikan Empu Sindok ini tetap bernama Mataram. Dengan demikian, Empu Sindok dianggap sebagai cikal bakal wangsa baru, yaitu Wangsa Isana.

Selengkapnya : Kerajaan Kediri - Lahirnya, Perkembangan dan Masa Kejayaan Kerajaan Kediri

Perpindahan pusat kerajaan ke Jawa Timur tidak disertai dengan penaklukan karena sejak masa Dyah Balitung, kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno telah meluas hingga ke Jawa Timur.

Setelah masa pemerintahan Empu Sindok terdapat masa gelap sampai masa pemerintahan Dharmawangsa Airlangga (1020).
Sampai pada masa ini, Kerajaan Mataram Kuno masih menjadi satu kerajaan yang utuh. Akan tetapi, untuk menghindari perang saudara, Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu Kerajaan Panjalu (Kediri) dan Jenggala.
1
8.8K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan