- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Negara Carut Marut, Perlunya Lahir "Jendral Hoegeng" Yang Baru.


TS
c4punk1950...
Negara Carut Marut, Perlunya Lahir "Jendral Hoegeng" Yang Baru.
Polisi jujur, sederhana dan tegas memberantas pengusaha dan pejabat nakal di pemerintahan yang sedang berkuasa ? Sepertinya itu hanyalah mimpi, tapi sosok polisi seperti itu ada walau hanya sedikit. Bahkan terkesan di pinggirkan penguasa, dan tentu saja tak disukai banyak orang terutama mereka yang senang jadi benalu di negara ini.

Sudah diketahui khalayak umum saat ini jabatan Jendral Polisi sering sekali menjadi kedok untuk mengayomi kejahatan yang terjadi di lingkaran penguasa, hingga terlahirlah ungkapan Cicak vs Buaya dimana KPK berhasil mengusut kasus korupsi yang melibatkan perwira polisi. Dan kejujuran serta keberanian itu memang tak disuka banyak orang, terlebih lagi para penjahat kelas kakap yang kehidupannya terkadang berada di lingkaran para penguasa. Tak segan mereka melawan dan mematikan lawannya dengan segala cara, dosa dan kebaikan seakan tak ada artinya di mata mereka.

Tapi tahukah kawan di negara ini ada Jendral Polisi yang Jujur dan Sederhana, hingga Suharto pun menyingkirkannya karena terlibat petisi 50. Bahkan Gusdur pun sempat berseloroh, hanya ada 3 Polisi jujur di Indonesia Patung Polisi, Polisi Tidur, dan Hoegeng.
Benar Jendral Hoegeng memang lekat pada perwira polisi yang jujur hingga di singkirkan penguasa, bahkan keteladanannya tetap menjadi panutan para polisi muda yang ingin seperti dirinya. Tapi sayang godaan teramat berat, hingga banyak perwira polisi saat ini menjadi beking para pejabat dan pengusaha "uang" memang bisa merubah idealis seseorang banyak juga aktivis-aktivis yang suaranya lantang kini ompong ketika berada di lingkaran penguasa nyanyian sumbangnya kini menghilang berganti dengan puji-pujian, hingga rela menjilat kanan dan kiri agar perut tetap terisi.

Tapi hal itu tidak terjadi pada Jendral Hoegeng, namanya tak banyak yang tahu terlebih anak sekolah masa kini TS pun pernah bertanya pada mereka yang bergaya millenial, hampir 100% tidak kenal siapa Jendral Hoegeng, ada yang tahu tapi bukan sosok sang Jendral melainkan tukang soto di samping sekolah.
Sosoknya memang telah wafat pada 14 Juli 2004 silam, tapi kita bisa mengenalnya dari sebuah buku autobiografi 'Hoegeng, Polisi: Idaman dan Kenyataan'. Yang ditulis oleh Ramadhan KH dan Abrar Yuska, terbitan Pustaka Sinar Harapan 1993. Banyak kisahnya yang inspiratif ia selalu menolak uang suap para pengusaha yang sedang berkasus.
Walau si berkasus membujuknya dengan menghubungi relasi dari petinggi negeri ini Hoegeng tetap tak bergeming, hingga dikirimkanlah hadiah mewah untuk nya ia tetap pada keputusannya hadiah itu pun dikembalikannya pada si pengirim.

Lucunya sang Jendral yang usaha toko bunga rela menutupnya karena tak ingin tokonya menjadi besar karena jabatannya, karena banyak cukong-cukong nakal memberikan kemewahan pada perwira Polisi di jabatan tertentu. Bila tak idealis sejati tentu saja hidup sang Jendral akan seperti Hoegeng yang sederhana hanya tinggal di rumah dinas.

Bahkan bila melihat politik saat ini pun sangat miris, agama mayoritas di negara ini ditarik untuk bertindak tidak jujur ulama-ulama bergelimang harta dan wanita lalu berusaha membohongi umat bahwa mereka harus Jihad, tapi tujuannya tak pasti. Untuk itu dari hulu dan hilir nampaknya negara ini harus di ruqyah, preman sudah berani dengan TNI, Polisi takut dengan para cukong, hukum bisa dibeli, penguasa tak berani tampil idealis, jujur pun sudah di suntik mati lebih senang termakan berita hoax dibandingkan realita, ekonomi memburuk di bilang sukses

Susah memang melahirkan Hoegeng baru di jajaran penguasa, tangan hitam para pengusaha nakal telah mencengkeram kuat jajaran penguasa. Sudah menjadi rahasia umum bila para pengusaha memberikan dana kampanye untuk para mahluk setan yang berpolitik, manusia yang berpolitik memang seperti setan yang menghasut kanan kiri dengan banyak janji padahal setelah itu mereka pun tak perduli.

Rakyat tetap saja susah, karena rasa bersyukur yang kurang walau sudah punya rumah pun tetap masih berkata susah


Semoga kisah Hoegeng ini memberikan pencerahan untuk jiwa-jiwa yang sudah mati melihat kejujuran, Seruupuutt ahhh

Created By

referensi
Diubah oleh c4punk1950... 20-12-2018 03:10




4iinch dan anasabila memberi reputasi
4
2.2K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan