- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Korupsi di Amerika lebih marak di bawah kepemimpinan Trump
TS
methadone.500mg
Korupsi di Amerika lebih marak di bawah kepemimpinan Trump
Lembaga pengawas korupsi global Transparency International dalam laporannya kemarin merilis hasil jajak pendapat di Amerika Serikat, yang menyatakan mayoritas warga meyakini korupsi lebih marak terjadi di era kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Hampir enam dari sepuluh warga mengatakan korupsi meningkat dalam 12 bulan terakhir, atau naik sepertiga dari Januari 2016.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (12/12), dalam survei teranyar disebutkan 44 persen rakyat Amerika mengatakan korupsi meluas di Gedung Putih, atau naik delapan persen dari sebelumnya, mengambil alih posisi kongres yang sebelumnya dikenal sebagai lembaga paling korup.
"Para pejabat terpilih tidak mampu memenuhi tugas pemerintah untuk melayani rakyat dan masih saja mewakili kepentingan para elite," ujar perwakilan Transparency AS Zoe Reiter dalam pernyataannya.
Hampir tujuh dari sepuluh orang juga meyakini pemerintah gagal memerangi korupsi. Pada survei 2016 hanya separuh dari 10 orang meyakini hal itu.
Ketika menjabat presiden, Trump berjanji akan memberantas korupsi di Washington. Namun dia tidak melepaskan kerajaan bisnisnya di seluruh dunia dan para kritikus mengatakan bisa terjadi konflik kepentingan ketika Trump menjadi presiden.
Survei ini, kata Transperancy, berdasarkan wawancara via telepon terhadap 1.005 responden dewasa sejak Oktober hingga November dengan simpang kesalahan 3,1 persen. [
https://www.merdeka.com/dunia/survei...nan-trump.html
BERITA TERKAI
Hampir enam dari sepuluh warga mengatakan korupsi meningkat dalam 12 bulan terakhir, atau naik sepertiga dari Januari 2016.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (12/12), dalam survei teranyar disebutkan 44 persen rakyat Amerika mengatakan korupsi meluas di Gedung Putih, atau naik delapan persen dari sebelumnya, mengambil alih posisi kongres yang sebelumnya dikenal sebagai lembaga paling korup.
"Para pejabat terpilih tidak mampu memenuhi tugas pemerintah untuk melayani rakyat dan masih saja mewakili kepentingan para elite," ujar perwakilan Transparency AS Zoe Reiter dalam pernyataannya.
Hampir tujuh dari sepuluh orang juga meyakini pemerintah gagal memerangi korupsi. Pada survei 2016 hanya separuh dari 10 orang meyakini hal itu.
Ketika menjabat presiden, Trump berjanji akan memberantas korupsi di Washington. Namun dia tidak melepaskan kerajaan bisnisnya di seluruh dunia dan para kritikus mengatakan bisa terjadi konflik kepentingan ketika Trump menjadi presiden.
Survei ini, kata Transperancy, berdasarkan wawancara via telepon terhadap 1.005 responden dewasa sejak Oktober hingga November dengan simpang kesalahan 3,1 persen. [
https://www.merdeka.com/dunia/survei...nan-trump.html
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
919
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan