- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ulama Madura Bangkalan Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019


TS
kelazcorro
Ulama Madura Bangkalan Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
Spoiler for img:

Quote:
Para Ulama Madura Bangkalan mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), Rabu (19/12/2018). Para ulama juga menyematkan sorban sebagai tanda harapan kemenangan sekaligus dukungan kepada Jokowi.
Sebelum sampai di gedung tersebut untuk menghadiri acara Deklarasi Akbar Ulama Madura Bangkalan, Jokowi diarak dengan menaiki delman yang telah dihias dengan bunga-bunga. Jokowi juga sebelumnya bertemu dengan penyelenggara acara Yenny Wahid di teras pendopo Kabupaten Bangkalan.
Diiringi marching band, Jokowi dan rombongan menaiki delman diiringi musik. Masyarakat di sepanjang jalan pun antusias menyambut Jokowi dan mengabadikan peristiwa itu melalui kamera ponsel mereka. Para ulama kemudian membacakan deklarasi dukungan ulama di Madura sepenuhnya untuk Jokowi-Ma’ruf Amin bersama Konsorsium Kader Gusdur.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintahannya saat ini sedang terus mendorong sejumlah kebijakan terutama RUU Pondok Pesantren yang akan memberikan pengakuan kepada lembaga pendidikan pesantren, termasuk payung hukum bagi anggarannya.
Mantan Gubernur DKI itu juga menekankan keputusannya untuk menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu.
“Kenapa dibebaskan? Karena dari Pulau Jawa ke Madura ya aksesnya Jembatan Suramadu. Tak ada yang lain. Kalau lewat saja bayar, ini kan pengembangan ekonomi di Madura di depannya. Inilah, agar manfaat ini dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Di hadapan ribuan orang yang hadir, dia juga mengklarifikasi isu-isu yang menerpanya di antaranya soal tuduhan bahwa dirinya PKI, antiulama, antek asing, dan kriminalisasi ulama. Jokowi juga mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai aset paling berharga negeri ini.
Presiden tampak didampingi oleh Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Pramono Anung, mantan ketua umum PSSI, La Nyalla Mattaliti, dan Ketua Umum PPP Rommahurmuziy.
Sementara sejumlah ulama Bangkalan yang diundang di antaranya KH Muhammad Faishal Anwar, KH Zubair Muntashor, KH Abdul Azhim Kholily, RKH Fakhrillah Aschal, KH Abdul Muhaimin Makki, dan KH Syaifuddin Damanhuri.
Adapun ulama dari Sampang yang diundang antara lain KH Syafiuddin Wahid, Jabir Ali Ridha, KH Mamak Muafi, KH Ja’far Wahid, KH Fauzan Zainal, Wasik Masrai. Sedangkan ulama dari Pamekasan yang diundang, yaitu KH Afifuddin Toha, KH Muhdlar Qarib, KH Ja’far Fauzi, KH Hamid Mannan, KH Taufiq Hasyim, KH Misbahul Munir LC, dan KH Hadari Ramli.
Ulama dari Sumenep yang ikut dalam deklarasi mendukung Jokowi-Ma’ruf antara lain KH Moh Taufiq Rahman Fm, KH Panji Taufiq, KH Syafraji, KH Imam Hasyim, KH Abdul Muqshid, dan KH Imam Khodri.
Sebelum sampai di gedung tersebut untuk menghadiri acara Deklarasi Akbar Ulama Madura Bangkalan, Jokowi diarak dengan menaiki delman yang telah dihias dengan bunga-bunga. Jokowi juga sebelumnya bertemu dengan penyelenggara acara Yenny Wahid di teras pendopo Kabupaten Bangkalan.
Diiringi marching band, Jokowi dan rombongan menaiki delman diiringi musik. Masyarakat di sepanjang jalan pun antusias menyambut Jokowi dan mengabadikan peristiwa itu melalui kamera ponsel mereka. Para ulama kemudian membacakan deklarasi dukungan ulama di Madura sepenuhnya untuk Jokowi-Ma’ruf Amin bersama Konsorsium Kader Gusdur.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintahannya saat ini sedang terus mendorong sejumlah kebijakan terutama RUU Pondok Pesantren yang akan memberikan pengakuan kepada lembaga pendidikan pesantren, termasuk payung hukum bagi anggarannya.
Mantan Gubernur DKI itu juga menekankan keputusannya untuk menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu.
“Kenapa dibebaskan? Karena dari Pulau Jawa ke Madura ya aksesnya Jembatan Suramadu. Tak ada yang lain. Kalau lewat saja bayar, ini kan pengembangan ekonomi di Madura di depannya. Inilah, agar manfaat ini dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Di hadapan ribuan orang yang hadir, dia juga mengklarifikasi isu-isu yang menerpanya di antaranya soal tuduhan bahwa dirinya PKI, antiulama, antek asing, dan kriminalisasi ulama. Jokowi juga mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai aset paling berharga negeri ini.
Presiden tampak didampingi oleh Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Pramono Anung, mantan ketua umum PSSI, La Nyalla Mattaliti, dan Ketua Umum PPP Rommahurmuziy.
Sementara sejumlah ulama Bangkalan yang diundang di antaranya KH Muhammad Faishal Anwar, KH Zubair Muntashor, KH Abdul Azhim Kholily, RKH Fakhrillah Aschal, KH Abdul Muhaimin Makki, dan KH Syaifuddin Damanhuri.
Adapun ulama dari Sampang yang diundang antara lain KH Syafiuddin Wahid, Jabir Ali Ridha, KH Mamak Muafi, KH Ja’far Wahid, KH Fauzan Zainal, Wasik Masrai. Sedangkan ulama dari Pamekasan yang diundang, yaitu KH Afifuddin Toha, KH Muhdlar Qarib, KH Ja’far Fauzi, KH Hamid Mannan, KH Taufiq Hasyim, KH Misbahul Munir LC, dan KH Hadari Ramli.
Ulama dari Sumenep yang ikut dalam deklarasi mendukung Jokowi-Ma’ruf antara lain KH Moh Taufiq Rahman Fm, KH Panji Taufiq, KH Syafraji, KH Imam Hasyim, KH Abdul Muqshid, dan KH Imam Khodri.
Diubah oleh kelazcorro 20-12-2018 22:04
2
1.9K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan