SHY48 Diterpa Isu Bubar


Grup idola asal Kota Shenyang, SHY48 diterpa isu bubar pasca pengumuman renca shuffle yang akan dilakukan oleh SNH48 GROUP. SNH48 akan melakukan perombakan grup besar-besaran di konser Request Time nanti. Sister group ketiga SNH48 ini telah mengalami penurunan pengunjung teater dari waktu ke waktu. Grup dengan konsep idola yang dapat kamu temui ini juga telah melakukan rangkaian promosi seperti flash performance dan bagi-bagi tiket teater gratis ke penjuru kota shenyang khususnya provinsi Liaoning.

Isu pembubarab SHY48 ini diawali dengan keluarnya beberapa anggota. Pertunjukan teater SHY48 juga tidak sebanyak seperti biasanya. Bahkan desember ini, teater memiliki jadwal show seminggu hanya satu sampai dua kali saja. Penonton teater tidak selalu penuh, penuh jika ada pertunjukan spesial yang melibatkan banyak anggota. Di pertunjukan spesial ulang tahun Zhao Jiarui juga terlihat di foto yang diambil bersama penonton teater banyak sekali kursi yang kosong.

Shenyang Siba yang merupakan cabang STAR48 yang menaungi SHY48 juga dirumorkan mengalami penurunan pendapatan. Hal tersebut digadang-gadang menjadi penyebab perpindahan kantor perusahaan dipindah dari gedung lantai 4 ke lantai 2. Dari banyak penggemar yang berpendapat, menyebut STAR48 mengalami kerugian saat mengoperasikan SHY48 di Shenyang akhir-akhir ini. Shenyang Siba juga melakukan proyek magang untuk anggota Tim SIII dan HIII ke teater SNH48 dan BEJ48. Member yang dikirim ditugaskan untuk tampil dan beraktivitas sementara bersama grup yang ditujukan. Salah satu anggota SHY48 juga menyebutkan bahwa ia dipulangkan ke rumah oleh staff.

Shenyang, Liaoning tempat basis SHY48 ini dianggap tidak strategis untuk mendirikan grup idola disana. Hampir tidak ada satu pun grup yang berasal dari provinsi yang berbatasan langsung dengan Korea Utara ini. Shenyang dan Chongqing (CKG48) dianggap tidak cocok untuk perindustrian grup idola karena kota tersebut merupakan kota yang tidak terlalu besar dibanding Shanghai, Beijing, dan Guangzhou.

Ada satu lagi alasan mengapa SHY48 tak seterkenal BEJ48 dan GNZ48. Grup ini tidak punya anggota kiriman dari SNH48 alias anggota murni grup dimulai dari generasi pertama, tidak seperti BEJ48 dan CKG48 yang punya kiriman banyak anggota generasi lima dan enam SNH48. Apakah ini yang mendasari tim shuffle kedua untuk menyelamatkan SHY48?

sumber

CKG48 Dirumorkan akan Bubar Tahun Depan


Sister group SNH48 yang berbasis di Kota Chongqing, CKG48 juga diterpa isu pembubaran grup. Hal ini juga dialami SHY48 yang berbasis di Shenyang dikabarkan akan ditutup tahun depan. Padahal grup dengan logo cokelat ini baru merayakan ulang tahun pertamanya bulan kemarin. Kabar pembubaran CKG48 ini tidak jauh berbeda dengan faktor yang sama dengan isu di SHY48.

Isu ini mulai menguat di kalangan penggemar hari ini (20/12/2018) pasca sesorang bertanya kepada salah satu staff. Ada staff teater yang mengatakan bahwa CKG48 tidak akan melakukan pertunjukan tahun depan. Hal itu merupakan keputusan para petinggi grup setelah melakukan pertemuan kata staff tersebut. Para pekerja teater, kafe, merchandise juga terpaksa akan dipecat karen teater tidak akan diperbarui kontraknya.

Untuk memastikan penggemar bertanya pada staff lain tetapi menemukan jawaban yang agak berbeda. Dia berkata bahwa kontrak teater CKG48 akan berakhir November 2019. Tetapi tetap saja nasib CKG48 diambang pembubaran. Staff tersebut juga menambahkan bahwa CKG48 akan membawa para anggotanya ke Guangzhou untuk diiikutkan team shuffle. Tidak menutup kemungkinan bahwa CKG48 bersama SHY48 akan ditutup tahun depan.

Mengapa bisa terjadi seperti ini? CKG48 berdiri di industri hiburan Chongqing, kota yang besar namun tidak mendukung untuk dunia peridolan. Grup ini terus mengalami penyusutan penonton teater dari bulan ke bulan. Meski tidak separah SHY48 yang mengirimkan anggotanya ke teater SNH48 dan BEJ48 tetapi tetap saja CKG48 mengalami penurunan pendapatan.

sumber

Jepang Akan Bubarkan JKT48 Karena Tak Populer, Penyebab Manajer Jiro Bunuh Diri?


WowKeren.com - Sosok penting dalam karier JKT48, Jiro Inao telah meninggal dunia. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga maupun JKT48 Operational Team (JOT) terkait penyebab manajer JKT48 ini nekat mengakhiri hidupnya dengan mengantung diri.

Namun beredar kabar bahwa motif pria berusia 48 tahun ini bunuh diri lantaran beban pekerjaan. Belum lama ini, seorang fans mendapati kabar jika produser AKB48 group, Akimoto Yasushi (Aki P) ingin membubarkan JKT48 karena tidak "laku" di Indonesia.

Dilihat dari banyaknya penggemar, JKT48 memang terbilang sangat populer di Indonesia. Namun ternyata, memiliki fans yang banyak saja tidak cukup untuk menambah pemasukan pihak manajemen.

Meski telah aktif manggung dan merilis album, nyatanya pendapatan JKT48 dikabarkan malah semakin menurun. Hal itu diduga lantaran banyak penggemar yang memilih untuk menonton gratis lewat layar kaca ketimbang membeli tiket pertunjukkan mereka di Theater JKT48. Selain itu, tak sedikit pula penggemar yang memilih membeli album mereka secara ilegal daripada legal.



Melihat hal tersebut, tak heran jika Akimoto Yasushi pun berpikir untuk membubarkan JKT48. Fans berasumsi bahwa rumor pembubaran JKT48 ini memiliki kaitan dengan kematian sang manajer. "Jiro Inao, pemimpin Jepang yang merasa dirinya gagal dalam tugasnya, dia akan bunuh diri/Harakiri. Apa karna ini?," cuit seorang pengguna media sosial sambil menyertakan screen shot artikel berjudul "Benarkah Akimoto Yusushi Akan Membubarkan JKT 48?".

Sementara itu, menurut penyelidikan sementara aparat kepolisian, penyebab Jiro mengakhiri hidup memang karena pekerjaan. "Informasi yang dikumpulkan polsek, karena beban kerja," ujar Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP Mansuri kepada JawaPos.com. (wk/kr)

wowkeren.com/berita/tampil/00154536.html