MOJOKERTO – Tiga video mesum beredar di Mojokerto melalui pesan berantai di grup-grup WhatsApp (WA). Dalam rekaman video berdurasi 30 detik tersebut, terlihat dua pasang muda-mudi melakukan perbuatan mesum di sebuah warung kopi bersekat.

Diduga lokasi dari video mesum ini berada di kawasan Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Dari tiga video mesum tersebut, dua di antaranya dilakukan oleh pasangan yang sama.

Nampak seorang perempuan berbaju merah marun dengan berkerudung krem bersama seorang pasangan laki-laki berkaus abu-abu hitam tengah bermesraan.

Mereka lalu melakukan adegan panas. Si laki-laki memegangi bagian dada pasangan perempuan. Bahkan, si perempuan yang berhijab itu juga melakukan seks oral. Dengan beralaskan banner merek rokok juga terlihat ada dua cangkir kopi yang masih penuh berada di atas meja.

Sementara satu video lainya nampak perempuan berbaju garis hitam putih, berkerudung abu-abu dengan sebuah masker hijau di bagian dagu bersama seorang pasangan laki-laki mengunakan jaket hitam.

Tangan si lelaki nampak sedang meraba bagian bawah perempuan dan kemudian diakhiri dengan mengambil selembar tisu. Dari informasi yang diperoleh, tiga video berdurasi 30 detik tersebut tersebar luas melalui pesan singkat WA.

Netizen asal Kecamatan Trowulan mengaku baru mendapatkan sebaran video itu Minggu (16/12) malam. Informasi yang ia dapat dari teman-temannya yang juga mendapati video serupa.

Bahwa lokasi kejadian itu diduga ada di warung-warung kopi di kawasan Trawas.  ”Katanya, video itu berlokasi di Trawas. Tapi, benarnya saya juga tidak tahu,” ungkapnya.

Namun, menurutnya saat melihat dari tampilan dan juga situasi lokasi warung kopi, kejadian tersebut di wilayah Trawas. Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto, akhir-akhir ini memang banyak warung-warung bersekat di wilayah Kecamatan Trawas.

Kapolsek Trawas AKP Pujiono mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kejadian itu berlokasi di wilayah Trawas atau bukan. ”Itu kan menurut informasi. Belum tentu di wilayah kita (Trawas, Red). Jadi, tidak bisa langsung menyebutnya kejadiannya di wilayah kita,” katanya.

Namun, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mendalami informasi tersebut. ”Nanti kita akan melakukan penyelidikan. Apakah itu di wilayah kita atau bukan. Untuk menentukan kepastiannya,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah Trawas. ”Untuk mengantisipasi langkah-langkah ke depannya. Supaya lebih tertib dan lebih kondusif,” pungkasnya.

https://radarmojokerto.jawapos.com/r...ekam-handphone