elijawengAvatar border
TS
elijaweng
NGGA usah kuliah gan
Jika saya ditanya, lebih baik mana mahasiswa S1 yang lulus 3,5 tahun dan yang lulus 4 tahun? saya pasti akan menjawab: “saya tidak tahu”,  hahaha...
 

kualitas mahasiswa

saya pun sering mendengar kisah seperti ini 
 

Ada dua orang mahasiswa yang sama-sama pintar. Mereka teman seangkatan di satu fakultas dan jurusan yang sama. Indeks prestasi mereka pun setara satu sama lain.

Baca Juga


Mahasiswa A memutuskan untuk menyelesaikan kuliahnya secepat mungkin. Dalam waktu 3,5 tahun, dia lulus sebagai salah satu lulusan terbaik.

Mahasiswa B memutuskan untuk magang dulu selama enam bulan di sebuah perusahaan dengan tujuan mencari pengalaman kerja. Di saat mahasiwa A wisuda, dia masih sibuk menyelesaikan skripsinya walaupun akhirnya dia lulus setelah 4 tahun berkuliah, juga sebagai salah satu lulusan terbaik universitas tersebut.

Mahasiswa A mempunyai ijazah dan gelar akademik. Mahasiswa B mempunyai ijazah, gelar akademik dan pengalaman kerja.

Tapi tentu saja, ini sangat tergantung bagaimana waktu enam bulan itu dihabiskan. Jika mahasiswa B mengambil enam bulan itu untuk berleha-leha dan berpesta ria, maka di tahun ke empat akan kesulitan tentunya 

selain itu saya selalu teringat kata kata ini


    Nilai, prestasi belajar, dan cepat atau tidaknya seseorang lulus di pendidikan tinggi seperti universitas merupakan sebuah simbol dari motivasi dan bukan simbol dari kecerdasan (IQ). Karena faktor kecerdasan di tingkat universitas itu sudah nyaris konstan alias tidak bervariasi lagi. Kecerdasan dengan teman-teman di kampus tidak akan berbeda terlalu jauh secara statistik.
    Saat di universitas hampir bisa dikatakan semua mahasiswa itu pasti cerdas. Karena mahasiswa sudah terseleksi sejak lulus SD, SMP, SMA dan tes masuk universitas. Hampir bisa dipastikan setidaknya skor kecerdasannya minimum 90. Tidak mungkin ada mahasiswa yang idiot atau keterbelakangan mental.
    Saat seseorang kuliah, faktor kecerdasan bukan lagi menjadi faktor yang kritikal. Faktor penentunya justru adalah motivasi. Barangsiapa yang paling banyak ikhtiarnya, latihannya, membacanya, membedah jurnalnya dan paling rajin, orang itulah yang akan berprestasi tinggi di universitas.
kesimpulannya pikir lulus cepat itu lebih menunjukan kerajinan dan motivasi yang tinggi pada mahasiswa tersebut. Berkualitas atau tidak kita bisa berdebat panjang dengan memasukan variabel-variabel lain selain motivasi.
sumbersini
-1
1.9K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan