- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kasus Dana Kemah Pemuda, BPK Teliti Administrasi di Kemenpora


TS
sukhoivsf22
Kasus Dana Kemah Pemuda, BPK Teliti Administrasi di Kemenpora
Selasa 18 Desember 2018, 12:41
WIB
Kanavino Ahmad Rizqo -
detikNews

Achsanul Qosasi (Foto:
detikcom)
Jakarta - Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) meneliti
administrasi di Kementerian
Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) terkait kasus
dugaan penyimpangan dana
Apel dan Kemah Pemuda Islam
2017. Pemeriksaan dilakukan
atas permintaan polisi untuk
mengaudit dana kegiatan
tersebut.
"Sekarang sedang meneliti
administrasi di Kemenpora.
Sumber dana itu adalah belanja
barang, sehingga sasaran
auditnya di Kemenpora," kata
anggota BPK, Achsanul Qosasi,
saat dimintai konfirmasi, Selasa
(18/12/2018).
Achsanul sebelumnya
mengatakan BPK tidak bisa
memeriksa anggaran
Kemenpora secara terpisah.
Menurut dia, pemeriksaan akan
dilakukan secara menyeluruh,
termasuk dana hibah yang
diberikan kepada GP Ansor dan
Pemuda Muhammadiyah.
"Iya, pasti (memeriksa dana
hibah yang diberikan Kemenpora
ke GP Ansor), karena itu berasal
dari mata anggaran yang sama.
Nggak mungkin pisah-pisah.
Karena mata anggaran berasal
dari satu pos (rekening) yang
sama. Kegiatannya juga sama,"
ujar Achsanul saat dimintai
konfirmasi, Rabu (5/12).
Polisi meningkatkan kasus ini ke
tingkat penyidikan karena
diduga ada mark-up data
keuangan di LPJ yang dibuat
oleh Pemuda Muhammadiyah.
Polisi menyebut dugaan
penyimpangan ini baru
ditemukan di LPJ Pemuda
Muhammadiyah, sedangkan di
LPJ GP Ansor tak ditemukan
penyimpangan.
Terkait kasus ini, Pemuda
Muhammadiyah juga sempat
mengembalikan uang sebesar
Rp 2 miliar kepada Kemenpora.
Namun pihak Kemenpora
mengembalikan cek Rp 2 miliar
itu dengan alasan tak ditemukan
permasalahan dalam kegiatan
kemah pemuda berdasarkan
LHP BPK.
Sejumlah saksi sudah diperiksa
dalam kasus tersebut, di
antaranya mantan Ketum PP
Pemuda Muhammadiyah Dahnil
Anzar Simanjuntak, ketua panitia
kegiatan dari Pemuda
Muhammadiyah Ahmad Fanani,
pihak GP Ansor, dan unsur
Kemenpora. (knv/fdn)
https://m.detik.com/news/berita/4348...i-di-kemenpora
WIB
Kanavino Ahmad Rizqo -
detikNews

Achsanul Qosasi (Foto:
detikcom)
Jakarta - Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) meneliti
administrasi di Kementerian
Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) terkait kasus
dugaan penyimpangan dana
Apel dan Kemah Pemuda Islam
2017. Pemeriksaan dilakukan
atas permintaan polisi untuk
mengaudit dana kegiatan
tersebut.
"Sekarang sedang meneliti
administrasi di Kemenpora.
Sumber dana itu adalah belanja
barang, sehingga sasaran
auditnya di Kemenpora," kata
anggota BPK, Achsanul Qosasi,
saat dimintai konfirmasi, Selasa
(18/12/2018).
Achsanul sebelumnya
mengatakan BPK tidak bisa
memeriksa anggaran
Kemenpora secara terpisah.
Menurut dia, pemeriksaan akan
dilakukan secara menyeluruh,
termasuk dana hibah yang
diberikan kepada GP Ansor dan
Pemuda Muhammadiyah.
"Iya, pasti (memeriksa dana
hibah yang diberikan Kemenpora
ke GP Ansor), karena itu berasal
dari mata anggaran yang sama.
Nggak mungkin pisah-pisah.
Karena mata anggaran berasal
dari satu pos (rekening) yang
sama. Kegiatannya juga sama,"
ujar Achsanul saat dimintai
konfirmasi, Rabu (5/12).
Polisi meningkatkan kasus ini ke
tingkat penyidikan karena
diduga ada mark-up data
keuangan di LPJ yang dibuat
oleh Pemuda Muhammadiyah.
Polisi menyebut dugaan
penyimpangan ini baru
ditemukan di LPJ Pemuda
Muhammadiyah, sedangkan di
LPJ GP Ansor tak ditemukan
penyimpangan.
Terkait kasus ini, Pemuda
Muhammadiyah juga sempat
mengembalikan uang sebesar
Rp 2 miliar kepada Kemenpora.
Namun pihak Kemenpora
mengembalikan cek Rp 2 miliar
itu dengan alasan tak ditemukan
permasalahan dalam kegiatan
kemah pemuda berdasarkan
LHP BPK.
Sejumlah saksi sudah diperiksa
dalam kasus tersebut, di
antaranya mantan Ketum PP
Pemuda Muhammadiyah Dahnil
Anzar Simanjuntak, ketua panitia
kegiatan dari Pemuda
Muhammadiyah Ahmad Fanani,
pihak GP Ansor, dan unsur
Kemenpora. (knv/fdn)
https://m.detik.com/news/berita/4348...i-di-kemenpora
0
1.4K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan