TRIBUNNEWS.COM - Mamasa kembali diguncang gempa pada Kamis (13/12/2018) siang.

Gempa telah mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat, sebanyak tiga kali.

Gempa pertama terjadi pada pukul 11.25 WIB dengan kekuatan Maginuto (M) 4,7.

Dilansir Tribunnews.com dari laman resmi BMKG, gempa yang berpusat di darat tersebut memiliki kedalaman 10 km.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Infokan Gempa Guncang Luwu Utara, Berkekuatan 3,4 SR

Pusat gempa berada di 1 km Tenggara Mamasa.

Gempa tersebut dirasakan di Mamuju dan Mamasa dengan skala MMI II dan III.

Gempa kedua terjadi pada pukul 11.41 WIB dengan kekuatan M 4,4 dengan kedalaman 10 km.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG, Besok 13 Desember 2018, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Jawa Barat

Pusat gempa berada di 7 km Timur Laut Mamasa.

Gempa ketiga terjadi tak lama dari gempa kedua dengan kekuatan M 4,4.

Gempa tersebut terjadi di darat dengan pusat gempa berada di 7 km Timur Laut Mamasa.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG : Besok Kamis 13 Desember 2018 Wilayah DKI Jakarta Cerah Berawan

Gempa dirasakan hingga Mamasa dan Mamuju dengan skala MMI II dan III.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG : Besok Kamis 13 Desember 2018 Wilayah DKI Jakarta Cerah Berawan

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

Baca: Kaleidoskop: Bencana Alam yang Landa Wilayah Indonesia Sepanjang 2018, Gempa Bumi hingga Longsor

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

Baca: Antisipasi Gempa, Kota Mataram Gunakan Aplikasi

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Whiesa)


Sumber : http://www.tribunnews.com/section/20...ngga-siang-ini

---

Baca Juga :

- Gempa Hari Ini - BMKG Infokan Gempa Guncang Luwu Utara, Berkekuatan 3,4 SR

- Gempa Hari Ini - Penjelasan Lengkap PVMBG soal Gempa 5,2 SR di Kepulauan Mentawai Rabu Dini Hari

- BMKG: Gempa Guncang Mentawai dengan Kekuatan M 5,2