MEDAN - Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Medan, Dedy Armaya bersama pengurus lainnya mendatangi Polsek Medan Baru. Pasalnya kantor yang berlokasi di Jalan Swindu Medan Petisah dirusak oleh orang tak dikenal (OTK), Senin (24/12/2018).

Hal tersebut diungkapkan Ketua IPSM kota Medan Dedy Armaya, ia mengatakan bahwa kedatangannya untuk melaporkan tindakan pemerasan dan pengerusakan fasilitas kantor sekretariat IPSM kota Medan.

"Kita berharap pihak kepolisian berperan aktif dalam mengayomi masyarakat. Masih banyak premanisme terjadi ditengah masyarakat. Pengrusakan fasilitas kantor IPSM satu dari sejumlah masalah yang selalu dihadapi masyarakat," tegas Dedy Armaya dan Bendahara Rahmat H. Matondang serta unsur pengurus IPSM yang hadir.

Rusaknya fasilitas kantor organisasi dibawah Kementrian Sosial ini sudah yang kesekian kali. Hal ini menurut Dedy Armaya dipicu ketika pengurus IPSM, melarang salah satu oknum masyarakat berinisial AS meminum minuman keras, disekitar kantor IPSM dan Masjid.

Diduga tidak terima dengan perlakuan tersebut, pipa air yang merupakan fasilitas kantor dirusak berulang kali oleh AS. Bahkan salah satu pengurus sekretariat IPSM M. Aris mendapat ancaman kekerasan dan upaya pemukulan.

Tidak sampai disitu, upaya pelaku pengrusakan dan pengancaman juga berlanjut, menurut Dedy Armaya pelaku berupaya melakukan pemerasan terhadap salah seorang pengurus IPSM, yakni meminta uang dengan alasan keamanan.

"Aneh memang ada seorang oknum belagak preman datang merusak dan memeras pengurus IPSM. Jadi kami berharap besar pihak kepolisian dapat melakukan tindakan hukum," tegasnya lagi.

Selain itu pengurus IPSM kota Medan juga berharap, pihak kepolisian juga mengambil tidakan hukum terhadap masyaraka,t yang meminum minuman keras didepan umum. Karena jelas mengganggu kenyamanan.

Terlihat setelah melaporkan kasus tersebut, tim Pegasus Polsekta Medan Baru langsung kelokasi melihat kondisi yang ada. (rel/rom)

http://www.metro24jam.co.id/2018/12/...fasilitas.html
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yah begitulah suasana natalan dan tahun baru di medan, penuh dengan aroma aseeekk makpetak ngangkang sumut, aroma jambret, peras, begal, hape,gadget batangan, fresh dari pemuda lobang mamak ngangkang somot

Bahkan beberapa hari yang lalu ane lihat salah satu ketua okp yang "konon" katanya ditahan karena aniaya warga, sedang santai2 sama temennya yang gondrong di salah satu swalayan di medan,coba tebak, yang mana diantara yang ada di bawah ini, warga lain pernah lihat ?








Hukum di medan itu yah sukak sukak kitak kitak lah lae, gampang lah itu, Prinsip Pek-Kang kan landasan hukum nagori sumut

Buat warga propinsi lain selain sumut,riau, DKI (Soale 3 propinsi ini sudah wabah makpetak ngangkang sumut), segera waspadai bahaya laten sumutisme, kalau anda tidak mau prinsip pek-kang jadi landasan hukum di propinsi anda sekalian

BTW bagaimana kalau berita penangkapan preman oleh polisi medan, dijadikan subforum baru di kaskus ? dengan TAG "FIKSI"

Petisi Rakyat minta ciracas jilid 2