- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perlukah Kurikulum Tanggap Bencana Diterapkan Di Sekolah?


TS
damnhottie
Perlukah Kurikulum Tanggap Bencana Diterapkan Di Sekolah?





Hai Gan Sis!



Quote:
Di minggu-minggu penutup tahun 2018, Indonesia dirundung berita duka. Tepatnya pada hari Sabtu tanggal 22 Desember 2018 pukul 21:30 waktu setempat, Tsunami menerjang daerah pesisir provinsi Banten dan pesisir provinsi Lampung yang ditengarai akibat terjadinya erupsi di gunung api yang dikenal dengan nama Anak Krakatau.
Area yang terdampak tsunami menurut NASA Socioeconomic Data and Applications Center (SEDAC).
Menurut kantor berita BBC News yang dimuat dalam artikelnya 9 jam lalu pada saat penulis mencoba untuk menyusun thread ini, BBC News memberitakan bahwa 150 orang masih tidak diketahui keberadaannya setelah terjadinya Tsunami. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan detailnya ke awak media bahwa diketahui menurut data yang ia miliki terdapat 429 orang meninggal, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, 16.082 orang mengungsi.
Selanjutnya penulis dapati menurut pengamatan dari pihak University of California (Santa Cruz) tsunami tersebut kemungkinan terjadi karena tumpahan sedimen dan bebatuan dari erupsi gunung api Anak Krakatau yang menyebabkan munculnya gelombang ke segala arah sehingga membuat perpindahan volume air laut dalam skala yang besar seperti yang tampak pada gambar berikut ini:


Menurut kantor berita BBC News yang dimuat dalam artikelnya 9 jam lalu pada saat penulis mencoba untuk menyusun thread ini, BBC News memberitakan bahwa 150 orang masih tidak diketahui keberadaannya setelah terjadinya Tsunami. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan detailnya ke awak media bahwa diketahui menurut data yang ia miliki terdapat 429 orang meninggal, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, 16.082 orang mengungsi.
Selanjutnya penulis dapati menurut pengamatan dari pihak University of California (Santa Cruz) tsunami tersebut kemungkinan terjadi karena tumpahan sedimen dan bebatuan dari erupsi gunung api Anak Krakatau yang menyebabkan munculnya gelombang ke segala arah sehingga membuat perpindahan volume air laut dalam skala yang besar seperti yang tampak pada gambar berikut ini:

Quote:
Masih pilu dalam ingatan masyarakat Indonesia pada tahun yang sama yaitu tepatnya pada hari Jumat tanggal 28 September 2018 pukul 18.02 waktu setempat, tsunami melanda pantai barat Pulau Sulawesi. Memang Indonesia adalah negara yang rawan akan bencana alam karena diketahui negara ini terletak di Ring of Fire - garis gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi hampir seluruh Lingkar Pasifik.

Anak Krakatau selama beberapa bulan belakangan ini mengalami erupsi. Foto gunung api Anak Krakatau di atas, diambil pada bulan Juli tahun 2018 oleh awak media.
Melalui thread ini penulis ingin menyampaikan kepada Gan Sis bahwa ketika mayoritas masyarakat ternyata didapati masih kurang pengetahuannya terhadap bencana dan potensinya maka hal tersebut akan berdampak pada persiapan dan kesiapan dalam menghadapi bencana dimana secara geologis di Indonesia memang jelas-jelas termasuk negara yang rawan akan bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi dan lainnya.

Jepang yang juga merupakan negara rawan bencana alam. Pemerintahannya telah memiliki kurikulum tanggap bencana dari sejak usia dini. Terlihat pada foto di atas para siswa sekolah usia dini di Jepang sedang berlatih berlindung dalam penanganan dan antisipasi bencana alam yang dalam hal ini adalah bencana gempa bumi.

Anak Krakatau selama beberapa bulan belakangan ini mengalami erupsi. Foto gunung api Anak Krakatau di atas, diambil pada bulan Juli tahun 2018 oleh awak media.
Melalui thread ini penulis ingin menyampaikan kepada Gan Sis bahwa ketika mayoritas masyarakat ternyata didapati masih kurang pengetahuannya terhadap bencana dan potensinya maka hal tersebut akan berdampak pada persiapan dan kesiapan dalam menghadapi bencana dimana secara geologis di Indonesia memang jelas-jelas termasuk negara yang rawan akan bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi dan lainnya.

Jepang yang juga merupakan negara rawan bencana alam. Pemerintahannya telah memiliki kurikulum tanggap bencana dari sejak usia dini. Terlihat pada foto di atas para siswa sekolah usia dini di Jepang sedang berlatih berlindung dalam penanganan dan antisipasi bencana alam yang dalam hal ini adalah bencana gempa bumi.
Quote:
Selanjutnya timbul suatu pertanyaan, apakah dirasa perlu jika kedepannya dari usia dini masyarakat Indonesia sudah melek dengan kurikulum tanggap bencana?
Mengapa?
Karena dengan demikian penulis berharap semoga nanti para generasi penerus bangsa ini bisa lebih dapat menyiasati bencana dengan baik di kemudian harinya dibandingkan generasi sebelumnya sehingga jumlah korban bencana pun dapat ditekan dan diminimalisir.
Nah sekarang menurut pendapat Gan Sis, apakah pemerintah Indonesia perlu menerapkan kurikulum tanggap bencana di sekolah? Lalu apa alasannya? Posting komentar Gan Sis di thread ini ya.
Mengapa?
Karena dengan demikian penulis berharap semoga nanti para generasi penerus bangsa ini bisa lebih dapat menyiasati bencana dengan baik di kemudian harinya dibandingkan generasi sebelumnya sehingga jumlah korban bencana pun dapat ditekan dan diminimalisir.
Nah sekarang menurut pendapat Gan Sis, apakah pemerintah Indonesia perlu menerapkan kurikulum tanggap bencana di sekolah? Lalu apa alasannya? Posting komentar Gan Sis di thread ini ya.
Quote:
Quote:
Threads
damnhottie:
damnhottie:


18
6.3K
Kutip
78
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan