- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
3.796 Warga Kampar Riau Terserang Penyakit akibat Banjir


TS
sukhoivsf22
3.796 Warga Kampar Riau Terserang Penyakit akibat Banjir
Selasa, 18 Desember 2018 | 05:57
WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com -
Banjir di sejumlah kecamatan
di Kabupaten Kampar, Riau,
masih belum surut.
Selain minimnya bantuan, saat
ini banyak warga yang mulai
terserang penyakit akibat
terlalu lama terendam banjir.
Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Provinsi Riau,
memasuki pekan kedua banjir
di Kabupaten Kampar, ada
sekitar 3.796 orang warga
terserang penyakit.
"Dari pendataan kita, ada 3.796
warga yang terkena penyakit
akibat banjir. Saat ini, kita
sudah mendirikan posko ke
kesehatan di titik-titik banjir,"
ungkap Kepala Dinas
Kesehatan Riau, Mimi Yulianti
Nazir, kepada wartawan, Senin
(17/12/2018).
Dia mengatakan, posko
kesehatan yang didirikan di
lokasi banjir di Kampar
terdapat 56 titik.
Hal itu dilakukan sebagai salah
satu upaya Pemprov Riau
dalam penanganan
penanggulangan bencana
banjir yang terjadi di Riau.
Sejumlah penyakit yang
diderita warga akibat banjir,
lanjut Mimi, seperti penyakit
kulit, diare, dan Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA).
"Penyakit kulit ada 1.138 orang,
ISPA 951 orang, diare 168
orang, dan penyakit lainnya
sekitar 1.529 orang," ucap
Mimi.
Menindaklanjuti kondisi
tersebut, Dinas Kesehatan
Provinsi Riau sudah
menyalurkan bantuan obat-
obatan dan juga makanan bayi.
"Obat yang kita berikan,
seperti obat batuk sebanyak
1.500 botol, salep gatal-gatal
120 kotak dan oralit sebanyak
96 kotak. Kemudian, biskuit ibu
hamil 300 koli, biskuit balita 300
koli, dan air bersih sebanyak 45
galon," sebut dia.
Sedangkan, sejumlah penyakit
lebih banyak menyerang anak-
anak, karena anak-anak
seringkali bermain air di lokasi
banjir.
"Jumlah anak-anak terserang
gatal-gatal sangat banyak,
karena paling sering mandi dan
main air di banjir," ujar dia.
Baca juga: Anak-anak
Korban Banjir di Kampar Riau
Makan Nasi dan Mi Instan
"Untuk itu, kami (Dinas
Kesehatan) mengingatkan
kepada warga untuk
memperhatikan dan menjaga
kebersihan di lokasi genangan
banjir," tambah Mimi.
Banjir di sejumlah kecamatan
di Kabupaten Kampar, Riau,
sudah memasuki pekan kedua.
Ribuan rumah warga terendam
akibat banjir, dengan
ketinggian yang bervariasi
mulai dari 50 sentimeter hinga
satu meter lebih.
Banjir ini disebabkan
meluapnya air Sungai Kampar
akibat dibukanya lima pintu air
PLTA Koto Panjang karena
tingginya curah hujan, serta
meningkatnya debit air yang
datang dari Sumatera Barat.
Penulis: Kontributor Kompas
TV Pekanbaru, Citra Indriani
Editor: Robertus Belarminus
https://regional.kompas.com/read/201...-akibat-banjir
WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com -
Banjir di sejumlah kecamatan
di Kabupaten Kampar, Riau,
masih belum surut.
Selain minimnya bantuan, saat
ini banyak warga yang mulai
terserang penyakit akibat
terlalu lama terendam banjir.
Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Provinsi Riau,
memasuki pekan kedua banjir
di Kabupaten Kampar, ada
sekitar 3.796 orang warga
terserang penyakit.
"Dari pendataan kita, ada 3.796
warga yang terkena penyakit
akibat banjir. Saat ini, kita
sudah mendirikan posko ke
kesehatan di titik-titik banjir,"
ungkap Kepala Dinas
Kesehatan Riau, Mimi Yulianti
Nazir, kepada wartawan, Senin
(17/12/2018).
Dia mengatakan, posko
kesehatan yang didirikan di
lokasi banjir di Kampar
terdapat 56 titik.
Hal itu dilakukan sebagai salah
satu upaya Pemprov Riau
dalam penanganan
penanggulangan bencana
banjir yang terjadi di Riau.
Sejumlah penyakit yang
diderita warga akibat banjir,
lanjut Mimi, seperti penyakit
kulit, diare, dan Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA).
"Penyakit kulit ada 1.138 orang,
ISPA 951 orang, diare 168
orang, dan penyakit lainnya
sekitar 1.529 orang," ucap
Mimi.
Menindaklanjuti kondisi
tersebut, Dinas Kesehatan
Provinsi Riau sudah
menyalurkan bantuan obat-
obatan dan juga makanan bayi.
"Obat yang kita berikan,
seperti obat batuk sebanyak
1.500 botol, salep gatal-gatal
120 kotak dan oralit sebanyak
96 kotak. Kemudian, biskuit ibu
hamil 300 koli, biskuit balita 300
koli, dan air bersih sebanyak 45
galon," sebut dia.
Sedangkan, sejumlah penyakit
lebih banyak menyerang anak-
anak, karena anak-anak
seringkali bermain air di lokasi
banjir.
"Jumlah anak-anak terserang
gatal-gatal sangat banyak,
karena paling sering mandi dan
main air di banjir," ujar dia.
Baca juga: Anak-anak
Korban Banjir di Kampar Riau
Makan Nasi dan Mi Instan
"Untuk itu, kami (Dinas
Kesehatan) mengingatkan
kepada warga untuk
memperhatikan dan menjaga
kebersihan di lokasi genangan
banjir," tambah Mimi.
Banjir di sejumlah kecamatan
di Kabupaten Kampar, Riau,
sudah memasuki pekan kedua.
Ribuan rumah warga terendam
akibat banjir, dengan
ketinggian yang bervariasi
mulai dari 50 sentimeter hinga
satu meter lebih.
Banjir ini disebabkan
meluapnya air Sungai Kampar
akibat dibukanya lima pintu air
PLTA Koto Panjang karena
tingginya curah hujan, serta
meningkatnya debit air yang
datang dari Sumatera Barat.
Penulis: Kontributor Kompas
TV Pekanbaru, Citra Indriani
Editor: Robertus Belarminus
https://regional.kompas.com/read/201...-akibat-banjir
0
1.1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan