Kapolsek Medan Helvetia.Kompol.Hj.Trila Murni.SH. mendapat informasi dari warga masyarakat,bahwasanya di Jalan Matahari Raya kelurahan Helvetia Tengah kecamatan Medan Helvetia ada Premanisme mengatas namakan SPSI meminta sejumlah uang kepada seorang supir truk yang sedang menurunkan barang bawaannya Rabu,(05/12/2018) kemarin.

Atas informasi tersebut Kapolsek beserta Kanit Intel MS.Hasibuan dan Panit 1 Reskrim Ipda. S.Sebayang. SH.dan Panit 2 Reskrim Ipda.S.Usman.Nasution.SH.serta Panit 2 Intel.Aiptu.Nizar Nasution danTeam Pegasus, Brigadir Saipul dan Bripda. Hadi.R.merespon cepat informasi tersebut dan mendatangi Tkp.

Sesampainya di TKP yang di maksud, Kapolsek segera memerintahkan anggotanya untuk menangkap dan mengamankan pelaku pemerasaan tersebut untuk di boyong ke Polsek Medan Helvetia.

Saat di lakukan penangkapan, petugas mengamankan beberapa barang bukti seperti uang sejumlah Rp.400.000.-(empat ratus ribu rupiah) dan 1 lembar surat fotocopy SPSI dan 3 lembar surat kwitansi berlogo SPSI serta 1 unit sepeda motor Yamaha Force One warna merah dengan Nomor Polisi BK 5142 HZ.

Sesampainya di Polsek petugas melakukan introgasi dan pemeriksaan terhadap pelaku,di dapat lah nama pelaku atas nama Fahmi Siregar umur 30 tahun Agama Islam Pekerjaan Swasta Alamat Jalan Tanjung IV No.113 Kecamatan Medan Helvetia serta Bermanlo Permi Jhonson Purba umur 37 tahun Agama Kristen Pekerjaan Swasta Alamat Jalan Mawar II No.226 Kecamatan Medan Helvetia,sementara untuk supir truk bernama Anton Sinaga Alamat Huta IV Panambean Batangio kecamatan Tanah Jawa Simalungun.

"Kami pihak Kepolisian mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat yang peduli dan telah memberikan informasi terkait kasus pemerasaan tersebut,dan saat ini sedang kami lakukan proses dan pengembangan, kedepannya kami harapkan kepada warga masyarakat jangan sungkan - sungkan untuk memberikan informasi terkait tindak pidana termasuk Narkoba, kami selalu akan menanggapi informasi sekecil apa pun terkait kasus tindak pidana, mari sama - sama kita jaga wilayah kota Medan ini khususnya Medan Helvetia menjadi Kita Jago Medan Kondusif." ujarnya.Sabtu (8/13/18).(Sandy)

http://pab-indonesia.co.id/mobile/de...asyarakat.html
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Indah nya kebersamaan di kota medan, kota yang penuh toleransi, perbedaan tidaklah menjadi penghalang kebersamaan

Bhinneka Tunggal Pekkang (petak ngangkang)

Berbeda beda tapi penjahat jua

Berhubung hingga detik ini preman masih bebas beroperasi di medan kota, di jalan katamso, jalan pemuda, jalan pegadaian, jalan pandu, dst maka sangat diharapkan polsek2 di medan utk di terapi "CIRACAS" kan

Ana himbau untuk semua warga Indonesia, khususnya warga sumut untuk memasang spanduk di lingkungan masing2 yang bertulisan "Warga bersama TNI menolak budaya tangkap lepas preman"

Ane yakin efeknya lebih hebat dari efek spanduk ganti/tetap presiden, spanduk beye, dll di sumut, akan banyak petakngangkang sumut yang kumat rabies nya


Petisi Spanduk Tolak Beking Preman