onlineshopper16Avatar border
TS
onlineshopper16
Puisi Esai Tren Baru dalam Kesusastraan Kita?
Kali ini saya akan mengulas tentang buku karya Denny "Ceritakan dengan Puisi Esai: Sebuah Puisi yang Beropini". Apa itu Puisi Esai? baru-baru ini saya baru mendengar istilah tersebut. Dulu sejak mencintai sastra pada 1999, belum pernah mengenal istilah atau penyebutan genre Puisi Esai. Namun di tahun milenial ini, saya baru menemukan kosa kata baru tentang itu di group facebook Perpustakaan Puisi Esai. 

Menurut penulis Denny JA Puisi Esai,menyebutkan, Puisi Esai adalah  kisah sejarah yang difiksikan, kisah sosial nyata yang difiksikan, atau lebih luas lagi fakta yang dicampur dengan fiksi juga ditemukan dalam satu jenis puisi. Kini generasi intelektual, penulis dan penyair Indonesia di era reformasi membuat eksperimen sebuah genre baru: Puisi Esai. 

Namun berbeda dengan para pendahulu, puisi esai menambahkan satu dimensi yang justru di sana letak kekuatannya. Inilah puisi panjang yang di dalamnya ada drama layaknya cerpen, dan ada setting isu sosial nyata, lalu ada catatan kaki layaknya makalah ilmiah, menjelaskan fakta yang melahirkan kisah puisi itu. Generasi tersebut telah melahirkan apa yang belum pernah dibuat oleh siapa pun dan di mana pun: 170-175 penyair, penulis, aktivis, dosen, dan jurnalis, merekam batin Indonesia di semua provinsi dalam format puisi esai. Satu provinsi satu buku. Satu buku terdiri lima atau enam isu sosial. Lahirlah 34
buku seri puisi esai.

Dan ternyata saya baru tahu ini adalah gagasan dari sang penulis,  merangkum, meracik, hingga menghasilkan konsep baru. Tidak hanya sampai di situ , sang penulis pun, membuat media bukunya, hingga mengeluarkan uangnya sendiri dan memasarkannyanya. Sebuah perjuangan yang sangat langka dan patut diapresiasikan. Namun Deni mengakui bahwa perjuangannya tersebut tak akan terdengar luas jika tanpa ada dorongan dari founding, dosen, praktisi bahasa, jurnalis, penyair, film maker, pengusaha. 

Hasilnya, sudah terkumpul 200 orang yang terlibat dalam ekperimen tersebut. Wow keren. kerja nyatanya tidak sia-sia. Padahal Denny JA adalah bukan golongan muda lagi. Namun semangatnya patut diberi jempol bahkan di kasih cendol, hee.

Maka lahirlah 40 buku yang kemudian menjadi lebih dari 70 buku puisi esai. Total ia dapatkan Puisi Esai tersebut lebih dari 250 penulis dari seluruh provinsi Indonesia. Tak ada satu sen pun dana pemerintah atau pihak asing atau pabrik rokok yang digunakan. Tak ada sedikit pun instansi atau lembaga pemerintah ditumpangi. Ini murni gerakan civil society. Gerakan yang tidak kalah pentingnya dengan dunia teknologi saat ini. 

Untuk sosialisasi, berdebat di ruang publik, konseptualisasi puisi esai, tak terasa Deni menulis 30 esai dari rangkuman karya-karya inovator yang masuk, hingga menjadi sebuah buku.

Ceritakan Lewat Puisi Esai
Oleh : Denny JA
Editor: Jonminofri
Desain Sampul: Azwar Rachman
Layout/Tata Letak: Reza Kemal
Cetakan, 2018
282 hlm., 13 × 19 cm
ISBN: 978-xxx-xxx-xxx

Silahkan Anda bisa mendapatkan e book cuma-cuma hanya ada di group FB yang dirintis oleh penulisnya sendiri :Perpustakaan Puisi Esai. Selamat Membaca. Jadilah virus literasi yang dapat menginspirasi dan mengugah ide masa depan bangsa yang cerdas oleh budayanya sendiri. Dan menjadi manfaat bagi semua orang.
Puisi Esai Tren Baru dalam Kesusastraan Kita?

Diubah oleh onlineshopper16 20-12-2018 13:51
1
517
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan