YoungExplorersAvatar border
TS
YoungExplorers
EMPATI TERHADAP KORBAN KEJAHATAN RAS MUSLIM UYGHUR.



oleh: Rahman Key

Dulu kita mengutuk pemerintahan Bashar Al-assad atas terbunuhnya anak kecil, wanita, dan orang tua di Suriah. Dengan semangat penegakan HAM dan tentunya rasa ukuwah islamiyah, kita membenarkan kutukan-kutukan di media sosial kepada Bashar Al-Assad, presiden Suriah. Tapi beberapa waktu kemudian setelah saya memiliki teman-teman dekat orang Suriah di tempat study saya, saya sempat menanyakan dan mendengar penjelasan dari mereka, dimana keluarga merekapun menjadi korban. Akhirnya saya lebih memilih diam. Sebab dari penjelasan mereka dan bukti yang mereka tunjukan, kuat dugaan ini fitnah dari Nato dan Amerika Serikat yang mempersenjatai pemberontak dari suku kurdi (yang oleh beberapa media di Indonesia disebut sebagai "mujahid sunni") untuk melengserkan Bashar Al-assad demi berhentinya pembangunan blok minyak yang didukung Rusia dan Iran. Tentu pembangunan blok minyak suriah-rusia-iran akan mengganggu pangsa minyak saudi dimana didalamnya ada royalti penjualan kepada AS. Sehingga image Bashar akan (dijadikan) buruk dimata media mainstream AS & Nato.

Kali ini sampailah pada kita semua, berita penyiksaan dan pembantaian ras muslim Uyghur, di RRT. Seperti kata peribahasa mileneal "netizen selalu benar", hal itupun senada dengan arus komentar di sosial media. Ramai respon warganet indonesia yang tidak tanggung-tanggung dengan kecaman dan kutukan terhadap pemerntah RRT.

Atas nama kemanusiaan kita patut bersimpati dan mengutuk kejahatan HAM jika itu benar terjadi di Xinjiang, RRT. Namun untuk masalah sikap pemerintah RRT, baiknya kita coba untuk menahan diri sampai benar-benar tahu apakah ini atas kehendak pemerintahan Jin Ping atau tidak. Sebab kita tahu Jinping adalah musuh baru bagi AS & Nato dengan beberapa kebijakan ekonominya yang mengancam dominasi pasar AS dan Eropa. Kita patut berhati-hati dengan berita kejahatan HAM yang belum memiliki validasi sedangkan media-media kita memiliki kecenderungan pemberitaan dari sudut pandang media barat.

Saya percaya bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bukan hanya besar teritorialnya, jumlah pulaunya, keanekaragaman suku & budaya. Tetapi bangsa yang besar jiwanya, besar toleransinya, dan besar rasa kasih sayangnya. Sehingga dengan mudah berempati kepada sesama manusia yang menerima bencana maupun perlakuan buruk dari sesama manusia walaupun lokasinya jauh dari wilayah Indonesia.

Semoga Allah subhanahu wata'ala menolong orang-orang yang diambang ketakutan & kelaparan karena tertindas oleh saudara mereka sendiri.

Indonesia, 21-12-2018

Allahu musta'an walillahi tilkan
Rahman Key
0
2.4K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan