Janji calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Uno, untuk membangun infrastruktur di Indonesia tanpa berutang jika terpilih, menjadi pembahasan.

Wacana pembangunan infrastruktur tanpa menggunakan utang itu menjadi populer, lantaran banyak yang menilainya erat diwujudkan.

Atas janji yang diungkapkan Sandiaga Uno tersebut, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir memberi tanggapan.

Erick mengaku ingin belajar kepada Sandiaga Uno tentang cara membangun infrastruktur tanpa berutang.

Hal itu karena sebagai seorang pengusaha, Erick mengaku dalam menjalankan bisnisnya selalu ada modal dan utang.

Dengan keterbataran anggaran negara dalam membangun infrastruktur, utang selalu menjadi alternatif.

Nah, bicara soal membangun infrastruktur tanpa membebani APBN maupun mengambil utang, sebenarnya beberapa sudah diwujudkan di Jakarta, saat periode kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maupun Jokowi sebagai Gubernur.

simpang susun semanggi


Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur Simpang Susun Semanggi sepanjang 1,6 km.

Groundbreaking proyek tersebut dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 8 April 2016 dan menelan biaya Rp345,067 miliar.

Meski tercatat sebagai proyek Pemprov DKI Jakarta, pembangunan infrastruktur ini sama sekali tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pemprov DKI juga tidak berutang. Proyek infrastruktur tersebut dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.

KLB itu adalah instrumen penataan ruang yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Menurut UU tersebut, pengembang hanya bisa membangun dengan luas dan tinggi bangunan sesuai ketentuan yang tertuang dalam izin yang diberikan.

Apabila ada kelebihan luas bangunan, maka pengembang yang bersangkutan wajib membayar kompensasi atau semacam denda.

Proyek lain yang dibangun Pemprov DKI di masa Ahok tanpa menggunakan APBN dan tanpa utang adalah, revitalisasi lapangan Banteng yang menelan anggaran Rp150 miliar, dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.



https://makassar.terkini.id/bangun-infrastruktur-tanpa-utang-ahok-pernah-mewujudkan-jakarta/